Jika ingin melihat kebersihan seseorang, lihatlah kamar mandinya.

Aku pernah mendengar kalimat ini ketika aku kuliah dulu. Kebetulan saat itu dosenku sedang menjelaskan tentang masalah kebersihan. Sedikit banyak, aku setuju dengan kalimat dari beliau. Kamar mandi adalah cerminan kepribadian pemilik dan kebersihan bukan hanya membersihkan dari sesuatu yang kotor tapi juga menjaga sesuatu yang bersih tetap bersih.

Kamar mandi adalah salah satu tempat yang terkotor di rumah. Aktivitas seperti mandi, buang air kecil hingga buang air besar dilakukan di kamar mandi. Jika tidak di jaga kebersihannya, kamar mandi bisa menjadi tempat favorit kuman untuk berkembang biak dan menyebabkan berbagai penyakit. Sebut saja beberapa penyakit yang disebabkan karena kotornya kamar mandi yaitu diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tifus, disentri, hingga infeksi saluran kencing. Tentunya kita gak mau kan ya kena penyakit tersebut.

Jadi, kalau kamar mandinya kotor, pasti tempat lain di rumah juga kotor. Kalau kamar mandi saja bersih, bisa dipastikan juga tempat lain di rumah juga bersih. Sebenarnya ini tidak hanya berlaku di rumah saja tapi juga di tempat lain. Misalnya, tempat umum, restoran, penginapan, pom bensin, bahkan rumah ibadah seperti masjid.

Aku kadang-kadang sampai lihat dulu kamar mandinya loh kalau lagi pergi-pergi ke luar rumah. Kalau lihat kamar mandi yang kurang bersih dan berbau tidak sedap kok rasanya agak jijik gimana gitu ya. Yang tadinya udah kebelet pengen sesuatu tapi karena kamar mandinya gak bersih, aku gak jadi eksekusi deh. Di tahan-tahan deh sampai ketemu tempat yang punya kamar mandi bersih.

KAMAR MANDIKU KINI


Kamar Mandiku Kini. Foto Pribadi

Kamar mandi di rumahku sebenarnya ada dua. Satu kamar mandi ‘orange’Β (karena keramiknya warna orange) seperti foto di atas dan satu lagi gabung dengan tempat laundry pakaian. Keduanya memang masih biasa aja.

Nah yang kamar mandi yang ‘orange’ itu ukurannya kecil sekitar 1,25 m x 1 m. Cukup untuk mandi 1 orang, hehehe. Tidak ada peralatan mewah seperti shower atau kloset duduk. Tapi setidaknya ada bak buat menampung air dan kloset jongkok untuk buang air kecil atau pun buang air besar. Kebersihannya juga selalu diusahakan untuk dijaga dengan menyikatnya sekali seminggu. Pokoknya kalau sudah terasa licin-licin gitu, berarti harus segera disikat biar gak ada yang kepleset. Apalagi dirumah ada anak yang masih balita yang rawan terpeleset di kamar mandi.

Kamar mandi yang satu lagi menyatu dengan kamar utama dan dapur sebenarnya (lihat gambar di bawah). Tapi dipisahkan oleh pintu geser. Kamar mandi ini sekarang sedang difungsikan sebagai ruang serba guna karena digunakan untuk tempat laundry baju, jemuran, dan garasi sepeda. Sebenarnya design awalnya akan difungsikan sebagai ruang terbuka yang dilengkapi dengan taman kecil, pancuran air, kolam ikan kecil, dan kamar mandi terbuka. Ruang laundry nanti di atas/tingkat. Tapi karena belum ada dana untuk bikin rumah bertingkat dua, sementara ruang laundry di sini dulu.

Nah di ruangan ini ada pancuran, airnya mengucur dari kran air kecil. Biasa kami gunakan untuk tempat wudhu dan mencuci baju. Tapi kadang-kadang digunakan juga untuk tempat mandi terutama oleh anak-anak. Mereka seneng banget mandi dan main-main air di bawah pancuran air kran. Anakku yang bayi juga seringnya mandi disini pakai bak mandi khusus bayi/jolang. Kalau kamar mandi orange sedang ada orang, kami yang dewasa juga kadang mandi di sini. Hihihi

view dari kamar utama view dari dapur

Menurutku, kamar mandi yang sehat itu seharusnya memenuhi beberapa poin di bawah ini;

