Menikmati Suasana Sejuk Hutan Kota di Tengah Kota BSD. Bumi Serpong Damai atau BSD City merupakan sebuah kawasan perumahan yang komprehensif dan terencana yang terletak di Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan dengan total luas lahan mencapai 6.000 hektar. Kawasan kota mini ini menyediakan semua fasilitas seperti perumahan, pendidikan, perkantoran, pusat bisnis, industri, wisata serta perhotelan. Untuk perhotelan sendiri, jika teman-teman ingin melihat beberapa hotel yang ada di BSD, teman-teman bisa membuka situs traveloka [sponsored, read disclosure).

Sebagai sebuah kota satelit, keberadaan tempat wisata yang alami yang memberikan kesegaran telah menjadi sebuah kebutuhan rekreasi bagi warganya. Kebutuhan ini diakomodir oleh pengembang kawasan ini dengan pembangunan hutan kota 1 dan 2 yang berada di tengah kota yang mudah diakses oleh warga BSD dan sekitarnya.

  1. Table of Contents

    Hutan Kota 1

Hutan Kota 1 berlokasi di dekat sekolah Al Azhar BSD dan pusat belanja BSD Junction. Luas areal kawasan ini hanya sepertiga dari luas Hutan Kota 2 yaitu kurang lebih 2,5  hektar yang dibangun pada tahun 2004 dengan jumlah batang pohon mencapai 2.000 pohon.

Beragam kegiatan bisa dilakukan di tempat ini seperti berjogging di area jogging track, taman bermain untuk anak bahkan melakukan kegiatan refleksi di jalur refleksi yang tersedia.

Jembatan gantung dengan pepohonan besar di sekitarnya dan sungai yang bersih dari sampah menjadi spot foto bagi pengunjung taman ini. Panggung mini disediakan pengelola taman untuk mengadakan kegiatan yang tidak merusak keindahan dan kebersihan taman. Tersedia papan petunjuk arah agar teman-teman tidak tersesat di area taman yang lumayan besar ini.

Selesai berjalan santai atau berolahraga tentu membuat pengunjung membutuhkan asupan makanan. Hutan Kota ini telah dilengkapi dengan area kios-kios makanan khas sarapan yang dapat membantu teman-teman mengganjal sementara perut teman-teman. Semua fasilitas di hutan ini adalah gratis dan tidak adanya pungli membuat warga BSD dan sekitarnya merasa aman dan nyaman berekreasi di sini.

  1. Hutan Kota 2

Hutan kota yang mulai dibuka pada tahun 2011 dengan 13 buah prasasti yang diletakkan di tanah ini berlokasi di Taman Tekno yang merupakan sebuah pusat pergudangan berskala besar dan dekat dengan Taman Makam Pahlawan Seribu Serpong, Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan.

Dahulunya Hutan Kota 2 ini dinamakan Taman Kota 2 yang mempunyai luas area 7,5 hektar dan ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Lokasi ini juga dijadikan sebagai ruang publik dan olahraga yang nyaman dengan pepohonan rindang yang menaungi dan kursi-kursi panjang untuk mendengarkan kicau burung menjadikan kawasan ini seperti hutan sungguhan.

Selepas pintu gerbang, teman-teman akan disambut dengan lapangan rumput yang luas yang biasa digunakan bermain sepakbola. Untuk lahan parkir berada di sebuah lahan yang cukup luas di samping area kios-kios penjual makanan yang siap melayani dari pagi hingga sore hari sehingga teman-teman tidak kesulitan untuk mencari makan atau minum.

Hutan Kota ini dibuka mulai pukul 06.00 hingga 18.00 sehingga memberi waktu lebih bagi warga kota untuk bisa berekreasi bersama keluarga di sini. Bagi warga yang ingin memanfaatkan area hutan sebagai kegiatan promosi, foto prewedding hingga shooting film harus seizin pengelola sehingga hutan ini tetap selalu bersih dan terawat.

Teman-teman akan melewati sebuah jembatan di atas sungai berwarna coklat namun bersih dari sampah yang bermuara ke Sungai Cisadane yang juga kerap dijadikan spot foto oleh pengunjung karena berlatar belakang pepohonan yang rapi berjajar di tepi sungai.

Bagi teman-teman yang menyukai trekking baik berjalan kaki maupun sepeda, hutan ini menyediakan jalurnya tersendiri sehingga teman-teman dapat menyalurkan hobi teman-teman di sini dengan aman dan nyaman.

Hal yang perlu ditingkatkan adalah keberadaan tempat sampah sehingga tidak perlu adanya sampah yang bertebaran di sudut-sudut hutan yang mengurangi kenyamanan pengunjung.

Petugas kebersihan seyogianya menjadi pihak yang mengumpulkan sampah dari tempat sampah ke tempat pembuangan sampah akhir, bukan sebagai orang yang memungut sampah dari jalan di dalam kawasan hutan ini. Hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi pengelola hutan dan menjadi  peringatan bagi pengunjung agar selalu membuang sampah di tempatnya atau menyimpannya dulu hingga menemukan tempat sampah.


8 Komentar

cumilebay.com · 19/06/2016 pada 2:28 pm

Banyakhutan kota jadi udara nya masih segeryaaa

Lidha Maul · 22/06/2016 pada 6:22 pm

lho, kok saya nggak bisa lihat artikelnya mbak?
Kok bisa langsung komen aja ya

    Lidha Maul · 22/06/2016 pada 6:23 pm

    udah di refresh dan tetep aja, hehehe

      Armita Fibriyanti · 22/06/2016 pada 6:28 pm

      Yang lainnya bisa Mbak.

        Sisca · 17/05/2017 pada 1:45 pm

        Saya juga ga bisa lihat artikelnya Mba, kenapa ya..
        bisanya komen hehe

GURU LES PRIVAT DEMAK · 17/11/2016 pada 3:50 pm

kalau kampung sodara saya desa di tengah hutan

Ahmad · 08/12/2016 pada 6:44 am

seru juga ya mbak, ada suasana hutan ditengah kota

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.