Saya pulang ya, bilang sama suamimu ruang tamunya gak ada kursi.. ” komentar seseorang ketika berkunjung ke rumah saya di Bandung.

Gleg. Saya hanya menelan ludah ketika mendengar komentar tersebut.

***

Rumah kontrakan yang saat ini saya tinggali memang belum diisi apa-apa termasuk belum ada kursi tamu. Saya dan Mas Kakung memang berencana tidak akan membeli terlalu banyak barang dan perabotan rumah tangga untuk rumah yang baru sementara ini ditempati. Selain karena nanti akan menimbulkan kerepotan saat pindahan, rumah kami juga termasuk rumah liliput. Rumah ukuran 46 ini tidak mungkin diisi dengan barang-barang besar. Mau tidur dimana nanti saya. Duitnya juga belum ada sih, masih dipakai untuk kepentingan yang lebih urgent.ย 

Saat ini, saya dan suami sedang dalam proses pengajuan KPR rumah yang ukurannya lebih besar dari rumah kontrakan yang saya tempati saat ini. Rumah tersebut terletak disebuah perumahan di kaki Gunung Manglayang. Semoga ijin KPRnya deal dan kami bisa segera pindah kesana, aroma gunung sudah ada di pucuk hidung.

 

View this post on Instagram

 

Strategi rumah minimalis. Dulu, beli rumah ini sekitar 6 bulan setelah nikah. Maksain beli rumah karena ya kepingin aja beli rumah. Kepingin punya walaupun kecil tapi milik sendiri. Akhirnya kesampaian juga niatnya. Kebeli rumah tipe 36/90. Mungil memang tapi cukup pas buat kami neduh. Asal gak kehujanan gak kepanasan. Punya rumah minimalis itu perlu strategi. Kalau bisa semua perabotnya serba minimalis jadi barang barang gak menumpuk banyak kayak gudang. Sebisa mungkin gak beli barang kalau gak perlu-perlu amat. Pikir lagi berulang-ulang kalau mau beli perabot. Katanya, rumah minimalis itu bagusnya tanpa sekat. Biar rumah kelihatannya lebih lega. Sumber cahaya dan aliran udara juga harus banyak biar rumah enggak pengap. Sering geser-geser lokasi perabot biar enggak bosan. Maklum rumahnya cuma segitu-gitu aja jadi harus sering ganti suasana. Cung yang punya rumah minimalis juga? Pengen baca ih tips teman-teman merawat rumahnya. Btw ini caption panjang amat ya. Padahal cuma mau bilang kalau tadi pagi sukses ngerapihin rumah tanpa gangguan bocils. Hahaha. . . . . Tap ya kalau mau tau barang-barang ini aku beli dimana. #outstandingmama #rumahminimalis #homedecor #home #homy #modernhouse #livingroom #inspirasirumah #homestylish #homestyling #tropicalhouse #ruangtamu # #homeliving #homeideas #homeinspiration #homeinspo #homeinterior #homeideas #interiordaily #instahome #interiorrumah #interiorforall #interiordesign #shabby #shabbychic #shabbychichome #interior #jati

A post shared by Armita Fibriyanti (@armitafibri) on

Dirumah baru nanti, kami mengkonsep sebuah rumah yang sederhana, nyaman, so hommy dan segar. Saya pengennya punya sebuah ruang tamu yang tidak ada kursinya, kalaupun ada bolehlah cukup satu atau dua saja. Meja boleh, tapi yang pendek aja. Konsep ruang tamu ini mengingatkan saya pada japanese style. Seperti biasa, saya googling untuk lihat-lihat bagaimana orang Jepang menata ruang tamu mereka. Dan ini hasilnya:

Nemu gambar pertama yg ini, bagus sih, simple.. tapi masih ada yg kurang cocok buat saya. terlalu sepi

Yang ini simple juga, ruang terlihat lebih lega dan segar..tapi tetep aja kurang sreg, terlalu putih dan pucat

Saya suka gaya foto di atas, bantal merah sedikit menghidupkan ruangan, bola lampu bulat yang menggantung menambah kedinamisan ruangan, bunga di pojok ruangan membuat suasana jadi lebih segar, dan tentu saja pintu gesernya yang digambari ๐Ÿ™‚ Salah satu pilihan yang bisa di keep. Tapi sepertinya ruang tamu saya di (calon) rumah baru tidak akan sebesar ini, dengan sedih saya tidak bisa memilih style yang ini

Ruang tamu yang ini boleh juga, jendelanya yang super besar langsung menghadap keluar ruangan pasti fabulous. Apalagi kalau langsung menghadap ke Gunung Manglayang. Bakalan indah banget. Tapi warnanya terlalu coklat, huhm.. saya ingin yang ada kesan cerianya walaupun sedikit.

Vas bunga di pojok ruangan tampak sempurna bagi saya dan sebuah lemari kuno di satu sisi yang lain melengkapi inspirasi saya. Pengen yang ini deh.. so cozy ๐Ÿ™‚

***

Bukan saya namanya kalau hanya puas dengan satu gaya saja. Demi memenuhi keimajinasian saya, selanjutnya saya mencari model ruang tamu simpel lainnya bergaya minimalis. Tentu saja dengan bantuan google. Dan ini hasilnya:

Putih, bersih, mengkilap.. siapa yang gak pengen?? Tidak ada hiasan, pajangan, dan aksesoris yang berlebihan. Pilihan warnanya pun cukup 2 warna, hitam dan putih. Huhmm.. kurang sreg saya.. gak ada center of viewnya… TV sebenernya bisa dipakai buat pusat ruangan sih.. tapi agaknya tetap kurang cocok buat saya.

Yang ini juga gak jauh beda dengan gambar sebelumnya.. cuma beda sudut pandang aja

Ide meletakkan rak buku horisontal di atas tivi tampaknya bagus juga.. secara buku saya dan suami segudang. Buanyak banget sampai bingung ditaruh dimana, rumah rasanya isinya cuma buku. Hehe ^^

***



Sepertinya menarik untuk menggabungkan gaya ruang tamu ala Jepang dan konsep minimalis modern. Seperti apa ya jadinya?

Sampai pada akhirnya saya menemukan gambar diatas ini. Sedikit memenuhi apa yang saya inginkan. Ruang duduk yang sedikit lebih tinggi dari lantai rumah dan dialasi karpet, lumayan menghangatkan badan dari dinginnya lembah pegunungan. Lemari kecil seperti susunan tangga untuk tempat buku-buku, makanan kecil, majalah, aksesoris dll. Bantal lantai warna orange melengkapi kehangatan dan keceriaan di rumah. This style is just perfect for me!

Ruang tamu ini adalah salah satu impian saya juga. Kursi santai cukup satu saja dan karpet hangat yang di gelar di tengah ruangan untuk duduk para tamu. Makanan dan minuman bisa disajikan di meja kecil. Perfecto!

***

Sudah gak sabar pindahan dan menempati suasana baru. Saya ratu dan dia rajanya. Kami bisa menata rumah sesuai selera. Yihaaaaaaaa… ๐Ÿ™‚




1 Komentar

admin · 30/01/2016 pada 3:46 pm

oke di coba

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.