Kain Tradisional Buton, Oleh-Oleh Khusus dari Suami Tercinta

Sore itu aku tengah duduk di depan layar komputer untuk mengerjakan tugas terjemahan yang sebentar lagi mencapai batas tenggat waktunya. Aktivitas ini biasa aku lakukan sambil menunggu kepulangan suami dari kantornya. Tepat pukul 17.00, seperti biasa suamiku sudah sampai rumah dan dengan muka yang tampak kelelahan dia langsung masuk ke rumah. Belumlah selesai aku membuatkan secangkir teh untuknya, dia menunjukkan selembar surat putih bertinta hitam kepadaku. Sontak aku kaget dan langsung bertanya apa maksud dari surat ini. (lebih…)