Waktu masih punya anak satu, tiap bulan saya bisa pulang kampung. Ujag ijug naik kereta berdua aja sama Akmal ke rumah orang tua saya di Purworejo. Seringnya, suami gak ikut karena dia harus kerja ke luar kota.

Suami sering banget tugas ke luar kota. Memang kerjaannya menuntut dia begitu. Sekali pergi bisa semingguan. Paling sebentar 3 hari. Pernah kami paling lama ditinggal pergi selama 40 hari.

Dulu, saat Azril belum lahir, kalau lagi ditinggal pergi dinas seperti ini, saya akan ajak Akmal pulang kampung. Daripada saya di rumah sendirian berdua aja sama Akmal, mending saya pulang aja ke kampung. Sambil menengok orang tua di kampung. Lagian kalau di kampung itu banyak banget yang mau mengasuh Akmal, jadi saya bisa rada santai sedikit. Haha.

Baca: Mudik Bersama Balita? Bisa! Ini Caranya

Moment naik kereta seperti ini selalu ditunggu-tunggu Akmal. Kenapa? Karena dia senang sekali naik kereta api. Dia kagum dengan bentuknya yang panjang dan besar serta suara kereta api yang menggelegar. Tut… tut… Selain itu, Akmal akan punya sensasi tersendiri saat dia harus pergi jalan-jalan dengan menggunakan sarana kereta api.

Seingat saya, pertama kali mengajak Akmal naik kereta itu pas dia berusia 6 bulan. Inget banget waktu itu dia sudah mulai MPASI. Karena dia lagi belajar makan, saya bawa puree melon untuk bekal dia makan di dalam kereta.

Tapi sekarang kami sudah jarang pulang ke kampung halaman naik kereta. Soalnya saya agak repot kalau harus sendirian bawa dua balita. Perjalanan 8 jam naik kereta rasanya lama sekali dengan anak-anak yang lagi aktif-aktifnya. Terakhir naik kereta itu sekitar setahun yang lalu, itu juga ditemani suami. Yap, saya sekarang gak mau naik kereta bawa dua anak tanpa ditemani suami. Repot cyin!

Untuk mendapatkan tiket KAI, kita bisa membelinya langsung ke loket penjualan tiket kereta api. Tapi sekarang kita juga bisa kok membelinya secara online. Kebanyakan sih orang-orang sekarang cenderung memilih untuk membeli tiket kereta secara online karena dirasa lebih mudah dan cepat. Tanpa harus capek-capek pergi ke loket, kita sudah bisa mengantongi tiket naik kereta api melalui transaksi secara online.

Kenyamanan Berlibur Naik Kereta Api

Menggunakan kereta api sebagai alat transportasi liburan akan memberikan pengalaman tersendiri. Karena kita akan merasakan berjalan di atas rel dengan menggunakan ular besi yang gesit. Pemandangan selama perjalanan pun sangatlah indah dan kita tetap bsia menikmatinya.

Tips Liburan Naik Kereta Membawa Anak

Saat harus pulang kampung ke Purworejo, paling sering memang menggunakan kereta api. Kenapa saya pilih naik kereta api?

  1. Bebas hambatan

Namanya juga liburan pulang kampung sambil bawa balita. Pengennya perjalanan lancar karena kalau macet anak-anak bisa rewel dan malah merusak suasana perjalanan. Enaknya kalau menggunakan kereta api, kita tidak akan mendapatkan macet.

2. Pengalaman yang menyenangkan

Enaknya naik kereta api itu, sekarang kita bisa duduk sesuai dengan kursi yang telah kita pesan sebelumnya. Beda dengan zaman dulu saat saya masih muda (ciee.. masih muda), yang harus berebutan kursi saat naik kereta. Kebayang orang-orang akan desak-desakan untuk memperebutkan kursi. Syukurlah sekarang satu orang bisa duduk di satu kursi sendiri bahkan sekarang kursi kereta bisa dibeli 3 bulan sebelum berangkat. Asyik ya, jadi kita bisa merencanakan liburan dengan lebih matang.

3. Menikmati pemandangan indah selama perjalanan

Naik di atas kereta api yang berjalan dengan cepat akan memberikan sensasi yang mengasyikkan, karena kita bisa menikmati pemandangan di sepanjang jalan. Ada hamparan sawah, gunung, dan sekal-kali kalau beruntung Akmal bisa lihat gerombolan bebek atau kambing yang lagi cari makan.

4. Murah.

Karena angkutan masal ya, jadi biaya naik kereta itu enggak mahal. Misalnya nih, kalau naik kereta dari Bandung ke Kutoarjo, saya hanya perlu mengeluarkan ongkos Rp 62.000 kalau naik AC Ekonomi Kutojaya Selatan. Kalau naik bisnis sekitar Rp 140.000 (Lodaya). Kalau mau naik yang Eksekutif sekitar Rp 300.000. Anak-anak yang usianya dibawah 3 tahun masih free kecuali dia mau duduk di kursi sendiri.

Saya sendiri lebih prefer naik kereta malam kalau harus liburan ke kampung halaman dengan naik kereta api. Kenapa? Soalnya kalau malam hari kan anak-anak tidur. Jadi lumayan mengurangi keribetan saat harus mengasuh anak di siang hari. Kalau malam juga saya gak terlalu banyak bawa bekal makanan dan mainan.

Baca: Tip Mudik Lebaran Bersama Bayi dan Balita Menggunakan Kereta Api

Nulis blogpost tentang pulang kampung naik kereta ini, saya jadi kangen naik kereta. Kangen pesan tiket KAI secara online. Kangen harus bangun pagi-pagi demi menyiapkan barang dan bekal yang harus dibawa saat liburan ke kampung sama Akmal. Mungkin nanti kalau anak-anak sudah mulai besar dan bisa diajak komunikasi dengan lancar, pengen deh mengajak mereka naik kereta lagi ke rumah Mbah Kakung dan Mbah Uty di Purworejo 🙂

Teman-teman pernah mengajak anak-anaknya naik kereta api? Gimana pengalamannya, mengasyikkan kan ya?


2 Komentar

nofan · 17/05/2017 pada 1:33 pm

Yah… belum pernah mbak, belum punya anak sih soalnya… haha…

    Dila Augusty · 03/06/2017 pada 8:59 am

    Kami terakhir jalan-jalan naik kereta api saat long weekend bulan April kemarin kalau gak salah inget. Deket aja Medan – Binjai naik kereta commuter

    Itupun karena pengen ngenalin adik naik kereta api. Karena selama tinggal di luar Jawa, baru di Medan ini kami ketemu kereta api lagi Mb

    Salam kenal dari Medan, mb

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.