Pantai Pondok Bali.

Sudah 6 tahun saya menikah dengan suami yang aslinya berasal dari Pamanukan, Subang.

Tapi baru kali kemarin kami main ke salah satu tempat wisata di Subang yaitu Pantai Pondok Bali, Pamanukan, Subang.

Sebenarnya sudah sering suami mengajak saya dan anak-anak untuk main ke pantai di Pamanukan ini. Tapi waktunya gak pas. Entah saya pas lagi ada deadline kerjaan terjemahan atau pas suami yang malah lagi gak tenang pulang kampung karena ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan di Bandung.

Pernah juga diajak ramai-ramai sama saudara untuk main ke Pantai Pondok Bali pas lagi libur lebaran. Tapi saya gak mau. Soalnya saya tahu banget karakter orang Subang yang doyan main/piknik saat libur lebaran. Jadi kalau pas lagi musim libur begini, pasti pantainya bakalan penuh banget. Udah gak bisa dibedain mana lautan orang mana cendol. Saking penuhnya. Wekekek.

Sempat juga dengar kabar bahwa Pantai Pondok Bali airnya keruh dan kotor. Banyak sampah. Jadi keadaan seperti ini bikin saya jadi malas kalau diajak ke Pantai Pondok Bali.

Eh ndilalah pas awal bulan Oktober kemarin, kami sekeluarga lagi butuh liburan. Udah lama banget gak liburan ke pantai. Terakhir itu main ke pantai Mangrove Jembatan Api-Api (MJAA) pas kami lagi mudik ke rumah orang tua saya di Purworejo. Itu sekitar bulan Juni 2017, berarti sudah 4 bulan yang lalu.

Baca: Main ke Pantai Hutan Mangrove Jembatan Api-Api Kulonprogo

Berhubung Akmal sudah meronta-ronta minta diajak main ke pantai, jadilah kami memutuskan untuk main ke Pantai Pondok Bali, Pamanukan, Subang. Apalagi suami sudah 15 tahun gak main lagi ke sini katanya. Terakhir ke laut Pondok Bali itu pas dia masih SMA. Ya Allah, udah lama banget ya. Padahal dia asli orang Pamanukan loh 😀

Dari rumah mertua ke Pondok Bali ini kami tempuh dalam waktu 1 jam. Jalan menuju ke lokasi memang agak sempit sehingga saat kami bertemu dengan kendaraan lain, terutama kendaraan yang besar seperti truk, suami harus mengurangi kecepatan mobilnya. Jalan sudah mulus dicor dan diaspal, tapi ada beberapa titik yang rusak.

Selain jalan yang sempit dan berlubang, ada pemandangan sampah berserakan di pinggir jalan. Sungai yang berwarna hitam dan tumpukan sampah mengapung di badan air. Khas pemandangan kampung nelayan. Memang tidak indah untuk dilihat. Lebih baik tutup mata kalau gak tahan dengan keadaan yang kumuh seperti ini.

Menuju ke pantai Pondok Bali, kami melewati hutan mangrove yang sengaja ditanam untuk melawan abrasi pantai utara Jawa. Menurut tuturan dari suami dan juga mertua, daerah yang terkena abrasi sudah melebar. Dulu daratan lebih jauh menjorok ke laut.

Untuk masuk ke Pantai Pondok Bali ini, kita cukup membayar uang retribusi sebesar Rp 10.000/orang dewasa. Bayi dan anak-anak gratis. Sedangkan mobil membayar Rp 10.000 untuk biaya parkirnya. Total pengeluaran kami Rp 50.000 untuk 4 orang dewasa dan 1 mobil.

Pantai Pondok Bali Pamanukan

Jam menunjukkan pukul 07.30 saat kami tiba di Pantai Pondok Bali Pamanukan. Meskipun masih pagi, tapi matahari sudah menyorot panas. Saya pun keringetan dan memilih untuk berteduh di salah satu warung penjual makanan di pinggir pantai. Sesekali sambil mengecek pesan yang masuk ke nomor XL saya. Sementara suami, anak-anak, dan mertua main air dan pasir di pantainya.

Pasir di pantai Pondok Bali ini berwarna kecoklatan ya. Beda sekali dengan pantai di selatan Jawa di daerah Purworejo yang berwarna hitam pekat karena pengaruh vulkanik/gunung meletus. Salah satunya adalah Pantai Jetis, Purworejo.

