Tambah Anak Lagi? Atau Cukup? Satu Cukup. Akmal baru lahir.

“Sudah ah, satu aja anaknya. Aku kasihan lihat kamu tadi meregang nyawa” ungkap suami beberapa hari setelah aku melahirkan anak pertama kami, Akmal.

Kalimat tersebut masih segar terngiang di telingaku tatkala suami menyodorkan proposal untuk menambah anak lagi. Katanya anaknya cukup satu saja, eh ini kenapa tiba tiba beliau mau punya anak lagi saat Akmal masih belajar tengkurap. Ternyata keinginan punya satu anak cuma bertahan 4 bulan saja.

Kalau aku hamil lagi, apakah rasa sayangmu akan bertambah berkali-kali lipat?” Tanyaku iseng.



Hamil Itu Nikmat

Sekarang umur Akmal sudah hampir 2 tahun. Masih teringat hamil Akmal bisa terbilang cukup teringat mulus nyaris tanpa hambatan. Test pack positif, tanpa mual, dan tanpa muntah. Paling paling pusing sebentar kalau telat makan. Makan apapun masuk. Hamil ‘kebo’, begitu orang-orang bilang.

Perut Mulai Membesar Tapi Tetap Bisa Jalan-Jalan

Masuk kehamilan 37 minggu, saatnya test VT (Vagina Toucher) untuk melihat bagaimana ukuran lebar panggul. Tidak aku bayangkan sebelumnya, bahwa periksa dalam/VT ini rasanya sedap sekali. Pegal, panas, nyeri campur jadi satu. Selesai VT, aku lihat sarung tangan bidan berlumur darah segar.

“Panggulnya bagus Bu dan lebar. Insya Allah bisa lahiran dengan normal ya” Ibu Bidan menenangkanku, sepertinya Beliau melihat garis-garis kecemasan di mukaku.

Rupanya ada cara supaya VT ini tidak terasa terlalu sakit. Kuncinya ada pada diri sang Ibu. Jika Ibu merasa tenang dan rileks, VT akan mudah dilakukan. Buka mulut dan senyum lebar. Yakinkan pikiran (semacam hipnotis) bahwa VT akan terasa nikmat. Tarik nafas yang dalam dan hembuskan pelan-pelan. Tidak lupa berdoa dan pasrah kepada Yang Kuasa.




Belajar dari pengalaman VT tersebut, aku mengambil hikmah bahwa ternyata pemberdayaan diriku belum maksimal. Masih ada kurang lebih 3 minggu menuju persalinan. Tidak ada kata terlambat. Meskipun sejak awal kehamilan, kami sudah berusaha bahu membahu memberdayakan diri, kini saatnya kami menambah kadar semangat dan ilmu agar bisa mendapatkan persalinan yang ramah terhadap ibu dan bayi. Kami lahap lagi buku-buku melahirkan tanpa rasa sakit, persiapan persalinan, nama bayi sampai buku-buku parenting. Jalan pagi, senam hamil, yoga sederhana juga rutin aku jalankan.

Baca: Yoga Untuk Ibu Hamil

yoga untuk ibu hamil

Melahirkan Juga Tak Kalah Nikmat

Kehamilan 39w2d. Selepas magrib kudapati beberapa bercak darah menetes membasahi celana dalamku. I now its the time. 

“Sudah pembukaan 3 Bu” Sebut Bu Bidan begitu aku sampai di klinik bersalin tempatnya praktek. “Kalau lancar tengah malam nanti sudah bisa lahir bayinya” begitu tambahnya.

Sudah mulai pembukaan, tapi masih bisa senyum-senyum

Pembukaan demi pembukaan aku lewati menit demi menit. Untuk mempercepat pembukaan, aku bolak balik keluar masuk klinik dan aku sempatkan untuk tidur di pembukaan 6 supaya masih ada tenaga untuk mengejan. Terdengar sayup-sayup Ibu Bidan melantunkan ayat suci Al Quran diselingi dengan murotal. Sejuk. Bertambahlah ketenangan dan keromantisan, ketika Ibu Bidan mulai menyalakan tiga api lilin. Benarlah tiga lilin ini yang menjadi saksi syahdu pertemuan kami dengan si kecil.

***

Jadi gimana Bu, nikmat kan hamil dan melahirkan? Lagi yaa” goda suami.

Apaan sih” cubitan pun mendarat gemas di lengannya. 




10 Komentar

evrinasp · 04/12/2014 pada 1:40 pm

he eh hamil itu nikmat, tapi tunggu Alfi tambah besar lagi deh supaya bisa jagain adeknya ntar

wyuliandari · 10/12/2014 pada 8:53 pm

Akakakk… itu namanya kapok lombok. Ngakunya kapok tapi masih pengin nambah 😀

    Armita Fibriyanti · 11/12/2014 pada 1:38 am

    ho oh mak.. mau lagi katanya… qeqeqe.. doain yaa.. aku mau deh lahiran normal lancar spontan kayak dirimu 😀

Shinta · 11/12/2014 pada 2:58 am

hamilnya memang nikmat ya mak, lahiran juga tapi membesarkan anak yang ngga mudah hehehe

    Armita Fibriyanti · 11/12/2014 pada 6:26 am

    hahaha, iya mak shinta… ngasuhnya itu sampai jumpalitan dah kayak sirkus 😀

rahmi · 11/12/2014 pada 3:01 pm

suka kangen punya bayi lagi ya mak hihi, samaa

    Armita Fibriyanti · 11/12/2014 pada 3:09 pm

    Hehehe, iya mak.. tp kalau udah banyak tingkah jadi urung lagi punya bayinya

lieshadiel · 18/12/2014 pada 2:59 pm

hamil lagi ah ! baru satu kuraaangggg…nikmat wes pokoke !

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.