Hati-Hati Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran. Assalamu’alaikum Wr Wb. Teman-teman, seminggu lagi ya kita akan Lebaran. Ada beberapa dari kita yang mungkin sekarang sudah mudik dan tiba di kampung halaman. Ada pula yang masih di rantau dan sedang bersiap-siap mudik sebentar lagi.

Ohya, teman-teman, saya mau berpesan nih. Hati-hati meninggalkan rumah dalam keadaan kosong ketika kita mudik nanti. Ini juga sekaligus sebagai peringatan buat saya dan keluarga sendiri.

Saya mau cerita kalau beberapa hari yang lalu, tetangga saya sebelah rumah baru kehilangan laptop. Tidak sebelah persis, tapi ada jeda satu rumah.

Ceritanya, pagi-pagi sekitar jam 10 ada satu orang laki-laki yang mengendarai motor dan memakai helm. Dia berhenti tepat di depan rumah tetangga saya dan memanggil asisten rumah tangga/ART tetangga saya yang kebetulan saat itu tengah ada di dalam rumah. Si laki-laki tersebut bilang bahwa dia di suruh sang pemilik rumah untuk mengambilkan laptop yang ketinggalan di rumah. Situasi saat itu, pemilik rumah sudah berangkat kerja dan di rumah hanya tinggal ART dan anak pemilik rumah saja. Sang ART percaya karena si laki-laki juga ceritanya sambil menelpon pemilik rumah seolah-olah meyakinkan bahwa ia benar-benar disuruh pemilik rumah untuk mengambil laptop. ART tersebut segera bergegas masuk ke dalam rumah dan mengambil laptopnya. Tidak berapa lama, laptop berpindah dari tangan ART ke tangan laki-laki tersebut.



Menyadari ada yang aneh dengan kejadian ini, sang ART kemudian tersadar bahwa apa yang terjadi baru saja adalah tindak pencurian. Seperti di hipnotis, tanpa sadar ARTmengambil laptop dan menyerahkannya ke laki-laki sang pencuri tersebut. Sang ART langsung lemas terkulai dan menangis tersedu-sedu sambil nglongsor di jalan. Dia peluk anak majikannya yang masih berumur 2 tahun. Beruntung, sang anak dan ARTselamat, tidak ada luka apapun dan tidak diapa-apain oleh sang pencuri.

Kejadian pencurian laptop dengan modus seperti ini hampir terjadi juga tahun lalu di tempat tinggal saya. Calon korbannya juga tetangga saya, depan rumah. Hanya saja waktu itu, sang ART tidak percaya dengan modus calon pencuri. Dia berinisiatif menelepon pemilik rumah yang kebetulan sudah ada di tempat kerja. Menyadari tindaknya sudah tercium aneh oleh ART, calon pencuri kabur dengan sepeda motornya.

Saya gak tau juga apakah kedua pencuri tersebut orang yang sama. Namun sepertinya, pencuri-pencuri tersebut sudah mengintai lama calon korbannya. Nyatanya, dia tau kapan pemilik rumah pergi meninggalkan rumah untuk kerja dan sampai tau juga nama panggilan sehari-hari dari pemilik rumah.

Teman-teman, meskipun bulan Ramadhan, ternyata tindak pencurian masih ada loh. Sepertinya ini sebuah tekanan tuntutan bahwa mereka juga butuh uang untuk persiapan Lebaran entah itu uang untuk mudik, bagi-bagi uang di kampung, atau sekedar untuk beli kue Lebaran dan baju baru.

Tips Mengatasi Blog WordPress Yang Kena Hack

Buat teman-teman yang akan mudik dan meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong, saya punya beberapa tips agar tetap aman mudik dengan meninggalkan rumah di peratauan:

  1. Matikan sumber api/kompor. Kalau perlu cabut selang regulator dari tabung gasnya untuk menghindari kebocoran gas.
  2. Matikan sumber air/kran/penampung air.
  3. Boleh hidupkan lampu di dalam rumah, supaya kalau ada pencuri dia sedikit ragu. Kalau punya lampu otomatis lebih bagus.
  4. Amankan barang-barang berharga misalnya laptop, gadget, uang, motor, sepeda, atau mungkin emas. Bisa coba titipkan ke bank atau pegadaian atau mungkin tetangga dan saudara yang tidak mudik. Tentunya kalau mau menitipkan ke tetangga/saudara pastikan mereka tidak keberatan dititipi barang-barang tersebut dan bisa dipercaya.
  5. Tutup dan kunci semua jendela dan pintu. Bisa dilengkapi dengan kunci ganda atau pakai teralis.
  6. Buang sampah biar tidak ada bau busuk di dalam rumah. Apalagi sampah organik bisa memancing datangnya kecoak, tikus, dan semut.
  7. Titip rumah ke orang yang dipercaya, misalnya tetangga atau saudara yang tidak mudik. Bisa juga pamit ke satpam komplek bilang bahwa kita akan mudik dan minta mereka untuk sesekali menengok rumah.
  8. Gak perlu narsis update status/foto kalau kita lagi mudik. Takutnya si calon pencuri memang mengintai juga dari status media sosial kita.
  9. Bawa kunci rumah dan pagar. Gak usah disimpan di bawah keset/pot bunga.
  10. Pasang kamera CC TV.

Ohya, kalau misalnya ada ART yang tidak ikut mudik dan dipercaya untuk menunggui rumah selama kita mudik, bekali sang ART dengan informasi kemungkinan-kemungkinan kejahatan yang akan dilakukan oleh pencuri, seperti misalnya modus pencurian laptop yang dialami oleh tetangga saya. Yakinkan sang ART untuk tidak berinteraksi dengan orang asing dan tetap waspada jika harus terpaksa berinteraksi dengan orang asing tersebut.

Selamat pulang kampung buat teman-teman yang mudik, semoga lancar di jalannya, sampai kampung halaman dengan tidak kurang suatu apapun. Bisa ketemu dan berkumpul keluarga dalam suasana Lebaran yang fitri.

Baca: Tip Mudik Lebaran Bersama Bayi dan Balita Menggunakan Kereta Api




7 Komentar

echaimutenan · 28/06/2016 pada 7:38 am

haduhhh sekarang banyak diincer rumah kosong. disini sudah selebaran yang mau pulang sapa yang nggak sapa…aku g pulang jadi banyak dikasih kue sama tetangga sambil nitip2 *puk2 echa mak puk2

    Armita Fibriyanti · 28/06/2016 pada 7:53 am

    Tahun ini gak terima penitipan kucing juga Mbak Echa? Selain titipan kunci. hehehe 😀

      echaimutenan · 11/07/2016 pada 11:05 am

      terimo masih ini lagi dijemput2i

Herva Yulyanti · 28/06/2016 pada 1:33 pm

Serem juga y mba modusnya langsung keinget ART dirumah yang suka nurut aza :/

Hati-Hati Penipuan Dengan Modus Mandiri E-Cash – Armita Fibriyanti · 01/09/2016 pada 3:14 pm

[…] Baca: Hati-Hati Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran […]

Hati-Hati Penipuan Dengan Modus Mandiri E-Cash - Armita Fibriyanti · 18/09/2018 pada 11:33 pm

[…] Baca: Hati-Hati Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran […]

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.