Hai teman-teman. Berbicara tentang investasi, kali ini saya mau share tentang salah satu produk investasi yang saya terapkan saat ini. Yaitu berinvestasi dengan menggunakan produk emas. Investasi emas yang saya lakukan ada 2 jenis bentuknya yaitu emas perhiasan dan emas murni atau emas batangan. Tapi kali ini saya mau cerita yang khusus emas murni ya khususnya emas dari Antam.

Sebenarnya saya sudah pernah menuliskan tentang awal mula bagaimana saya belajar berinvestasi dengan membeli emas beberapa tahun lalu. Saya bahkan menuliskannya di blog ini sebelum saya menikah. Yap, saya sudah mulai mencicil membeli emas sejak sebelum menikah dulu. Nah karena sekarang situasinya sudah berbeda, saya sudah menikah dan punya 2 anak, jadi saya kepengen menuliskan lagi tentang kelanjutan investasi emas ini.

Baca: Belajar Investasi dengan Emas

Untuk membeli emas ini, bisa dilakukan dengan sistem tabungan cicilan emas murni Antam (1) atau bisa juga membelinya secara tunai/cash. Saya sendiri kebanyakan membelinya secara tunai. Kalau ada rezeki sedikit-sedikit dikumpulkan. Misalnya ada fee dari ngeblog atau ada yang pesan nama bayi, nah uangnya ini saya kumpulkan sampai terkumpul sejumlah nominal tertentu. Kalau sudah terkumpul, baru saya pergi ke toko emas untuk membeli emas perhiasan/emas murni pilihan saya.

Beli emasnya lebih sering di toko emas di Bandung. Pernah juga beli di toko emas di Jogya. Bahkan waktu awal-awal kerja dulu pesan khusus di teman saya yang kerja di Pegadaian di Bogor. Bisa beli dimana aja sih sebenarnya asalkan ada uangnya. Hehe. Ya iyalah, harus ada uangnya, masa mau beli pakai daun :p Nah kalau bisa sih belinya pas harga emas turun. Ngecek kapan naik turunnya bisa di cek di website Antam.

Membeli emas, baik untuk emas perhiasan, emas koin, ataupun emas batangan, prinsipnya adalah membeli dan lalu menyimpannya. Bisa disimpan di brankas yang khusus kita sewa di bank atau bisa simpan di rumah. Simpan sambil dipakai juga bisa (tapi khusus emas perhiasan). Kalau kepengen dijual juga boleh, tapi sebaiknya sih jual pas harganya sedang tinggi. Karena dengan begitu kita bisa dapat margin/selisih harga dari pembelian dan penjualan.

Enaknya beli emas itu, kita bisa mewariskannya ke anak atau cucu di masa mendatang. Dengan perkembangan zaman, memang sih minat investasi emas dengan membelinya menjadi surut karena hadirnya berbagai macam instrumen investasi lain seperti pasar modal. Di negara tertentu emas masih dilihat sebagai sumber kekayaan sehingga permintaannya dalam bentuk koin atau pun batangan tetap besar. Meskipun cara tersebut terlihat klasik serta konvensional, ternyata melakukan pembelian di toko emas atau pun gerai PT ANTAM menjadi favorit untuk masyarakat yang menyukai investasi ini.

Baca: Produk Investasi untuk Freelancer

Cara investasi emas Antam yang kedua adalah memperoleh dana segar dengan menggadaikan emas. Gadai emas adalah modifikasi secara klasik. Bila seseorang mempunyai emas fisik serta menyimpannya belum lama dan memerlukan uang tunai, salah satu pilihannya ialah menjual emas. Namun, investasi emas yang tidak terlalu lama, memiliki nilai investasi yang kurang maksimal, akan sangat sayang jika harus di jual. Kondisi ini juga ditangkap oleh Pegadaian maupun bank syariah yang menawarkan produk gadai. Dengan menggunakan Pegadaian, keamanan akan terjamin, kita tidak perlu memperhitungkan biaya sewa karena secara otomatis Pegadaian akan menyediakan tempat serta keamanan emas.

