Membuat Surat Pindah Penduduk dan SKCK. Setahun lebih menikah, keluarga saya belum memiliki Kartu Keluarga (KK). Jangankan KK, status di KTP pun belum berubah. Walaupun sudah menikah, tapi status di KTP masih lajang. Eits, tapi kami punya kok buku nikah resmi, jangan khawatir.

Saya, Armita, status “lajang KTP” sedang hamil 29 minggu. Sekitar 10/11 minggu lagi saya akan ganti status jadi Ibu dan hilanglah  status bumil ini. Persiapan jadi Ibu melahirkan ternyata tidak hanya sekedar blanja-blanji baju bayi yang super imut dan menyenangkan buat dilakukan maupun persiapan mental buat melahirkan. Tapi ternyata ada lagi persiapan yang justru ribet dan perlu disiapkan dari sekarang. Apakah itu? Persiapan membuat akta kelahiran buat adik janin.  Begitu janin lahir, dia butuh pengakuan secara resmi donk yang dibuktikan dengan adanya surat kelahiran atau akte.

Huaaa… proses itu nyaris terlewatkan :(. Di kehamilan usia tujuh bulan ini saya dan suami baru kebat-kebit nyiapin itu. Buat akta kelahiran itu katanya butuh KK. Bikin KK baru itu ternyata perlu surat pindah. Surat pindah itu harus dibikin di kota asal dan perlu SKCK juga. Prosesnya panjang, melibatkan banyak pihak dari RT, RW, desa, kecamatan, sampai tingkat kabupaten. Huaa.. udah kebayang deh ribetnya *nangis bombay level dua kabupaten.. Yang berarti bahwa kami harus mudik ke kampung halaman. Sempat tidak sempat harus disempatkan soalnya ini tidak bisa diwakilkan. *demi adik janin.



Maka, misi mudik itu pun dimulai.

1. Membuat Surat Pindah Penduduk

Saya saat ini ber-KTP Purworejo, asal daerah orang tua saya. Saya perlu bikin surat pindah ke Kabupaten Bandung karena ikut suami, *ceritanya pengabdian. Untuk membuat surat pindah, diperlukan surat pengantar dari desa dan kecamatan untuk diberikan kepada Kantor Catatan Sipil. Ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. Beberapa dokumen/barang ini harus saya bawa ketika kemarin saya mengurus surat pindah penduduk:

  • KTP asli dan fotocopy-annya. KTP asli nanti diminta di Kantor Catatan Sipil. Kalau status masih lajang, nanti akan diganti sekalian di kantor ini jadi “menikah”
  • Fotocopy KK diserahkan di desa, kecamatan, dan Kantor Catatan Sipil.
  • Foto 4 x 6 dengan background warna merah sebanyak 7 buah. 1 buah untuk di desa, 1 buah di kecamatan, dan 5 buah diberikan ke Kantor Catatan Sipil
  • Uang. Katanya uang ini untuk kas desa, jumlahnya sukarela. Ada petugas di desa saya yang mau menerima uang ini dan ada juga yang tidak mau. Berhubung kemarin ada Bapak yang membantu saya ke kantor desa, maka Bapak memberikan uang Rp 20.000 kepada petugas desa. Selain itu, di Kantor Catatan Sipil, kita juga bakal diminta Rp 10.000 untuk biaya “administrsi”. Bapak saya memang tipe “pemberi”. Maka demi alasan kedamaian dan keharmonisan keluarga, saya maklum dengan kondisi Beliau. hihi, kalau saya yang ke kantor desa mungkin saya kasih amplop kosong. wkwk..
  • Alat tulis:  pulpen, type-ex (buat menghapus kali aja ada yang salah tulis). Jangan lupa bawa ya, meskipun sepele tapi sangat penting. Pulpen ini buat ngisi dokumen yang diperlukan dan tandatangan. Saya lupa gak bawa, untung ada Bapak yang rajin antar-antar saya, jadi saya bisa pinjam pulpen Bapak. qiqi.. *enaknya bumil.

Kalau sudah dapat surat pengantar dari desa, langsung bawa ke kecamatan buat di legalisir ya. Trus bawa deh ke Kantor Catatan Sipil di Kabupaten. Jika misi dimulai pagi hari, pasti selesai kok dalam sehari. Dalam kasus saya, surat pindah ini harus selesai dua hari, karena misi baru dimulai pukul 10.30. Tadinya mau mulai jam 09.00 tapi karena KTP saya kebawa adik yang kerja di Jogja, jadi weeh mesti nunggu dia balik lagi ke rumah buat anterin KTP asli punya saya.

Sampai di Kantor Catatan Sipil sudah jam 12.45, petugasnya masih istirahat. Terpaksa nunggu deh. Loket baru buka jam 13.15, eh ternyata tidak bisa langsung jadi, baru bisa jadi jam 14.00. Daripada nunggu lama, Bapak ngajakin ke Polres buat urus SKCK.



2. Membuat SKCK atau SKKB (Surat Keterangan Kelakuan Baik)

Sambil membuat surat pindah, saya sekalian membuat SKKB ini. Sekalian ngurusinnya biar gak bolak-balik. Katanya, untuk membuat surat pindah, di Kabupaten/Kota yang dituju ada yang memerlukan SKKB ada yang tidak. Saya kurang tau, apakah Kabupaten Bandung mewajibkan adanya SKKB ini atau tidak. Ah lebih baik saya sediakan, kalau dibutuhkan ya nanti sudah ada, tinggal diberikan saja. Kalau tidak butuh, ya bisa buat simpan-simpan. Mungkin lain kali masih bisa dipakai.

