Rutinitas yang selalu keluarga kami lakukan setiap tahun menjelang Lebaran adalah mudik. Saya yakin, rutinitas ini tidak hanya keluarga kami saja yang lakukan, tapi hampir semua orang di Indonesia melakukannya.

Mudik, berasal dari kata dalam Bahasa Jawa. Mudik yang merupakan singkatan dari kata Mulih dan Dhisik ini kurang lebih maknanya pulang dulu sebentar ke kampung halaman. Tujuan utamanya adalah silaturahmi dengan orang tua dan sanak saudara yang ada di kampung halaman.



Saat-saat mudik adalah saat istimewa yang waktunya ditunggu-tunggu selama setahun. Senyum bahagia orang tua dan saudara di kampung sudah menunggu kita. Oleh karenanya, kita inginnya selamat dalam perjalanan mudik nanti ya.

Sebenarnya, tidak hanya faktor keselamatan saja yang diperlukan saat mudik. Namun juga keamanan dan kenyamanan. Aman dalam perjalanan adalah bebas dari bahaya, bebas dari gangguan, tidak beresiko, tidak merasa takut atau khawatir dan terlindungi. Sedangkan nyaman dalam perjalanan artinya pemudik bisa menikmati saat-saat di perjalan dan merasa tentram dengan moda transportasi yang dipilihnya.

Bagi umat Islam, ritual ini biasanya dilakukan dua kali dalam setahun yaitu saat Idul Fitri dan Idul Adha. Namun biasanya paling banyak dilakukan saat Idul Fitri. Tahun 2017 ini saja Kementrian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai angka 19 juta orang atau meningkat 4,85% dibanding tahun lalu sebanyak 18,16 juta jiwa (1).

Dari sekitar 19 juta orang ini, sebanyak sekitar 5,4 juta orang akan mudik naik pesawat. Data ini sesuai dengan prediksi dari Kementerian Perhubungan yang memprediksi sebanyak 5,4 juta orang (dari dalam dan luar negeri) akan mudik menggunakan pesawat terbang. Angka tersebut diyakini meningkat 9,8 persen dibandingkan dengan realisasi penumpang pesawat terbang sebanyak 4,9 juta orang pada musim mudik tahun lalu.

Tidak heran sih kenapa jumlah pemudik yang naik pesawat terbang setiap tahunnya bertambah. Soalnya ada banyak kemudahan yang ditawarkan saat kita bisa mudik naik transportasi udara, misalnya:

1. Tidak Macet

Saat mudik itu, berjuta-juta orang melakukan perjalanan. Saking banyaknya, macet sudah tidak dapat dihindarkan. Apalagi jika kita menggunakan angkutan darat. Kebayang kan ya kalau kena macet berjam-jam, lelah dan letih pasti terasa. Paling sedih jika sampai kampung halaman malah sakit karena kelelahan terjebak macet. Nah, untuk menghindari macet, kita bisa pilih transportasi udara.

2. Waktu Tempuh Lebih Singkat

Hebatnya naik pesawat terbang itu, jarak yang jauh bisa ditempuh dalam waktu singkat. Misalkan rute Bandung – Jogja. Dengan mobil biasanya kami tempuh dalam 12 jam perjalanan. Dengan kereta, kami menghabiskan sekitar 8 jam. Namun dengan pesawat terbang, hanya diperlukan waktu sekitar 1 jam saja.

Dengan singkatnya waktu perjalanan ini, ada banyak opportunity cost yang kita dapatkan. Misalnya, jadi punya lebih banyak waktu untuk silaturahmi dengan orang tua dan saudara.

Nah berhubung hari raya Lebaran tinggal kurang lebih 10 harian lagi, pasti sudah mulai banyak yang mudik. Saya sendiri dan keluarga baru akan mudik nanti mepet-mepet Lebaran karena kebetulan suami tidak dapat cuti.

Mudik ke kampung halaman terutama menggunakan maskapai udara, perlu trik-trik khusus. Persiapan yang baik adalah awal dari keberhasilan. Persiapan juga sangat menentukan kelancaran perjalanan penerbangan. Ada baiknya teman-teman yang akan mudik dengan pesawat terbang, memperhatikan beberapa point yang saya tulis di bawah ini supaya saat mudik nanti bisa lebih aman, nyaman, dan tentunya selamat sampai tujuan.



1.Beli Tiket Jauh Hari Sebelum Lebaran

Saat Lebaran, biasanya akan banyak sekali yang mudik berbarengan. Meskipun biasanya maskapai penerbangan sudah menambah jadwal terbangnya, tetap saja kemungkinan habis tiket masih ada. Oleh karenanya, pesan tiket jauh hari sebelum berangkat ya supaya kita lebih tenang.