  1. Tertutup oleh dinding, atap dan berpintu sehingga ketika kita sedang mandi tidak ada yang bisa melihat kita dari luar.Β  Pintu digunakan untuk akses keluar masuk sedangkan atap untuk melindungi dari panas dan hujan
  2. Tidak licin. Lantai kamar mandi harus terbuat dari bahan yang tahan air dan tersusun rapat sehingga tidak licin, air mengalir dengan lancar sehingga tidak ada yang tergenang. Kalau kamar mandi lantainya sudah terasa licin karena ada kotoran yang menempel, berarti lantai kamar mandi harus segera dibersihkan ya. Pakai cairan pembersih khusus supaya membersihkannya gampang.
  3. Lantai agak miring ke arah saluran pembuangan air. Tujuannya supaya air bekas mandi mengalir lancar ke salurang pembuangan air sehingga tidak ada air yang tergenang.
  4. Pencahayaan cukup. Sumber cahaya bisa diperoleh langsung dari sinar matahari atau pun lampu. Usahakan tetap ada sinar matahari yang masuk ke kamar mandi ya biar kamar mandinya tidak lembab dan kuman-kuman nakalnya mati, tidak sempat berkembang biak.
  5. Sirkulasi udara lancar. Bisa diakali dengan cara membuat jendela dan/atau menambahkan exhaust fan. Kalau udara lancar, kamar mandi tidak akan berbau.

Insha Allah kamar mandi di rumahku sudah memenuhi kriteria sehat tersebut. Masih kurang exhaust fan sih di kamar mandi orang. Tapi sudah ada kok lubang ventilasi untuk melancarkan sirkulasi udara. Namun, kalau ada exhaust fan sepertinya sirkulasi akan lebih lancar. Hehehe.

KAMAR MANDIKU NANTI


Cerita kamar mandi di rumahku sudah, cerita tentang kriteria kamar mandi yang sehat juga sudah. Sekarang mau cerita kamar mandi impianku nanti ya.

Aku dari dulu kepingin banget punya kamar mandi yang open air/terbuka gitu. Mandinya dari pancuran air dan dikelilingi dengan tanaman-tanaman segar yang kental dengan nuansa tropis. Hahaha, serasa mandi di jaman baheula, pakai kemben gitu. Maklumlah, aku punya kebiasaan mandi di kali nih waktu kecil. Kalau mandi pas siang hari sinarnya dari pancaran matahari. Kalau malam berlampukan cahaya rembulan, sinarnya menyelusup melewati bilik ketika purnama. Kebayang kalau pas lagi nengok ke atas ada bulan yang siap menemani. Hihi, romantis yah. Setelah selesai mandi tuh rasanya puas, freshΒ dan dekat dengan alam. Kira-kira kamar mandi open air impianku kayak gambar ini nih.

Foto dari fotohacker.com

Ruangan yang sekarang dipakai untuk ruang laundry itu sebenarnya bisa ya dibuat kayak model kamar mandi di atas. Tapi rasanya agak-agak malu. Hahaha. Ya iyalah, takut ada yang ngintip. Kan bahaya. Qiqiqiqi. Trus takut juga kalau ada hewan liar seperti ular, ulat, atau kadal masuk. Serem kan. Lagian kalau di perumahan seperti tempatku tinggal sekarang, lahannya gak ada. Sempit karena sudah terpakai untuk bangun kamar, dapur, ruang tamu, garasi dan lain-lain. Masa mandi di taman, gak mungkin kan.

Masih ada secercah harapan untuk membuat kamar mandi impian menjadi kenyataan. Caranya? Dengan menghadirkan elemen-elemen bernuansa alam di kamar mandi. Misalnya, penggunaan batu alam atau batu kali baik di dinding kamar mandi ataupun di lantainya. Tanaman-tanaman tropis ditempatkan di dalam area kamar mandi supaya memperhalus elemen keras dari batu kali itu. Terus, pancurannya bisa pakai shower. Kalau tetep mau pakai bak mandi, nanti bak mandinya bisa pakai gentong yang terbuat dari tanah liat gitu biar serasa makin dekat dengan alam. Usahakan juga tetap memenuhi 5 poin kriteria kamar mandi sehat seperti yang sudah aku ceritakan di atas. Ya kira-kira seperti gambaran kamar mandiku nanti seperti gambar di bawah ini, cukup mewakili kamar mandi impianku.

Kamar mandi ‘orange’ku pengen dibikin kayak gini nih. Foto dari http://www.ideaonline.co.id

Sudah tau kan bagaimana kondisi kamar mandiku saat ini dan impianku akan kamar mandi di masa nanti. Kepinginnya sih kamar mandiku yang sekarang ini di renovasi supaya ada penampilan baru. Mandi jadi lebih semangat, syukur-syukur bisa mandi tiga kali sehari. Saking semangatnya karena kamar mandi baru. wuehehehe. Sekarang mandi dua kali sehari aja sudah bersyukur banget, hahaha. Bandung soalnya dingin syih, jadi malas mandi. Alesyaan.