Beberapa persyaratan yang diperlukan:

  • Surat pengantar desa dan kecamatan.
  • Foto 4×6 dengan latar warna merah. 2 buah untuk diserahkan di Polsek dan 3 buah untuk Polres. Fotonya harus berlatar merah, kalau gak nanti disuruh foto ulang loh.
  • Fotocopy akta kelahiran. Nah ini dia yang ribet. Akta kelahiran saya yang asli ada di rumah Bandung dan tidak ada satu lembar fotocopy-annya di rumah Purworejo. Eaaa…. galau tingkat tinggi. Untunglah saya punya e-filenya hasil saya menscan akta tersebut. Saya memang selalu membiasakan untuk membuat e-file dari setiap dokumen penting saya (KTP, ijazah, akta, passport, KTM, sertifikat, sampai buku nikah). Saya simpan di laptop, flashdisk, dan email. Sewaktu-waktu saya butuh, tinggal print aja. Gak perlu bawa-bawa yang asli. *cerdas kan? 😉
  • SKCK yang lama (jika sudah pernah membuat) atau siap-siap bikin baru. Sebenarnya yang dibutuhkan cuma rumus sidik jarinya saja. Kalau sudah pernah buat, ya tinggal ditulis aja rumus sidik jarinya, kalau belum ya nanti pasti disuruh cap 10 jari di Polres.
  • Uang. Tetap ya dibutuhin. Di Polsek, saya diminta “uang administrasi” sebesar Rp 5.000 dan di Polres Rp 10.000 (buat baru). Kalau legalisir SKCK, di Polres nanti diminta Rp 5.000. Katanya ini bukan pungli tapi pendapatan negara non pajak. Tak taulah ini benar atau tidak. Kalau benar, kok gak ada nota/kuitansinya ya?
  • Alat tulis.   Penting! soalnya nanti banyak ngisi blanko (3 lembar) di Polres tentang data pribadi dan riwayat kejahatan.

Prosesnya sehari selesai kok. Gak usah nunggu lama, saya cuma perlu waktu 1 jam, SKCK pun sudah ditangan.

Dua proses di atas baru saya bikin disini, belum di Kabupaten tujuan. Semoga nanti prosedurnya mudah dan bersahabat biar adik janin cepat punya akte kelahiran. Ohya, suami juga belum bikin surat pindah ya dan SKCK ya? Huaaa…

***

Special thanks:

Bapak, yang dengan ikhlas dan sabar nganterin anak dan calon cucunya muter-muter ngurusin surat pindah dan SKCK, meskipun beberapa kali harus bolak-balik ke rumah karena ada beberapa dokumen yang ketinggalan

– Adik, yang rela balik lagi ke rumah buat anterin KTP aku yang ketinggalan di dompet dia. Padahal dia udah hampir sampai Jogja

– Mama, yang nyediain informasi dokumen apa aja yang dibutuhin.

Ternyata sebentar lagi aku udah gak satu KK ya dengan kalian..sedih sih.. 🙁 Tapi.. gimana lagi. Semoga tips Membuat Surat Pindah Penduduk dan SKCK ini berguna ya.

Salam,

Armita


110 Komentar

dini · 07/11/2012 pada 9:26 am

mba mita,,, makasih ya infonya, sya jg blm ganti status di ktp;p,, heheh dikira gampang soanya ada yg bilang klo istri mah gampang tinggal bwa ktp trus bilang ikut suami, jd g perlu cabut berkas di tmpt lama,,,

    Armita Fibriyanti · 07/11/2012 pada 6:18 pm

    iya dini, ternyata prosedurnya panjang. kita perlu cabut KTP kita yang lama dan keluar dari KK keluarga untuk dibuatkan yang baru..:)

Etha · 20/11/2012 pada 10:59 am

4 bulan stlh nikah aq udah punya KK sendiri, status KTP juga udah ganti. Tapi aq gak pindah, karna suami yg pindah. hehehe… aq nya belum rela kalo alamat KTP ganti.

    Armita Fibriyanti · 20/11/2012 pada 11:36 am

    pindahnya ke alamat kamu di purworejo tha?
    eh btw suami orang mana ya? heehe

anisa · 24/05/2013 pada 10:44 am

ass mbak saya mau curhat nih.. saya menikah udah 4,5 tahun dah mempunyai 1 orang putra sedangkan saya belum punya KK dan anak belum punya AKTE apakah kira2 masih bisa di urus gak ya mbak.. kasian ankku gak ada akte mau masuk sekolah. sedangkan suami di ajak ngurus santai2 aja saya binggung mbak gmn ini.. terus kira2 biayanya habis berapa ya balas ya mbak tq