Kedua cara dalam memiliki emas tersebut di atas memang lazim di masyarakat sekarang. Selain itu, ada 2 lagi cara dalam berintestasi dengan emas yang bisa kita ketahui. Saya sendiri belum mencoba kedua cara di bawah ini sih.

Ketiga, menerima return dengan trading emas. Walaupun sebagian kalangan tidak menganggap jika aktivitas ini bukan menjadi bentuk investasi karena tidak memiliki sifat jangka panjang dan tidak memegang emas, trading emas bisa dijadikan sebagai jalan memperoleh keuntungan tanpa memegangnya. Kita tidak perlu bingung menyimpan emas dimana, dan dapat memperoleh keuntungan ketika harga naik. Saat harga turun, kita bisa kembali melakukan investasi dengan dana yang minim. Dengan menggunakan fasilitas dari broker, investor bisa melakukan trading emas secara real time.

Baca: Memutuskan Menjadi Freelancer, 5 Jenis Investasi Ini Adalah Modal Awal Saya

Keempat, memperoleh nilai emas dari saham perusahaan. Meskipun terlihat sangat menggiurkan, investasi ini memiliki resiko yang cukup besar. Karena beresiko, saya gak berani deh ambil investasi ini. Faktor besarnya seperti biaya operasional perusahaan penambangan serta trend harga emas di pasar. Butuh wawasan yang cukup luas serta pengetahuan yang lengkap serta mendalam untuk investasi yang satu ini dan saya belum siap. wkwk. Untuk calon investor yang ingin membeli saham, kita perlu mendaftar di broker saham dan menanamkannya untuk pembelian saham yang kita inginkan dengan tingkat tertentu. Investor dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham, harga saham dipengaruhi kinerja di dalam perusahaan.

Teman-teman, emas dapat menjadi lumbung untuk memperoleh lebih banyak keuntungan melalui pilihan investasi emas Antam. Tetapi dibalik besarnya potensi investasi, kita harus tetap mewaspadai penipuan, contohnya membeli emas di toko online. Hindari membeli emas secara online di situs yang belum terpercaya. Pilih situs jual beli online yang memang sudah mengantongi kredibilitas dan jaminan aman. Hingga sekarang ini sudah sering terjadi penipuan yang berkaitan dengan investasi emas, oleh sebab itu kita harus benar-benar berhati-hati ketika mendapatkan tawaran dari siapa saja, lebih-lebih jika sistemnya belum jelas adanya.

Baca: Hati-Hati Penipuan Dengan Modus Mandiri E-Cash

Baiklah teman-teman, sekian dulu ya cerita tentang investasi dengan emas kali ini. Semoga bermanfaat, ya!


(1) sponsored link, please read disclosure




8 Komentar

Sandra · 09/11/2017 pada 7:00 pm

Yup setuju Mba, saya juga kalau beli emas di tempat resmi:) tfs ya

Yayu arundina · 09/11/2017 pada 7:06 pm

Investasi yang menarik, murah, terjangkau dan gak ribet yah

Ulu · 11/11/2017 pada 6:57 am

Pernah 2x transaksi emas di antam, di dago, pernah beli dan pernah jual. hahaha. Recommended 🙂 cepet & ringkas.

Selamet Hariadi · 11/11/2017 pada 7:23 am

investasi maknyus nih, sedang trend ya mbak..

Kurnia amelia · 11/11/2017 pada 7:02 pm

Aku sekarang investasi emas sama celengan ..tapi untuk saat ini perhiasan aja sih ..pengen juga investasi LM to masih mikir.

Hastira · 12/11/2017 pada 2:50 am

Makasih sharingnya

Ayu Oktariani · 14/11/2017 pada 1:35 pm

eh sama kayak sobatku mak, dia juga investasinya di Emas. dan pas misal lagi butuh duit, trs pas harga emas lagi bagus untung dehhh dia. aku juga jadi pengen invest deh..

Nurfaisyah · 17/11/2017 pada 5:52 pm

Saya dari dulu pengen investasi emas. Jadi ingat impian masa lalu. Semoga bisa terwujud di tahun 2018 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.