Halo teman-teman. Sekitar 3 minggu yang lalu, tepatnya hari Minggu 19 November 2017, saya main ke Car Free Day (CFD) Dago, Bandung. Seperti layaknya aktivitas CFD, ada banyak orang datang ke CFD untuk berolahraga sambil refreshing. Saya mampir ke  Eduplex, karena banyak orang di sini yang berkumpul dan sedang melakukan senam zumba.

Saya datang pukul 06.00 pagi. Cuaca cukup mendukung, tidak ada hujan dan suasana masih segar. Mulai terlihat pengunjung lain yang tertarik mengikuti senam zumba dan perlahan mulai banyak masyarakat bergabung. Semakin siang, jumlah peserta senam zumba semakin banyak. Masyarakat terlihat begitu antusias untuk berolahraga.

Memperingati Hari Bakti PU ke – 72, Balitbang PUPR Menyelenggarakan Diskusi tentang Bagaimana Menciptakan Lingkungan yang Sehat

Di Eduplex ini ternyata acaranya berbarengan dengan sosialisasi kegiatan cinta lingkungan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pada tanggal 3 Desember 2017 kemarin, Kementrial PUPR memperingati Hari Bakti PU ke – 72. Dalam rangka memeriahkan Hari Bakti ini, Kementrian PUPR melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR menyelenggarakan diskusi ringan seputar banjir, sampah, dan limbah plastik yang bertempat di Eduplex. Jadi sekalian ikut olahraga, saya juga sambil melihat sosialisasi yang dilakukan oleh Kementrian PUPR.

Balitbang PUPR mengharapkan bahwa melalui diskusi-diskusi yang diselenggarakan dengan masyarakat seperti ini, inovasi yang sudah dirancang dapat tersosialisasi dengan baik ke masyarakat sehingga masyarakat dapat hidup dengan lingkungan yang lebih sehat. Ohya selain kegiatan senam zumba dan diskusi ringan, juga ada beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan yaitu jalan santai, games, akustik, photo booth, dan juga sosialisasi program Balitbang PUPR melalui poster-poster.

Saat acara senam berlangsung, rombongan peserta yang mengikuti jalan sehat dari kantor Pusair tiba di Eduplex membuat venue semakin ramai dengan masyarakat. Beberapa langsung bergabung mengikuti senam aerobik dan beberapa yang lain istirahat melepas lelah.

Acara diskusi ringan dibuka oleh Ir. Hari Suprayogi, M.Eng, selaku Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Beliau berharap bahwa sudah saatnya masyarakat hidup sehat dengan lingkungan yang bersih. Untuk itu, Balitbang PUPR mengeluarkan beberapa inovasi yang dapat mendukung hidup sehat dan lingkungan bersih bagi masyarakat ini. Inovasi tersebut antara lain:

  1. ABDULLAH (Akuifer Buatan Daur Ulang Hujan)

Bangunan khusus yang dibangun dengan cara memanfaatkan air hujan untuk air wudhu yang bisa diterapkan di masjid dan mushola.

  1. ABSAH (Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan)

Bangunan untuk menyediakan air baku mandiri. Dibuat dengan meniru aliran air yang ada di alam. Bangunan ini terutama diterapkan di daerah yang mengalami kekurangan air, daerah kering, daerah sulit air karena faktor  geologi  dan  iklim, pulau – pulau kecil, dan daerah berair asin.

Air dipanen dari air hujan yang kemudian ditampung dalam wadah khusus dan dialirkan melalui beberapa membran sehingga saat keluar air dapat digunakan. Air dipompa secara khusus menggunakan pompa tangan atau sumur timba. Supaya masyarakat dapat dengan bijak menggunakan “air mahal” ini dan tidak sembarangan membuang-buang air.

  1. ECOTECH GARDEN

Inovasi dengan cara memanfaatkan tanaman yang dapat digunakan sebagai penyerap limbah rumah tangga misalnya air bekas memasak dan lain-lain. Ada beberapa tanaman yang bisa dimanfaatkan misalnya bunga kana, melati air, dan lain-lain.