    Armita Fibriyanti · 25/05/2013 pada 5:58 am

    Walaikumsalam wr wb.
    Lebih baik segera di urus mba, soalnya itu dokumen penting. Lebih cepat lebih baik.
    Apalagi anak udah mau sekolah. Akte dan KK bakalan ke pakai seumur hidupp.
    Misalnya suami sibuk terus, bisa minta tolong orang lain utk urusinnya. Saya juga minta tolong temennya suami utk urusin kok. Kita cuma tinggal isi dokumen & siapin syarat2nya

thoni · 01/06/2013 pada 11:07 pm

assalamu’alaikum,,
mau tanya nih..,, saya kan krja di luar provinsi, dulu ngurus surat pindah dri kmpung,, trus ikut nebeng di KK orang,, saya ingin balik kmpung lgi tpi bisa nggk ya ngurus surat pindah tanpa KK asli., karna sekarang saya udah kehilangan kontak dengan yg punya KK asli.

harend · 12/11/2013 pada 11:23 am

Sebenarnya murah ya,, kalaupun harus urus sendiri, baru aja saya mau buat surat pindah saya minta tolong kakak di kampung buat urus minta surat ket dr desa pindah ke jakarta, tp katanya hrs ada ktp asli sm foto2 dan dokumen lain2, tapi yg saya kaget kok bukannya diarahkan dikasih tau caranya kemana dulu, malah langsung d tawarin kalau mau buat cepet nanti ada orang desa yg urusin, untuk surat pindah saya dan suami, tp kena biaya 350, sementara dijakarta dikenai biaya 550.. Hadeehhh pusing, untuk bikin ktp DKI aja harus keluar 900 ribu, itu belum tetek bengeknya lagy nanti, bs 1jt an… Trs skrg saya mikir gmn ya? Diterusin apa ditunda dl, atau biarin aja ktp kampung tp tinggal di jakarta? Gmn ya, mohon solusinya…

    Armita Fibriyanti · 15/11/2013 pada 4:39 am

    Kalau saya sih gak rela bikin perut mereka (para oknum) ini membuncit dengan membiarkan ‘suap’ ini berlangsung..
    Kalau gak urgent mah di tunda dulu aja Pak.. imho.
    Semoga berkenan.

rosnia akhiradewi · 07/12/2013 pada 6:04 am

saya jg ngalamin hal yg sama.. Usia khamilan sy 7 bln. Dan sy lg ngerjain surat perpindahan suami sy. Tp biaya yg diminta desa cipasung kecamatan kuningan adalah 165.000 mba… Mahal bgt ya.. Mending buat beli popok bayi

Taat Rianti · 08/10/2014 pada 12:12 pm

Kasus yang sama mbak mita,dari awal pernikahan saya santai-santai ria.. giliran sekarang usia kehamilan saya 8 bulan hampir masuk 9 bulan,baru kefikiran urus Kk+Ktp yang mana saya akan ikut suami saya menetap di jakarta dan meninggalkan alamat tanah kelahiran saya yaitu KEBUMEN.
Surat pindah sedang dalam proses,akan tetapi untuk mengurus KK+KTP DKI pasti butuh waktu lama ya ?
Dan yang saya bingungkan,kata teman saya untuk urus akte kelahiran anak harus sudah ada KK terbaru yang mana NAMA SI ANAK SUDAH TERCANTUM,pertanyaan saya lebih baik saya urus KK sekarang dan nanti begitu si dede’ bayi lahir baru namanya dimasukan ke KK (yang diperkirakan dokter akan lahir awal november nanti,,nanggung bingit kan bu’ ? Hhhe ) atau urus KK+KTP DKI sayanya nanti saja nunggu si dede’ bayi lahir dengan maksud biar KK’nya tidak perlu merubahnya lagi saat akan pembuatan akte lahir ? Tolong sarannya mba mita…
Makasih

    Armita Fibriyanti · 10/10/2014 pada 3:37 pm

    Dear Mba Rianti, makasih banget ya udah bersedia mampir ke blog aku.

    Kalau menurut saya, mendingan nanti aja ngurus KKnya, pas dedenya udah lahir, soalnya nanggung. Sekarang mendingan siap-siapin/melengkapi syarat-syarat untuk akte dan KK dede.

    Sukses ya 🙂

Dina · 17/10/2014 pada 6:29 pm

Mbk boleh minta saran nggak,,, saya sudah nikan lebih satu tahun dan udan punya anak usia 5bulan, tp saya belum punya kk, dan saat ini saya dan suami saya lg ngurus pembuatan kk tp banyak kendala, salah satunya soal status perkawinan saat mau pindah tempat, suami saya dari jakarta mau pindah ke kampung saya, dan suami saya sudah ngurus surat2 dan persyaratan’a dan persyaratan dari jakarta status perkawinan nya masih lajang, tp surat nya di tolak di kampung ku karna surat nya harus berstatus menikah, sebenar nya apa status perkawinan saat pindah tempat, mohon saran nya mbk.

    Armita Fibriyanti · 18/10/2014 pada 2:05 pm

    Statusnya minta diganti di catatan sipil ya mba, dari lajang menjadi menikah. Semoga membantu ya.

Dina · 18/10/2014 pada 9:26 pm

Dinas sipil di jakarta katanya gk bisa ganti emang gitu ketentuanya, tp yang di kmpung ku ttp nolak gak bisa. Kalau boleh nanya dulu mbk nya pas pindah tempat status perkawinan nya disurat di tulis apa?