Selain itu, #SobatAviasi harus memastikan saat melakukan pemesanan tiket perjalanan pesawat udara bahwa nama calon penumpang yang tercantum di formulir sama dengan yang tertera pada kartu identitas (KTP, SIM, Paspor dan lainnya). Periksa pula kesesuaian jadwal penerbangan (tanggal, hari, jam keberangkatan), serta lokasi bandara keberangkatan dan tujuan. Keteledoran pengisian data dapat berakibat terhambatnya perjalanan kita.

2. Membawa Barang Secukupnya

Jangan membawa barang yang berlebihan ya karena kalau melebihi batas standard yang ditetapkan maskapai, kita bisa kena charge. Kalau perlu timbang dulu dirumah berapa berat barang bawaan kita.

Siasati dengan cara menggunakan koper yang ringan jika barangnya memang banyak. Kalau perlu bawa koper yang warnanya mencolok supaya mudah dikenali juga. Tandai koper kita dengan tag khusus yang berisi nama dan nomor telepon kita supaya tidak tertukar dengan penumpang lain. Atau kalau misalnya koper kita hilang/nyasar, orang yang menemukan akan dengan mudah menemukan koper kita.

Benda tajam, bahan yang mudah terbakar, narkoba dan obat-obatan terlarang tidak boleh dibawa karena membahayakan. Selain itu, jika ingin membawa cairan, aerosol, dan gel dalam kabin pesawat, jumlahnya harus dibatasi ya, maksimum 100 ml. Masukkan ke dalam 1 kantong plastik transparan sehingga mudah saat harus diperiksa.

3. Siapkan Buku Catatan Medis Dan Surat Rekomendasi Dokter

Bagi wanita yang sedang hamil atau bagi mereka yang sakit, ada baiknya mempersiapkan surat rekomendasi terbang yang dapat diminta ke dokter langganan. Buku catatan medis ada baiknya juga disiapkan. Aturan tersebut diberlakukan untuk menghindari kondisi-kondisi buruk pada penumpang yang dapat mengganggu kenyamanan dalam penerbangan. Jika tidak ada surat rekomendasi terbang dari dokter, biasanya penumpang akan diminta mengisi formulir/blanko yang menyatakan bahwa penumpang menanggung resikonya sendiri. Oleh karenanya, saran saya bagi ibu hamil atau yang sedang sakit, mendingan konsultasi dulu ke dokter sebelum terbang.

Baca: Tips Mudik Membawa Balita Naik Pesawat Terbang

4. Jangan Sampai Terlambat

Keterlambatan dapat menyebabkan kita ditinggal pesawata. Bukannya jadi mudik, malah kita yang rugi. Oleh karena itu, #SobatAviasi bisa mengikuti yaitu panduan 3-2-1 berikut ini.

  • 3 jam sebelum penerbangan, kita sudah sampai di bandara dan sudah siap melakukan pemeriksaan barang bawaan.
  • 2 jam sebelum penerbangan, kita sudah check – in di counter check – in atau bisa juga melakukan online check – in
  • 1 jam sebelum penerbangan, kita sudah berada di ruang tunggu dan gate yang sesuai dengan penerbangan kita. Keterangan nama gate nya ada di boarding pass ya

5. Tidak Menerima Titipan Barang dari Orang yang Tidak Dikenal

Untuk menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan penerbangan, sebaiknya kita tidak menerima titipan barang atau bagasi dari orang yang tidak kita kenal. Kenapa? Karena hal tersebut berpotensi menjadi gangguan keamanan penerbangan. Takut isinya bom atau benda tajam, hehe. Khawatir kitanya nanti yang ketempuhan/harus bertanggung jawab padahal barang titipan tersebut bukan milik kita. Setiap pengguna jasa angkutan udara juga wajib turut serta menjaga dan meningkatkan keamanan penerbangan. Oleh karena itu, pastikan barang bawaan kita adalah milik kita sendiri

6. Patuhi Peraturan Sebelum dan Selama Penerbangan

Sebelum memasuki area check – in, kita akan diperiksa oleh petugas bandara. Tunjukkan tiket dan identitas kita ya karena jika tidak sesuai, petugas bandara bisa menolak kita. Untuk bisa lolos dari pemeriksaan di bandara, kita bisa simpan barang-barang yang mengandung logam di bagasi pesawat. Lepas aksesoris yang mengandung logam sebelum melewati metal detector. Jangan becanda ya saat diperiksa.

Saat sudah masuk ke dalam kabin pesawat, kita juga tetap harus mematuhi peraturan. Misalnya tidak menyalakan telepon seluler (atau bisa menggunakan mode pesawat) supaya tidak mengganggu pilot, menggenakan sabuk pengaman, memperhatikan petunjuk dari para pramugari, dan lain sebagainya.

