Menjadi seorang istri sekaligus mahasiswa pasca sarjana bukan pilihan mudah. Bisa kuliah sambil mengurus rumah tangga membutuhkan komitmen tinggi dari sang istri dan sikap pengertian yang dalam dari suami. Buat saya, bolak balik Bogor dan Bandung sudah biasa, kalau tidak ikhlas, perjalanan 150 km akan terasa sangat jauh.

Dalam setiap perjalanan tersebut, saya sering mendapatkan inspirasi dan pengalaman yang akan sangat sayang jika lewat begitu saja. Biasanya, saya membaginya lewat micro blogging twitter ataupun Facebook. Ah tapi rasanya kedua media itu tidak cukup memuaskan saya. Selain karena terbatasnya karakter, kedua media sosial tersebut juga kurang bisa meroketkan kepercayaan diri saya.

Sampai pada akhirnya, Juli 2011 saya memiliki blog. Awalnya blog ini akan diisi oleh saya dan suami saya. Tapi karena kesibukan suami, akhirnya si arjuna hanya mampu mengisi satu tulisan saja. 52 tulisan lainnya murni saya yang buat. Saya sebenarnya cukup kecewa dengan kemandulan tulisan dia dan komitmennya untuk tetap menulis. Tak mengapa, akhirnya saya bisa lebih ikhlas toh blog ini isinya tentang pengalaman kami berumah tangga yang ingin kami bagikan kepada orang lain di luar rumah kami. Banyak pengalaman membina rumah tangga yang saya tuliskan disini, selain pengalaman studi S2 saya dan tentunya cerita tentang kucing kesayangan saya, si Beng-beng.

Menulislah untuk diri sendiri

Itulah awalnya saya menceburkan jari-jari tangan saya ke kubangan tulisan. Tombol-tombol keyboard bernyanyi seiring dengan kecepatan otak saya berlari. Saat itu, saya hanya ingin mengabadikan setiap moment kehidupan saya tanpa ada niat untuk berbagi. Pelit? mungkin! Yang penting apa yang ada dalam pikiran saya tertuangkan dan tidak membuat stress. Apalagi jika saya di Bandung, saya hanya dirumah saja, sendirian. Bosan jika saya diam saja, bisa obesitas nanti. Sementara menunggu suami kerja, saya biasanya ngeblog.

Ternyata menjadi manusia yang pelit itu tidak enak. Hidup tidak nyaman, banyak masalah,  dan kesialan tidak mau jauh dari kita. Masih mau menulis itu menurut saya tidak tergolong pelit. Orang yang tidak mau menulis itu justru manusia yang paling pelit karena tidak mau memberikan informasinya untuk orang lain. Pengetahuan di simpan sendiri, seolah-olah jika ada orang lain yang tau, maka habislah riwayat hidupnya.

Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia

Pay It Forward

Hidup saya akan lebih bermakna jika memang saya bisa memberikan kemanfaatan bagi perempuan lain. Mengatur diri sendiri agar orang lain mendapatkan manfaat dari kita. Menurunkan tingkat ego agar saya lebih bisa berempati kepada orang lain. Teruskan kebaikan yang saya punya agar perempuan lain merasakan kebahagiaan dan ceritakan pengalaman buruk saya sehingga para perempuan bisa belajar dari kesalahan saya. Semua itu saya peroleh salah satunya dari menulis. Menulis di blog.

 *Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes “Ngeblog di Mata Perempuan” yang diselenggarakan oleh EmakBlogger”


9 Komentar

ke2nai · 23/02/2012 pada 9:26 pm

salam kenal mbak.. ngeblog it seperti kepuasan batin ya 🙂

    Armita - Pupung · 24/02/2012 pada 7:37 pm

    salam kenal balik yaa.. aku juga udah maen ke blognya mak nih. iya bener banget, gak ada yg ngalahin puasnya ngeblog. malah kadang-kadang suami cemburu sama internet.. qiqiqi ^_^

Emak2Blogger · 24/02/2012 pada 10:19 am

weks…perjalanan 150Km pp mak, weleh, salut nian. sip, sudah tercatat di list peserta yaa

    Armita - Pupung · 24/02/2012 pada 7:56 pm

    Iyaaa.. sebuah perjalanan yang mengasyikkan.. kadang 6 jam di bis kalo cuma diem bisa obesitas, makanya suka ngeblog biar gak bosan di jalan

@yankmira · 24/02/2012 pada 10:20 am

“Hidup saya akan lebih bermakna jika memang saya bisa memberikan kemanfaatan bagi perempuan lain” <- suka banget smaa kata-kata itu, salam kenal yaa

    Armita - Pupung · 24/02/2012 pada 8:10 pm

    walaaahh ada mak mimin maen toh.. asyikk dikunjungi sama mimin miraa ^^
    salam kenal balik
    aku suka sama blognya mimin mira loh 🙂

rinibee · 27/02/2012 pada 10:19 am

Mbaaa.. maap saya baru bisa mampir sekarang.

Keren ih.. Itu internet udah kaya hidung aja ya..? Nempel teruss.. Hehehe… 😀

Salam kenal ya mba Mita.. 🙂

Dan saya setuju, lewat nge-blog kita bisa berbagi banyak hal.. 🙂

    Armita - Pupung · 27/02/2012 pada 10:21 am

    Hahahaaa.. iya, nempel terus ma hidung, mata, dan tangan.. qiqiqi

Peserta Kontes Ngeblog di Mata Perempuan « Kumpulan Emak-Emak Blogger · 02/03/2012 pada 8:31 pm

[…] http://menarahati.wordpress.com/2012/02/21/menjadi-insan-yang-lebih-berguna-lewat-ngeblog/ […]

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.