    Armita Fibriyanti · 24/10/2014 pada 12:55 am

    Dulu pas pindah, status saya di KTP masih lajang, sekalian saja saya urus jadi menikah di catatan sipil sekalian urus surat pindah.

Ade · 11/11/2014 pada 9:19 am

bagaimana sihh kalau mau membuat KK, dengan status KTP suami saya jakarta dan saya KTP Depok. Lebih baik gampang mengurus nya yang mana yah?? Saya juga sudah 5 th menikah dan sudah punya putra 4 th, blm ada KK :(. Sementara tahun depan anak saya akan sekolah. Mohon solusinya yg terbaik. terima kasih

    Armita Fibriyanti · 11/11/2014 pada 9:38 am

    Lebih baik salah satu pindah KTP bu, enaknya sih di tempat bapak dan ibu sekarang tinggal. Jika sudah pindah KTP bisa segera buat KK. Selamat berjuang ya Bu.

      Ade · 11/11/2014 pada 10:14 am

      Kalau pindah KTP itu harus narik berkas KTP yg lama? Prosedurnya ribet pastinya yah… Sementara suami ga mau pindah KTP..:(. Saya pernah melakukan prosedur nya tapi, blm saya urus di jakarta nya, apakah berkasnya menjadi expired??? Dan harus urus ulang… Kalau meminta bantuan org perkiraan dana yg harus saya keluarkan berapa yah? dan apakah bisa diurus oleh org lain..?

        Armita Fibriyanti · 11/11/2014 pada 10:23 am

        Salah satu pihak harus ada yg mengalah Bu, tidak bisa kalau semuanya mau menang sendiri. Gak ribet kok kalau diikutin alurnya satu per satu. Ngurusnya udah berapa lama Bu? Kalau sudah lebih dari 3 bulan harus urus ulang. Saya kurang tau kalau mau pakai calo berapa biayanya. Bisa di urus oleh orang lain tapi dengan menggunakan surat kuasa. Semoga membantu.

Ade · 11/11/2014 pada 10:30 am

Seandainya saya urus sendiri pertama saya pastinya harus ke RT/RW dan kecamatan – Kelurahan lalu kabupaten yah? Nahh untuk itu semua, apakah dikenakan biaya? atau biaya sukarela? Maaf, saya belum pernah urusan ke kecamatan karena untuk biasanya (pembuatan KTP) diurusin dengan org.:D

    Armita Fibriyanti · 11/11/2014 pada 10:33 am

    Prosedurnya sudah saya tuliskan diatas Bu, silahkan di baca dulu ya Bu.

      Ade · 11/11/2014 pada 10:43 am

      Tp, ga apa ya mbak, misalnya saya sudah dapat KK Jakarta (Misalnya), anak tetap sekolah di Depok. Karena masalahnya, saya dan suami tinggal di rumah orang tua saya di Depok. Nah kan suami ga mau meninggalkan KTP jakartanya. Makanya saya sudah bersedia mau urus untuk narik berkas KTP saya yg di DEPOK. hadeeeuuuhh rempongnyaaa…. Sekedar curhat kecil : Tolongg dong pemerintah, untuk ke depannya dalam pengurusan Kartu Keluarga bisa didapat tanpa harus menyatukan domisili KTP apalagi sdh ada E-KTP. Pikirkanlah untuk kemudahan Rakyat. masa hanya gara2 urusan yg seharusnya mudah anak2 tidak bisa sekolah?

      Eko putra tunggal · 29/08/2015 pada 12:19 am

      Ass…wr…wb…
      Mbak numpang nxa seandai.a sya mengambil surat pndah mau pindah ke kabupaten A, trus sya mau pindah lgi ke kabupaten sya sendiri apakah sya masi bsa ngurus kembali surat pindah, untuk pindah ke kabupaten sya sndri,,, mhon di balas trima kasih
      mhon sms di no 085339755455

        Armita Fibriyanti · 29/08/2015 pada 1:36 am

        Walaikumsalamwrwb. Silahkan langsung bisa ditanyakan ke Disdukcapil terdekat ya Mas. Maaf gak bisa banyak bantu.

meiliyana tjio · 18/11/2014 pada 8:06 am

saya dan suami beda ktp, sementara saya masih ktp asal ikut ortu dibpp. saat ini saya sedang hamil muda, jika saya mengurus surat pindah ke jkt, dokumen apa saja yg dibutuhkan sblm saya urus ke bpp? rawankan jika sedang hamil muda naik pesawat ke bpp (2 jam) ?

    Armita Fibriyanti · 19/11/2014 pada 12:33 am

    Jika sudah menikah lebih baik membuat KK sendiri. Dokumen yang dibutuhkan sudah saya jelaskan di atas. Silahkan.

    Untuk perjalanan ke Balikpapan saat hamil muda silahkan bisa dikonsultasikan langsung dengan dokter kandungan ya Bu karena tiap kondisi Ibu hamil beda-beda.

