Assalamu’alaikum. Adakah teman-teman yang pernah bermimpi berprofesi menjadi seorang fashion designer? Well, saya mengakui, saya pernah menjadikan profesi fashion designer sebagai profesi yang akan saya geluti ketika dewasa.

Waktu kecil, saya suka mencoba-coba menggambar desain baju. Pernah beberapa kali juga baju-baju yang saya desain dibantu dijahit oleh tetangga saya yang memang seorang penjahit. Beliau juga yang membantu menerjemahkan apa yang saya maksud dalam gambar tersebut. Meskipun desainnya kadang ruwet dan katanya agak aneh. Wkwkwk.

Terus, saya menyadari kalau ternyata gambarku tuh kaku banget. Emang saya  gak bakat gambar. Jelek lah intinya.

Sadar dengan kelemahan itu, saya pun say goodbye dengan cita-cita jadi fashion designer. Sekarang gak papa sih, gak nyesel juga sudah memutus mimpi itu. Hahaha. La wong sudah  tau potensinya gak di situ.

Nah, kalau ada teman-teman (atau adik-adik ya barangkali tepatnya), mau jadi seorang fashion designer, bisa loh mempelajari kisah-kisah sukses para designer kenamaan dunia. Coba ATM, amati, tiru dan modifikasi kesuksesan mereka. ATM ini metode yang paling gampang. Yuk coba baca cerita brand fashion yang paling terkenal seperti yang pernah diulas oleh situs fashion online Fashionarsis.com berikut ini.

Pertama, brand Louis Vuitton. Louis Vuitton memang sebuah brand yang begitu terkenal di dunia. Modern, kesempurnaan, modis dan unggul menjadi kesan yang ingin ditampilkan oleh Louis Vuitton ini. Kualitas brand yang satu ini memang sangat sebanding dengan harganya. Teman-teman bisa membayangkan, harga tas dapat mencapai Rp 100 juta, sedangkan jam tangan bisa mencapai Rp 260 hingga Rp 300 juta, hal ini membuat banyak orang merasa takjub dan heran. Karena begitu mahalnya, harga produk dari brand yang berasal dari Prancis ini, Forbes memberi penghargaan ke Louis Vuitton sebagai merk termahal di dunia.

Kedua, Gucci. Mungkin teman-teman sudah tidak asing mendengar Gucci. Berawal dari sebuah toko kecil dari bisnis keluarga, Aldo Gucci pun mengembangkan sebuah produk fashion mendunia. Sejak berdiri di tahun 1920 hingga saat ini, Gucci memang terus menerus mengalami perkembangan yang begitu luar biasa. Sekarang ini Gucci dimiliki Kering, sebuah perusahaan Perancis yang dikenal dengan omset yang mencapai jutaan dollar. Dengan harga yang begitu tinggi seperti tas bahu buaya yang dijual sekitar Rp 350 jutaan, membuat perusahaan ini terus berjaya, Gucci pun mendapatkan predikat sebagai merk termahal di dunia.

Ketiga, Chanel. Brand fashion berikutnya yang dapat teman-teman jadikan sebagai inspirasi ialah Chanel. Ketenaran dari Chanel ini tidak dapat diragukan lagi, Anda bisa melihat seperti apa kacamata hingga parfum yang digunakan oleh artis terkenal di dunia. Salah satu produk yang dimiliki oleh Chanel dan sudah banyak dikenal ialah No.5 de Chanel. Parfum dari Chanel yang digunakan Marilyn Monroe sebagai seorang modelnya hingga sekarang ini masih banyak menjadi perburuan. Sedangkan produk termahal dari Chanel dijual dengan harga Rp 2,6 milyar.

Terakhir, Burberry. Brand fashion yang bisa teman-teman jadikan sebagai tips fashion bisnis yang terakhir ialah Burberry. Burberry ini sering dijadikan inspirasi para desainer yang ingin sukses. Burberry didikan di tahun 1856, pendiri dari Burberry ini ialah Thomas Burberry yang berada di Inggris dan mempunyai ciri khas corak kotak yang begitu inovatif, sehingga banyak brand yang menirunya. Sekarang ini Burberry sudah menjadi merk terkenal di Inggris, bahkan karena kesuksesannya, Burberry mendapatkan penghargaan.

Seneng ya kalau sudah melihat mereka sukses. Tentunya kesuksesan mereka berawal dari kerja keras dan ketekunan yang luar biasa ya. Ohya, dan pasti fokus dalam mengembangkan bisnisnya.


15 Komentar

sulis · 15/04/2017 pada 4:33 am

Belum pernah mbak terlintas untuk jadi fashion desaigner… Hi..hi, sadar diri, aku nggak bisa gambar.
Lagian aku malah berasa aneh klo liat/make baju yang model aneh2 gitu..
Mmng bukan duniaku sepertinya itu mb…

    Armita Fibriyanti · 15/04/2017 pada 5:05 am

    Saya juga kalau nggambar jelek Mbak 🙂 😛

Sijai · 15/04/2017 pada 2:32 pm

Sepertinya mbak Armita sudah bisa menjadi ‘konsultan Fashion Designer’ sekarang. heheh

    Armita Fibriyanti · 18/04/2017 pada 1:51 am

    Hehe, saya jadi konsultan nama bayi dan perusahaan aja deh 🙂

Leyla · 16/04/2017 pada 6:31 am

Aku Maaak.. dulu pernah mau jadi fashion designer, tapi gak jadi hehe

    Armita Fibriyanti · 18/04/2017 pada 1:52 am

    Kenapa gak jadi Mbak Ella?

Yasinta Astuti · 18/04/2017 pada 4:07 am

Pengen aku bisa jadi fashion designer gitu, pengennya jadi penjahit deng sekalian hihi.
Seneng pastinya ya kalau jadi fashion designer lalu karyanya disukai pasar.

Nusantara Adhiyaksa · 18/04/2017 pada 3:23 pm

kapan-kapan boleh nih kalau mau konsultasi Design pakaian biar Hitszzzz …

yelli · 19/04/2017 pada 7:51 am

Kepengen sih jadi fashion designer, atapi belum bisa jahit. 😀 Biasanya aku hanya menggambarkan model pakaian yang aku inginkan, ibuku yg menjahitmya.

Hilda Ikka · 19/04/2017 pada 12:39 pm

Gak bakat desain, lebih suka mix n match aja sih 😀

Dimas Imbang · 20/04/2017 pada 9:03 am

Ngga mudah juga, perlu kreatif. Kalo saya mah ngga mungkin banget 😀

evrinasp · 23/04/2017 pada 6:51 am

brand ternama semua itu mita, keder aku lihat baju2nya, keren

William · 27/04/2017 pada 10:17 pm

Bener kata guru saya. Saat kita kecil, kita sangat terobsesi dengan cita cita kita, namun seiringnya waktu obsesi itu menurun karena logika lebih kuat dari pada fantasi

Busy Book Untuk Anak – Armita Fibriyanti · 18/04/2017 pada 1:48 am

[…] Baca: Impian Menjadi Fashion Designer […]

Busy Book Untuk Anak - Armita Fibriyanti · 13/02/2018 pada 2:39 pm

[…] Baca: Impian Menjadi Fashion Designer […]

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.