Baca: Senja di Pantai Jetis Purworejo

Seperti yang lalu-lalu, Akmal langsung sumringah begitu melihat pasir, air, dan pantai. Dia langsung lari ke sana ke mari, nyebur, main pasir, main pelampung dan sebagainya. Saya videoin aja kesenangan dia. Lumayan kan buat bahan vlog.

Saking senangnya Akmal main di pantai Pondok Bali ini, dia sampai gak mau loh disuruh pulang. Padahal saya yang neduh aja udah kepanasan begini, padahal masih jam 08.30 tapi saya sudah macam cacing kepanasan. Hahaha. Coba dirayu-rayu, dia tetap gak mau pulang. Masih mau main pasir. Bahkan kata dia mau bekal pasir untuk dibawa pulang ke Bandung. Haha, dasar bocah 😛

Pantai Pondok Bali Pamanukan

Akmal asyik main pasir

Namanya Pantai Pondok Bali, tapi letaknya bukan di Bali. Numpang nama aja. Wkwk. Sejarahnya gimana bisa jadi namanya Pondok Bali, ini saya yang perlu belajar lagi. Kata suami sih karena dulu ada banyak orang-orang dari Bali yang membuat semacam perkampungan/pondok di daerah ini. Jadi dinamakan Pondok Bali.

Tidak banyak tempat yang instagramable di Pantai Pondok Bali. Ya sekedar pantai aja. Mungkin perlu dibenahi seperti pantai-pantai di selatan Jawa sekitar Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta sana yang banyak tempat buat istirahat dan foto-foto. Kan kalau ditambahi spot berfoto, bakalan keren. wkwk.

Garis pantai untuk tempat bermain/mandinya memang pendek. Orang-orang selain main ke pantai, banyak juga yang sengaja datang ke Pantai Pondok Bali ini untuk memancing. Bahkan beberapa kali pernah masuk ke televisi di acara Mancing Mania. Asisten saya dan suaminya juga pernah ke pantai ini beberapa tahun lalu. Dibela-belain naik motor dari Bandung ke Pamanukan. Weh, hebat!

Tempat Wisata di Subang

Spot memancing di Pondok Bali, Pamanukan

Hampir pukul 09.00. Suami merayu Akmal lagi supaya segera mentas (naik ke permukaan) lalu bersih-bersih dan mandi. Biaya mandi di kamar mandi di Pantai Pondok Bali murah loh. Cukup Rp 2.000 saja per orang, kita sudah bisa mandi sendiri. Perlengkapan mandi tentu bawa sendiri ya. Untuk mandi ini total biayanya Rp 6.000 karena ada 3 orang yang mandi (suami, Akmal, dan Azril).

Untuk teman-teman yang mau main ke Pondok Bali Pamanukan Subang ini, saya sarankan datang pas bukan musim liburan karena lebih sepi. Jadi kita lebih santai dan bisa menikmati setiap sudutnya. Alamat lengkap Pantai Pondok Bali Subang ada di Desa Mayangan, Legonkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41254. Petanya bisa dilihat di gambar di bawah ini ya.

Selain fasilitas pantai dan tempat pemancingan, di Pantai Pondok Bali Subang ini sebenarnya kita juga bisa menikmati kulinernya. Yang terkenal adalah ikan bakar. Tapi kemarin kami tidak sempat mencicipi ikan bakarnya. Karena selain masih pagi, warung ikan bakar belum buka, kami juga akan segera kembali ke Bandung.

Video lengkap tentang Pantai Pondok Bali Pamanukan dengan segala fasilitasnya bisa dilihat di vlog saya ya teman-teman. Klik aja video di bawah ini. Boleh komen, like, atau subscribe langsung di channel YouTube saya youtube.com/armitafibriyanti. Share juga kalau teman-teman pikir tulisan/video ini bagus 🙂

Sip. Oke deh teman-teman. Sekian dulu cerita perjalanan kami saat minggu lalu main ke Pantai Pondok Bali, Pamanukan Subang. Semoga bermanfaat ya.

Insya Allah kita ketemu lagi next blog/vlog ya 🙂

Kategori: Subang

22 Komentar

April Hamsa · 16/10/2017 pada 11:52 am

Penasaran kenapa dinamakan Pondok Bali.
Apakah di sana banyak masyarakat pendatang dr Bali?