    Semoga membantu.

dendy yogo nurcahyo · 19/02/2015 pada 9:55 pm

Asalamualaikum’ bu Armita. Mohon petunjuk bu saya asli dari surabaya namun pada tahun 2005 s/d 2010 bln 3 saya pindah k kalimantan. Sedangkan pada bulan 4,2010 saya kembali k surabaya dan menetap d kota gresik, sedangkan pada saat saya pindah alamat surat pengantar pindah saya hilang di perjalanan. Dan beberapa waktu setelah kedatangan saya mengurus ktp melalui biro jasa. Namun pada saat saya akan mengurus untuk surat pindah nikah ternyata data saya di kecamatan tidak ada sehingga ktp saya di tahan. Dan sampai saat ini saya belum punya ktp..trims

    Armita Fibriyanti · 20/02/2015 pada 11:04 am

    Walaikumsalamwrwb..mungkin bisa langsung ke disdukcapil menanyakan bagaimana prosedurnya dan menceritakan bagaimana kronologis kejadiannya. Semoga membantu ya.

Arifah Abdul Majid (@arifah_feibiii) · 02/03/2015 pada 11:53 am

Hehe, saya juga dulu pernah ngalamin mbak, ribetnya ngurus2 surat kaya gitu.. Soalnya saya juga kebilang telat bikin KK pas udah nikah..

    Armita Fibriyanti · 02/03/2015 pada 11:58 am

    Iya bener mba. Birokrasi di tempat kita memang masih ribet ya. Kalau ada waktu senggang, hal-hal seperti ini memang harus segera di urus. Jadi ketika sewaktu-waktu butuh, kita bisa cepat.

    Terimakasih sudah berkenan mampir ya.

HM Zwan · 23/03/2015 pada 8:58 am

jadi inget dulu,sebelum nikah harus urus surat pindah dari JOmbang ke Batam,riweh banget rasanya,harus bolak balik ngurus ini itu hehe…

    Armita Fibriyanti · 23/03/2015 pada 10:32 am

    Betul Mak, kalau bisa sebelum repot, hal hal yg menyangkut keadministrasian harus segera diurus, sewaktu waktu kita butuh, barangnya sudah ready.

herayanti · 15/04/2015 pada 7:51 pm

apa bisa pembuatan skck diwakilkan ? soalnya dalam keadaan sakit, tidak bisa jalan

herayanti · 15/04/2015 pada 7:54 pm

apa bisa diwakilkan pembuatan skck ? cz dalam keadaan sakit, tidak bisa jalan

    Armita Fibriyanti · 16/04/2015 pada 5:22 am

    Pakai surat kuasa bermaterai saja Bu jika ingin diwakilkan. Semoga lekas sembuh ya.

      Lily · 20/09/2015 pada 11:50 am

      Mbak,aku udh ngurus surat pndah ,kta nya 5hari lagi baru siap.. Lau andainya dbatalkan apa bisa mbak .

vatir aditya · 19/04/2015 pada 12:24 pm

Mb numpang tanya …klo bikin surat pindah skck nya kepake ga ato emang harus bikin karna syarat…post km sama yg di alamin keluargaku sekarang…ceritanya istri mau bikin surat pindah….sms no aq y mb ta tunggu 085879042471

vatir aditya · 21/04/2015 pada 12:08 am

Kira” kepake g mb….dulu mb nyari surat pindah itu sidang ga.aq dpt cerita klo nyari udah telat gtu harus sidang jg…thx sblmny mb

carolus · 28/04/2015 pada 6:02 am

Mba kalo kita belom punya ktp gimana tuh ? Saya masih 16 tahun saya pindah ke tangerang dari smp kelas 1 kalo misalkan surat keterangan pindah kita scan, kita ubah tanggalnya boleh ga sih mba ? Ribettt…

    Armita Fibriyanti · 28/04/2015 pada 6:48 am

    Kalau belum punya KTP, saya kurang tau prosedurnya seperti apa. Langsung ke capil aja ya, tanya ke sana.

      carolus · 28/04/2015 pada 12:34 pm

      Kalo di scan kira” ketahuan ga mba ?
      Soalnya kampung saya jauh udah yatim piatu

saimoon lay · 12/05/2015 pada 4:17 pm

Bikin skck harus sesuai ktp ya mbak…

Farizie Limbasari · 27/05/2015 pada 8:38 am

Mohon infonya istri udh 9 bulan, saya musti urus surat pindah dr brebes ke bogor tempat istri. yang saya ingin ty pembuatan KK & KTP baru saya mash proses klo nnt istri sy lahir gmn untuk pembuatan Akte klahirannya? apa bisa menyusul stelah KK & KTP sy jadi?

    Armita Fibriyanti · 27/05/2015 pada 12:01 pm

    Sepertinya bisa yaa.. bapak bisa langsung tanyakan ke tempat dimana Ibu akan melahirkan. Biasanya tempat bersalin menyediakan jasa pembuatan akta kelahiran.

Theja Adhy Thanaya · 08/06/2015 pada 3:03 am

Maaf mau tanya.. kalau KK aslinya tidak ada gimana ya soalnya dulu saya numpang KK sama Ibu kos. tapi sekarang KK ibu kos yg dulu saya numpang tidak ada .. tapi saya punya Foto coppy nya aja. Mohon jawabannya. Mksih.

Theja Adhy Thanaya · 08/06/2015 pada 3:10 am

NB… Dalam mengurus surat pindah dari kota tangerang ke kota Depok. KK aslinya waktu saya numpang di ibu kos tidak ada bilangnya.. sedangkan saya punya simpanan KK foto coppy dari sisa dulu waktu mengurus Pernikahan. mohon jawabannya. Mksih banyak sblmnya.