  1. MENYEDIAKAN FASILITAS BAGI PEJALAN KAKI

Fasilitas ini disediakan untuk mewujudkan kota hijau yaitu fasilitas yang ramah bagi pejalan kaki, yang aman, menarik, nyaman, dan selamat.

  1. RISHA (Rumah Sehat)

Sebuah teknologi rumah sehat yang dapat dibangun dalam 1 hari. Rumah ini termasuk yang layak huni, terjangkau, ramah lingkungan, tahan gempa, dapat dipindahkan, ringan, dan dapat dimodifikasi menjadi bangunan kantor, Puskesmas, dan rumah sakit. Teknologi ini sudah diterapkan di Aceh pasca tsunami.

  1. ASPAL DENGAN BAHAN CAMPURAN PLASTIK

Plastik kresek yang sudah tidak terpakai dapat dikelola menjadi polimer dan digunakan sebagai bahan pembuat jalan. Teknologi ini dapat mengurangi jumlah plastik dan pengendalian sampah, dapat meningkatkan stabilitas dan kekuatan aspal sehingga meningkatkan umur jalan, dan menambah nilai guna dari plastik itu sendiri.

Dalam diskusi lanjutan, Ibu Ir. Nur Fizili Kifli, M.T. dan Bapak Dr. Ir. Eko Winar Irianto, MT – Kepala Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air menyebutkan bahwa air hujan tidak bisa dikonsumsi secara langsung oleh manusia karena air hujan mengandung berbagai macam kotoran. Untuk itu, air hujan perlu diolah lebih lanjut agar bisa dimanfaatkan oleh manusia. Dengan meniru apa yang terjadi di alam, BALITBANG PUPR mengeluarkan inovasi teknologi ABSAH yang memanfaatkan air hujan dengan akuifer buatan.

ABSAH merupakan teknologi yang berbeda dengan penampung air hujan yang biasa ada di masyarakat. Dalam ABSAH, digunakan beberapa penyaring misalnya kerikil, batu gamping, puing bata merah, pasir, batok arang, pasir kasar, sehingga airnya dapat digunakan oleh masyarakat. Misalnya untuk cuci motor atau cuci mobil.

Teknologi ABSAH ini memang diterapkan secara komunal di mana masyarakat secara umum dapat menggunakan teknologi ini. Belum dapat digunakan dalam skala pribadi. Yang dapat digunakan dan aplikatif untuk tingkat rumah tangga adalah teknologi Ecotech Garden.

Semoga dengan tersosialisasinya program dan produk inovasi dari Balitbang PUPR ini semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mendukung kegiatan Kementrian PUPR serta terwujudnya masyarakat yang lebih sehat dan lingkungan yang bersih. Yuk, hidup lebih hijau dan sehat teman-teman.


7 Komentar

Tian Lustiana · 09/12/2017 pada 10:10 am

Seru acaranya yah, dan inovasi dari BALITBANG ini keren banget

Maria G Soemitro · 09/12/2017 pada 10:59 am

Seru ya? Kita jadi tahu inovasi dan solusi yang dulunya ngga kepikiran

Moga2 banyak yang ngeh dan implementasikan.

Karena bermanfaat banget

Tally Syifa · 09/12/2017 pada 12:46 pm

Keren-keren inovasinya. Semoga semakin banyak lagi inovasinya yang semacam ecotech garden yang simpel dan bisa direalisasikan banyak orang

Yayu arundina · 09/12/2017 pada 4:42 pm

Wah keren yah inovasinya. Bersahabat dg alam. Mg semakin memasyarakat agar lingkungan makin asri

Nathalia DP · 09/12/2017 pada 6:22 pm

Kalau yg gini2, saya mah ngedukung bgt da

Larasati Neisia · 10/12/2017 pada 4:17 am

Keren-keren pisan programnya Kemen PUPR, berkat bapak menteri idolaku Basuki Hadimuljono

Rahmi · 11/12/2017 pada 9:15 am

Keren2 inovasinya terurama ABSAH sama aspal campuran sampah plastik. Selama ini kan meresahkan banget ya sampah plastik. Jumlahnya bejibun, terurainya dengan tanah lamaaa.. Moga bisa diterapkan di seluruh Indonesia bahkan dunia.

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.