Doakan ya biar rejeki kami lancar dan nanti ada alokasi dana untuk make over kamar mandi kami. Atau mungkin Niro Granite bersedia mengabulkan impian kami? hehe.

Yak, itulah cerita tentang kamar mandiku kini dan nanti. Kalau kamu gimana?


23 Komentar

Dwi Puspita · 29/08/2015 pada 5:43 am

enak ya mbak kamar mandi yg terbuka gini lebih sejuk berasa mandi dan mamandang alam πŸ™‚ sukses ngontesnya mbak πŸ™‚

susanti dewi · 29/08/2015 pada 9:21 am

membayangkan mandi di pancuran enak dan seger, jadi ingat waktu kecil dulu di rumah mbah mandinya di air pancuran πŸ™‚

Kang Darsono · 29/08/2015 pada 11:39 am

wah… jadi timbul ide ini saya….
kebetulan sebelah selatan rumah masih ada sisa tanah 4 meteran…
πŸ™‚

Nice pict tuh makkkk….. πŸ™‚

    Armita Fibriyanti · 30/08/2015 pada 6:38 am

    Ayo eksekusi Pak, sebelum dolar keburu naik lagi..

      Kang Darsono · 31/08/2015 pada 8:00 am

      sebentar bu…. bikin RAPBRTP…
      Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Rumah Tangga Perubahan…
      hihihiy…

        Armita Fibriyanti · 31/08/2015 pada 10:05 am

        Hihihi.. sip sip biar lebih terencana ya Pak..

          Kang Darsono · 31/08/2015 pada 10:41 am

          yesss!

Ila Rizky · 29/08/2015 pada 1:36 pm

Asyik ya, mak. Kamar mandi impian moga tercapai segera ya.

Dewi Ratih P · 31/08/2015 pada 9:15 pm

Beneran emang langsung pingin mandi mba liat kamar mandi impiannya, numpang ya #eh =) tapi kmrn mandi yg skrg cukup nyaman ya, gede juga menurutku, bebas gebyar gebyur ^^

    Armita Fibriyanti · 01/09/2015 pada 3:28 am

    Iya Mba, seru ya bisa main dan mandi di kamar mandi yang terbuka gitu.. Itu sebenarnya cuma penampakannya aja Mba yang gede, efek foto, padahal mah kecil.. ukuran 1.25m x 1 meter aja.. hiiihi

Vhoy Syazwana · 01/09/2015 pada 7:25 am

Di rumahku kamar mandinya ada dua Mak. Yg satu tertutup, satu lagi terbuka pake pancuran. Kita senengnya pake yg terbuka hehehe. Tapi ya ga sebagus kayak yg di gambar itu. Pokoe kamar mandi khas wong deso hihi

    Armita Fibriyanti · 01/09/2015 pada 8:48 am

    Enake.. mau juga yg model terbuka gitu.. aku juga sebenarnya ada mba ruang di belakang, ada pancuran, biasa dipakai buat mandi anak-anak ..

edi padmono · 01/09/2015 pada 8:22 am

Kalau saranku sih kamar mandi harus lebih dari satu agar tidak berebut dipagi hari, trus klosednya salah satunya harus type jongkok karena klosed ini lebih sehat daripada klosed duduk.

    Armita Fibriyanti · 01/09/2015 pada 9:21 am

    Iya Pak… bener.. sebenernya ada satu lagi sih kamar mandinya, tapi nyatu sama tempat cuci cuci

Ruth Nina · 02/09/2015 pada 8:35 am

Mba, kamar mandi dengan nuansa batu alam gitu sepertinya asyik ya. Jadi sejuk rasanya dan ngga pusing ngebersihnnya. Aku juga jadi mau hehe.

ndop · 08/09/2015 pada 10:37 pm

Huahaha.. Eh aku kok gak sreg ya kamar mandi ada bukunya HAHAHAHA…

Ya selera sih..

Btw mandi di kamar mandi yg bawah ituuu.. aku sih malu banget ya kalau diintip haha.

    Armita Fibriyanti · 09/09/2015 pada 3:08 am

    pakai kerai ndop buat nutupin, hihhi,, biar gak disibak sama orang yang mau ngintip.. hihihi

      ndop · 09/09/2015 pada 8:22 am

      Huahahahah.. Kalau suami istri sih aman-aman aja. Kalau ada tamu itu looooh maluu hahaha

        Armita Fibriyanti · 09/09/2015 pada 8:39 am

        Nah ini rencananya mau di set buat di pakai di kamar pribadi.. kamar mandi dalam gitu ceritanya

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.