Theja Adhy Thanaya · 08/06/2015 pada 6:39 pm

Mksih ibu sblmnya.. tadi seharian saya sudah sebagia menyelesaikan tugas PR saya untuk surat pindah antar provinsi.. RT RW KECAMATAN KELURAHAN ga ada masalah terus saya langsung ke kantor Dinas kependudukan catatan sipil tapi waktu ambil nomor antri nya dah ditutup. terus saya manfaatkan waktu yg luang itu ke kepolsek minta surat SKCK dan tuntas juga. jadi rencana besok saya pagi pagi lanjutkan lagi ke kantor Dinas kependudukan dan catatan sipil … Sekarang yg dalam fikiran saya berhasil ga ya ntar di kantor catatan sipil soalnya KK asli waktu numpang di ibu kos bilangnya ga ada.. Sedangkan ibu kos sendiri sekarang udah punya KK baru semenjak anak anaknya sudah pada nikah termasuk saya jga udah nikah… Mohon solusinya gimana ya bu.. Mksih.

    Armita Fibriyanti · 08/06/2015 pada 7:05 pm

    Besok bisa datang lebih pagi ya Pak ke kantor capilnya. Semoga petugas di sana lebih kooperatif dan besok Bpk bisa mengikuti petunjuk yg akan disarankan oleh petugas Disdukcapil. Semoga membantu.

CaraSim · 22/06/2015 pada 4:00 pm

semakin mudah pelayanan skck
makasih infonya

Online Cara · 23/06/2015 pada 2:56 pm

kalau bisa skck online lebih cepat nih
terima kasih infonya

Momnya Si Jo · 05/08/2015 pada 11:09 pm

Mbak…mau nanya..kan skg sistemnya sdh e-ktp yah..aku jg sdh nikah sdh pny baby…nah mau bkin Akte trnyata kudu punya KK dlu..
Aku jadinya kudu bkin KK dlu which is ngikut suami k lombok..fyi aku domisili Bogor..waaaa jauh bingiiittssss
Krn sdh sistem e-ktp itu msh ttp cbut KTP dlu yah???
Tengkyuu dan maaf klo nanyannya rada dodol

    Armita Fibriyanti · 06/08/2015 pada 4:55 am

    Saya kurang tau kalau harus cabut KTP dulu. Bulan kemarin saya bikin Akte juga buat anak kedua, memang harus bikin KK dulu. Tapi saya tidak cabut KTP karena domisili saya di Bandung dan KK juga sama di Bandung.. Semangat ya Mba!

agus · 13/08/2015 pada 9:57 pm

mbak mau nanya aq tu mau buat surat pindah . ke kmpung istriq . waktu ngurusnya d kabupatenq sendiri nggak d acc katanya aq harus cabut kkq yang waktu merantau d sulawesi pdhal itu sudah 6 thn yg lalu . pdhl kkq ini jga sdah online kyak e ktp mhon solusi

thoha mahsun arief · 30/08/2015 pada 6:52 am

Assalamualaikum… mbak numpang tanya
istri saya baru melahirkan, tapi tempatnya dirumah nenek. sedangkan kk kami berbeda kota dengan tempat kelahiran si baby…
kwmarin ditawarin sama bu bidan supaya bikin akte di tempat kelahirannya (anak) saja dan diikutkan kk neneknya dulu.kira kira nanti ngurus surat pindahnya (anak) susah apa tidak ya utk bisa dimasukkan ke dalam kk kami..?
terimakasih sebelumnya..
wassalamualaikum..

    Armita Fibriyanti · 30/08/2015 pada 8:09 am

    Walaikumsalamwrwb. Setau saya sekarang utk akte anak masuk nya ke KK sesuai dengan domisili orang tua, bukan ikut tempat lahirnya sang bayi. Semoga membantu ya Pak. Selamat atas kelahiran adik bayi, jika membutuhkan konsultasi untuk pembuatan nama bayi bisa mampir juga ke blog saya http://www.armitaconsultant.com

      T. Mahsun A · 30/08/2015 pada 3:48 pm

      Alhmdlillah… Terimakasih kasih ya mbak atas informasi nya….

        Armita Fibriyanti · 30/08/2015 pada 5:29 pm

        Iya sama sama Pak.

          T. Mahsun A · 30/08/2015 pada 6:22 pm

          Maaf nanya lagi mbak… Utk persyaratan (khususnya saksi ) harus dari tempat melahirkan atau dari tempat domisili orang tua ya mbak ?

          Armita Fibriyanti · 31/08/2015 pada 5:54 am

          Gak perlu saksi sepertinya Pak.

          T. Mahsun A · 31/08/2015 pada 5:58 am

          Oo.. Iya kah..? Biasanya kan pake saksi, Masalahnya kemaren waktu saya nguruskan akte punya ibu saya, sama capilnya dimintai saksi 2 orang tu mbak..? Maaf, banyak nanya mbak….

          Armita Fibriyanti · 31/08/2015 pada 6:08 am

          Saya bulan lalu baru bikin akte untuk anak saya yang baru lahir Pak, tidak perlu saksi. Hanya suami saya yang urus. Bawa surat lahir dari bidan ke RT untuk buat KK baru/upgrade, nanti oleh RT akan di uruskan langsung. Setelah KKnya jadi, nanti KK baru ini di bawa lagi ke tempat bidan dan bidannya akan urus untuk buat akte adik bayi yang baru lahir. Mudah kok Pak.