Mugniar · 16/10/2017 pada 1:33 pm

Bayar masuknya murah ya Mbak, sudah bisa puas-puas bermain di pantai 🙂
Bagusnya pula bisa ngecek pesan2 di internet ya.

rani yulianty · 16/10/2017 pada 1:53 pm

Whuaaa…pantai, pernah ke Pondok Bali pas zaman kuliah,kebetulan ada teman orang Pamanukan

Cerita Bunda · 16/10/2017 pada 1:55 pm

Acara main di pantainya seru banget ya,anak-anak juga suka banget main di pantai

Tukang Jalan Jajan · 16/10/2017 pada 2:06 pm

Keren banget pantainya ditambah lagi jalannya bareng keluarga. berasa angettttt ngeliatinnya. seru banget. Happy holiday kak, jangan lupa pake XL

putu Ayu · 16/10/2017 pada 2:16 pm

wih asik juga ada Bali versi deket, hihihi

Tian Lustiana · 16/10/2017 pada 4:33 pm

Akmal seru banget main pasirnya

Ayu Oktariani · 16/10/2017 pada 8:51 pm

rasanya ini mengingatkan saya, bahwa keluarga kami sdh lama ga ke pantai. duhhh butuh vitamin sea..

    retno · 17/10/2017 pada 5:42 pm

    sayapun kalau mau main ke pantai pilih weekday, jadi anak anak bisa puas main airnya ga keganggu pengunjung lain. Kadang saking sepinya berasa punya pantai sendiri wkwkwk….

Tetty Hermawati · 17/10/2017 pada 4:44 pm

Ibu mertuaku teh yang pernah wisata ke sini sama saudara2, aku mah belum eung.

Nchie Hanie · 17/10/2017 pada 5:25 pm

Serunya yang ke Pantai Pondok Bali, sekarang mah udah bagus yaa Mit.
Dulu aku ke sana masih kurang perawatannya. Kebeneran adekku dapet suami orang Subang, katanya sekarang dah bagus.

Farida · 18/10/2017 pada 4:51 am

senangnya main di pantai. Semoga ke depannya semakin berbenah 🙂

IRZAN ZULMI · 23/10/2017 pada 3:44 am

kirain dibali gk taunya subang

Adhi Hermavan · 24/10/2017 pada 9:09 am

Aku pikir ini adanya di bali, ternyata di subang…
Baru tau juga sih disubang ada pantainya…heheh

Roosvansia · 25/10/2017 pada 1:30 am

Aku suka bertanya – tanya, kenapa pasir di pantai kita banyak yang gelap gitu ya warnanya. Even di Lampung yang katanya Pasir Putih juga kondisinya begitu mba. Sayang yaaa, padahal Indonesia pantainya banyak banget. Semoga kedepannya Pantai Pondok Bali ini bisa dilirik pemerintah dan kondisinya dipercantik yaaa.

Thanks for share mba :*

Yasinta Astuti · 30/10/2017 pada 3:50 pm

Waah lumayan deket yaa Pondok Bali ini, btw Akmal seru yaa main di Pantai. Asiiik banget !

piknikdong · 14/11/2017 pada 12:43 am

waini, Bali versi tidak nyebrang pulau…heheh piknik kesana ah

Endang Saputra · 04/03/2018 pada 12:18 am

Nama obyek wisata itu sebenarnya Pondok Wali, entah kenapa akhirnya berganti menjadi Pondok Bali. Ada yang khas di daerah sekitar pantai itu, air tanahnya terasa tawar, berbeda dengan air tanah di daerah Pamanukan yang malah mulai terasa payau. Dulu, ada semacam Sumur di tepi Pantai Pondok Bali, airnya tawar, aneh kan? padahal setiap air laut pasang, Sumur itu tertutupi oleh air laut.

    Armita Fibriyanti · 05/03/2018 pada 9:48 am

    Wah baru tahu kalau dulu namanya Pondok Wali. Terima kasih informasinya ya.

Banglaris · 07/12/2019 pada 5:24 am

Kok baru tau ya kalau subang ada pantai??

Danau Ini Bisa Menyala Saat Bulan Purnama - Armita Fibriyanti · 12/04/2018 pada 4:28 pm

[…] Baca: Pantai Pondok Bali, Tapi Letaknya Bukan di Bali […]

Hal Yang Akan Dilakukan Jika Berwisata ke Bali - Armita Fibriyanti · 18/09/2018 pada 10:49 am

[…] Baca: Pantai Pondok Bali […]

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.