Oleh Oleh Khas Kuningan Jawa Barat wajib diketahui bagi teman-teman yang berencana berkunjung ke salah satu kabupaten di Jawa Barat ini.
Sebagai daerah yang terletak di kaki Gunung Ciremai, Kuningan merupakan daerah yang memiliki keindahan yang khas, alam yang masih sejuk jauh dari hingar bingar ibukota sehingga menjadikan kabupaten ini sebagai tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Salah satu wisatawan tersebut adalah kami sekeluarga yang mampir main ke Kuningan beberapa waktu lalu.
Kami tuh lagi cari SMP buat Akmal, anak pertamaku yang sebentar lagi akan lulus SD.
Salah satu SMP yang kami incar tuh ada di Kuningan.
Oleh Oleh Khas Kuningan
Pulang dari survey sekolah, sekitar jam 8 malam, mampirlah kami ke sentra oleh oleh khas Kuningan terdekat yang kami temui di pinggir jalan menuju kepulangan kami ke Bandung.

Dan berikut daftar oleh-oleh Kuningan yang kami lihat di Pusat Oleh Oleh Kuningan Teh Diah yang terletak di Jl. Raya Bojong No.90, Bojong, Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45556.
Karena kami mampirnya malam hari, maaf ya kalau fotonya agak burek karena memang kurang pencahayaan.
Barangkali teman-teman sedang mencari rekomendasi oleh oleh Kuningan yang murah, enak, dan pantas untuk dijadikan buah tangan, kalian bisa baca review ini sampai selesai ya.
1. Peuyeum Ketan
Aku suka banget sama peuyeum ketan atau tape ketan khas Kuningan ini.
Setiap ke Kuningan, pasti beli ini.
Yang membuat tape ketan Kuningan ini istimewa karena tapenya dibungkus dengan daun jambu dimana biasanya tuh tape dibungkus pakai daun pisang kadang malah pakai plastik (sedih T_T)

Nah tape ketan ini kemudian ditempatkan dalam sebuah ember berwarna hitam.
Kecil atau besarnya ember tergantung jumlah isiannya. Semakin banyak isiannya maka akan semakin besar embernya.
Ketika beli, biasanya penjual akan menginfokan berapa lama lagi ketan tersebut matang dan bisa dimakan. Biasanya sekitar 3 – 4 hari ketan baru masak.
Jangan simpan tape ketan di dalam kulkas kecuali sudah matang supaya proses fermentasinya berjalan sempurna.
Rasa peuyeum ketan khas dari Kuningan ini tuh enak, manis, sedikit renyah dan harum terutama dari daun jambunya.
Enaaaakk banget. Tape ketan terenak yang pernah aku makan. Mau nangis rasanya karena saking enaknya dan beneran bikin nagih.
Harga oleh oleh khas Kuningan Jawa Barat tape ketan Rp 75.000/ember isi 100 bungkus tape.
2. Grubi

Makanan khas Kuningan selanjutnya yang cocok dijadikan oleh oleh adalah Grubi atau di Bandung biasanya disebut dengan kremesan/kremes.
Grubi adalah makanan ringan/snack tradisional yang terbuat dari ubi jalar yang dipotong halus memanjang lalu dimasak bersama gula merah yang sudah mengental dan selanjutnya dibentuk bulat-bulat kecil.
Sebagai pecinta manis, Grubi ini tuh enak banget dan cocok dilidah Jawaku.
Joss tenan pokoke. Gak bisa berhenti kalau udah ngemil grubi.
Harga Grubi yaitu Rp 25.000/pak dengan isi sekitar 24 bola-bola grubi.
3. Keripik Gemblong
Berikutnya adalah keripik gemblong atau juga dikenal dengan nama ketimpling.

Di Kuningan, keripik gemblong dikenal dengan nama ketimpling dan ini juga salah satu makanan khas kota Kuningan yang aku sukai.
Rasanya tuh kriuk asin gitu, renyah seperti keripik.
Ketimpling cocok banget dimakan pas lagi nonton TV, baca buku, di perjalanan, atau acara santai lainnya. Bisa juga buat teman makan nasi seperti kerupuk.
Keripik gemblong terdiri dari aneka rasa. Ada rasa original/asin, pedas, manis, dan juga rasa oncom.
Harga ketimpling Rp 20.000/pak isi sekitar 500 gram.
Pusat Oleh Oleh Khas Kuningan
Sebenarnya, ada banyak toko yang menjual aneka oleh oleh khas Kuningan.
Kalian bisa menemukannya dengan mudah terutama di pusat kota Kuningan atau di sepanjang jalan menuju pintu masuk tol di Ciperna, Palimanan, Cirebon.
Pilih aja salah satu diantaranya.
Atau mau samaan kayak aku beli di Pusat Oleh Oleh Kuningan Teh Diah juga bisa.
Alamatnya udah aku tuliskan di atas ya.

Demikian lah teman-teman, pengalaman kami berburu oleh oleh khas Kuningan.
Lain kali definetely akan balik lagi ke Kabupaten Kuningan dan cari makanan atau minuman khas Kuningan.
Terima kasih sudah mau baca sampai akhir semoga menginspirasi dan sampai ketemu di tulisan selanjutnya ya.
Boleh baca juga rekomendasi oleh oleh khas Bandung, masih satu daerah Sunda tapi beda kulinernya.
0 Komentar