          T. Mahsun A · 31/08/2015 pada 3:37 pm

          Okelah… Saya coba dulu ya mbak… Makasih ya mbak atas semuanya

          Armita Fibriyanti · 01/09/2015 pada 3:24 am

          Iya Pak.. silahkan.

tina · 15/11/2015 pada 10:10 pm

mba,, sya mw nanya,,,
klw mw ngurus surat pindah,, tpi ktp nya blum e ktp bisa ga,, trus nanti datanya bisa di rubah ga,, soalnya bulan lahir d ktp salah

Dede · 18/11/2015 pada 11:50 am

Aneh ya sistim ketatanegaraan kita sekarang semua kepengurusan masyrakat di persulit pada hal org punya niat baik untuk mengurus kartu penduduk gimana jika org malas dan tidk mengurus ktp krn ribetnya pengurusan pasti banyak org yg akan jdi terlantar dan miskin tdk bisa sekolah krn tdk ad kk mengurs apapun yg di prlukan tdk bisa krn tidak punya kk dan ktp dan klu masyrakatx miskin dan susah sebenarnya yg susah adalah negara ko kepengurusan ktp n kk di persulit gitu kecuali antar negara boleh ini kan dalam wilah NKRI jgn di persulitlah,…

    Armita Fibriyanti · 18/11/2015 pada 1:26 pm

    Dear Pak Dede. Kalau boleh saya tau, bagian yang dipersulitnya yang mana ya? Mohon dijelaskan lebih detail. Terima kasih.

irwansyah · 23/11/2015 pada 1:38 pm

Permisi numpang nanya dnk mba.apa benar ngrus surat pindah dari cilacap ke jakarta dimintai uang 2jta.sya dh pnya ank 2, mw bikin kk.istri sya blm pnya ktp jkrta.sya coba tnya sma nertua sya.mrka blng hrs pnya dana 2jta bwt ngrus surat pindahpindah.mhn pncerahanya dnk mba jklau mba tau.mksh

    Armita Fibriyanti · 23/11/2015 pada 3:13 pm

    Seharusnya gratis, biasanya yang minta bayaran, apalagi sampai 2 juta adalah oknum.

rianti · 08/12/2015 pada 7:51 am

Mbak armita terimakasih.. Blog ini sangat membantu saya loh. Terutama point persyaratan SKCK.
Saya berasal dr kab. Bandung dan ikut suami ke Jakarta. Surat pindah yg sampe kabupaten itu yg ngurus pak RW dgn biaya 250rb (mungkin uang lelah) sedikit tambahan suratnya hanya berlaku 1bln.
Jadi lebih baik segera diurus.

    Armita Fibriyanti · 08/12/2015 pada 9:55 am

    Terima kasih kembali. Senang tulisan ini bisa membantu Mbak Rianti ya. Saya sekarang malah tinggal di Kabupaten Bandung loh. hehehe.

Irawan · 21/12/2015 pada 9:14 pm

assalamu alaikum….
gni mbak armita
saya skarang di jakarta tpi masih menggunakan ktp kampung dan saya udah mengurus surat pindak dari kampung
tapi saya masih ragu, saya tinggal sendiri di jakarta tapi punya fotokopy kk lama ,, tapi anggota kk lain di kampung ,, gmna caranya saya agar bisa mengurus ktp pindahan dan apakah sekalian bisa megurus kk baru walaupun status saya blm menikah ?

mohon solusi dan pencerahannya mbak

Irawan · 21/12/2015 pada 9:28 pm

assalamu alaikum
mba armita saya lagi bingung gmna caranya saya bisa mengurus surat pindah antar propinsi. gini loh saya telah mendapatkan surat pindah dari daerah asal. namun, sperti kita ketahui bahwa jika ingin melakukan pengurusan ktp berarti jga harus merubah KK lama, sedangkan di kk lama sndiri saya cma numpang pda sodara karena status saya sekarang yatim piatu(hanya Fotocopy). nah pertanyaan saya gini mbak
gmna saya bisa mengurus KTP pindahan saya dan bagaimana dengan KK saya ? apakah membuat KK sndiri ? (tapi saya blm berkeluarga)
atau ada solusi dari mbak armita
mohon pencerahannya !

    Armita Fibriyanti · 22/12/2015 pada 2:45 am

    Walaikumsalam.

    Untuk yang status yatim piatu, saya kurang tau ya Mas.. seharusnya bisa ya buat KK sendiri, tapi detailnya saya kurang paham. Semoga membantu ya.

Widi Utomo · 14/01/2016 pada 5:54 pm

Mbak, kant disdukcapil pwr bukanya dari jam brp ya?

fajar karuniawan · 25/01/2016 pada 12:15 pm

aslm. Numpang nanya saya punya masalah, akte kelahiran saya hilang dan tidak punya foto copyannya. akte kelahiran saya terdaftar ditanjung priok jakarta utara sekarang saya beralamat di sidoarjo, bagaimana pengurusannya, mohon pencerahannya?