Peraturan yang sudah dibuat semuanya ditujukan untuk keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang. Oleh karena itu, kita semua wajib mematuhi peraturan tersebut.

Baiklah, #SobatAviasi semoga tips dan sharing saya kali ini tentang mudik selamat, aman, dan nyaman menggunakan pesawat terbang bermanfaat ya. Tips lain bisa dicek di http://selamanya.id/ ya

Setiap penumpang wajib menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan bersama-sama. Jika ada penumpang lain yang melakukan keteledoran, kita sebagai penumpang juga wajib mengingatkannya supaya tidak terjadi mara bahaya yang lebih besar.

Selamat mudik ya teman-teman. Semoga perjalanan kita nanti tetap aman, selalu nyaman, dan kita semua bisa sampai kampung halaman dengan selamat tanpa kurang suatu apapun. Salam untuk keluarga, ya!



This is a sponsored post, please read disclosure

Sumber:
(1) http://wartaekonomi.co.id/berita143860/menhub-jumlah-pemudik-tahun-2017-naik-485.html
Infografis dari Facebook DJPU151

Tonton videonya ya 🙂




17 Komentar

abahadil · 14/06/2017 pada 9:31 am

makasih atas saranya, sanagt bermanfaat:D

pringadi · 14/06/2017 pada 11:51 am

sipa mematuhi semuanya

rumahulin · 14/06/2017 pada 2:27 pm

Wah, untuk yang nomor 5 saya baru tahu tuh. makasih ya mba infonya. ngeri juga nih klo isinya apa2.

infoana · 14/06/2017 pada 2:30 pm

Saya mudik naik kereta, jadi pas waktunya mepet2 juga aman hehehe

Rach Alida Bahaweres · 14/06/2017 pada 8:09 pm

Aku selalu berharap nggak terlambat kalau naik pesawat, mba. Soalnya harus beli tiket pesawat lagi 🙁

Ria fasha · 14/06/2017 pada 8:45 pm

Aku pernah naik pesawat saat hamil 3 bulan dan 7 bulan mbak..
Alhamdulillah lancar asal konsultasi ke dokter dahulu dan minta vitamin biar fit diperjalanan..
Makasih tipsnya mbak

andyhardiyanti · 14/06/2017 pada 9:33 pm

Tidak menerima titipan barang dari orang lain. Bener banget itu mbak. Kadang ada aja yang mau nebeng bagasi sama kita. Ya bukan apanya, kan khawatir aja kalau isinya barang-barang aneh gitu.

.Rani R Tyas · 15/06/2017 pada 10:05 am

Pernah ada kasus di mana orang tua di Brazil ditangkap pihak imigrasi karena kedapatan membawa narkoba di tas mereka padahal barang tas tersebut juga adalah titipan orang tidak dikenal yang meminta tolong dengan melas. Kasihan banget sama kedua orang itu 🙁

Ardiba · 16/06/2017 pada 6:50 am

Ibuku pernah nebengin bagasi anak mahasiswa. Kasian bagasinya overload pdhl dia gak bw uang lebih. Kl yg gini2 sih In sya Allah aman nolongnya jg..

Nathalia DP · 17/06/2017 pada 9:11 am

Poin no 5 itu penting bgt, jgn sampai kejadian ky di film2 😀

lendyagasshi · 17/06/2017 pada 5:15 pm

Pernah banget terburu-buru ke bandara karena salah lihat jadwal penerbangan.
karena saat ini tiket pesawat tidak perlu dalam bentuk fisik, jadi aku anggap enteng.

Ternyata pas dilihat lagi, jam keberangkatannya sudah mefeett…
Untungnya uda berkemas.

Jadi tinggal angkat.

Masalah anak-anak, hahha…seadanya aja deeh….
Penerbangan jarak dekat ini.

shona vitrilia · 17/06/2017 pada 9:49 pm

ah iya ga nyaman kalau lewat darat ya itu, macet n lamaa.. kalau punya rejeki lebih mending naik pesawat ya teh

herva yulyanti · 18/06/2017 pada 2:41 pm

bawa barang emang secukupnya rimbil soalnya teh pernah aku ke Bangka bawa dus y bawa koper y bawa ransel halah meni rempong hahaha

Dyah Prameswarie · 19/06/2017 pada 7:29 am

Jadi kangen mudik baca ini. Sayangnya kami batal mudik tahun ini. Anyway, trims sharingnya 🙂

Tian Lustiana · 19/06/2017 pada 2:19 pm

Emang asik mudik lewat jalur udara, gak macet

Evi Sri Rezeki · 22/06/2017 pada 5:58 am

Baru tahu asal kata mudik dari bahasa Jawa 🙂

Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri – Armita Fibriyanti · 14/06/2017 pada 4:11 pm

[…] Baca: Tips Mudik Naik Pesawat Terbang […]

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.