    Armita Fibriyanti · 25/01/2016 pada 1:42 pm

    Walaikumsalamwrwb. Mungkin bisa membuat surat kehilangan dulu dan kemudian diurus untuk membuat akte yang baru.

Bunga Tiara · 05/02/2016 pada 10:03 am

Maaf mba mau tanya.. saya sekeluarga pindah dari samarinda ke jakarta karena mutasi pegawai. dokumen persyaratan dari disdukcapil samarinda sudah ada, tapi ternyata sampai jakarta harus ada skck daerah asal. sementara saya sekeluarga posisinya sudah di jakarta. 5 tahun yg lalu saya dan suami pernah buat skck tetapi di bandung karena kami asli bandung. apa ada solusinya? kalau harus ke samarinda hanya untuk urus skck bisa2 biayanya bukan 10ribu tapi lebih dari 1juta karena ongkos pesawatnya hehehe

    Armita Fibriyanti · 06/02/2016 pada 2:20 pm

    Pakai surat kuasa untuk membuat SKCK Bu.

      nida · 22/07/2017 pada 5:57 pm

      Mba buat surat pindah, bnar tidak bisa d wakilkan?

ninamarlina · 26/02/2016 pada 10:40 am

Ass…
Kak saya mau nanya.bisa ngak sih,klau skck dan kartu kuning, misal dari sumbar digunain untuk persyaratan cari kerja di riau atau antar provinsi?makasih ya kak armita☺,salam kenal
Wass…

vie kurnia · 09/03/2016 pada 6:16 am

persyaratan nya cuma ktp,foto,sma akte kelahiran aja yaa untuk buat skck ???
tpi klo kt org kelurahan harus pake ktp n KK…

    Armita Fibriyanti · 09/03/2016 pada 8:54 am

    Dilengkapi aja pakai KK gak papa Mbak. Buat jaga jaga.

      evielis damayanti · 24/04/2016 pada 8:13 pm

      Mbak boleh tannya klo seorang cwok sudah menikah apakah status di ktp akan langung ganti, jika dia sudah menikah tahun 2014

abu ihsan · 17/08/2016 pada 1:28 pm

Mbak kalau urus mau masukin nama istri di kk suami itu gmna y
Tpi istri saya gx punya ktp dn kk dari ortu nya
Itu gmn y cara urusin nya
Mohon bantuannya
Syart yg kami punya hnya surt pindah suami dari daerah asal dn buku nikah kami ber2

intan · 13/11/2016 pada 6:12 pm

Assalamualaikum mba Armita., mohon infonya., stts sy tdk prnh ada pernikahan cm smua diurus suami smpai pny akte dan kk utk anak” yg ingin sy tnykan skrg ini sy dh pisah dngn bapa nya anak” kemudian sy mau urus pindah kk kira bgmn nanti bisa ga yah mba., soalnya kl nanti sy mau nikah kan hrs pindah kk dl smntara kl diminta surat cerai tidak ada krn tidak prnh ada pernikahan mba, mohon info nya mba sy bingung skali.. Trimakasih mba Mita

surat perjanjian · 16/11/2016 pada 10:55 am

wah wah cukup ribet juga. ternyata

kota solo · 16/11/2016 pada 10:57 am

trimakasih mbak telah memberi gambaran. wwk

kurnia wahyuningsih · 17/03/2017 pada 3:07 pm

Kira kira bisa selesai hanya dalam waktu 1 hari nggak mbak?

andro · 18/01/2018 pada 11:03 am

Mba armita, tanya. Sy lagi mau uruskan surat pindah adik ipar. Sampai kecamatan dimintai ‘surat pengantar dari kelurahan / pengantar skck’. Sedangkan dari kelurahan nggak dikasih surat pengantarnya. Terus pas minta juga kurang lengkap gitu ngasih penjelasannya.

Yg saya tanyakan, emang perlu skck ya? Jdi bikin skck dulu, lalu bawa ke kelurahan agar dibiiinin pengantar pindah. Begitu kali ya?

..

    Armita Fibriyanti · 18/01/2018 pada 11:31 am

    Halo Mas Andro,

    Harusnya sih ada surat pengantar dari desa/kelurahan. Coba ditanyain dulu ke kantor desanya Mas.

Sindrom Libur Panjang dan Giveaway | MENARA HATI · 14/11/2012 pada 8:32 am

[…] 6 minggu gak nengok. Kasian sendirian di rumah gak ada teman, sekalian mau ngurus surat pindah buat bikin KK baru di Bandung juga […]

Membuat Akte Kelahiran Bayi | ARMITA FIBRIYANTI · 01/09/2015 pada 5:22 am

[…] Baca Membuat Surat Pindah Penduduk dan SKCK […]

Cara Mendaftar Haji (1) – Armita Fibriyanti · 20/01/2016 pada 2:48 pm

[…] Baca: Membuat Surat Pindah Penduduk dan SKCK […]

Pengalaman Membuat Paspor Umroh - Armita Fibriyanti · 28/01/2018 pada 11:56 am

[…] Baca: Cara Membuat Surat Pindah Penduduk dan SKCK […]

Membuat Akte Kelahiran Bayi - Armita Fibriyanti · 22/06/2018 pada 7:52 am

[…] Baca : Membuat Surat Pindah Penduduk dan SKCK […]

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.