Makanan Khas Purworejo yang enak dan lezat apa aja sih?
Barangkali teman-teman dalam waktu dekat berencana mampir ke Purworejo, salah satu kabupaten di Jawa Tengah ini, teman-teman bisa mempertimbangkan daftar makanan khas Purworejo ini.
Purworejo memiliki variasi kuliner yang beragam. Mulai dari yang rasanya asin, manis, sampai pedas.
Rekomendasi Makanan Khas Purworejo
Berikut rekomendasi makanan dari Purworejo yang wajib teman-teman icipi.
1. Bakso Sukar

Bakso terenak sePurworejo menurutku adalah Bakso Sukar yang ada di Kutoarjo.
Sepiring Bakso Sukar terdiri dari 5 buah bakso sapi dan mie. Mienya bisa request pakai mie kuning atau mie putih/soun.
Favoritku adalah Bakso Sukar dengan mie soun. Ditambah sedikit sambal, kecap Kentjana, dan minumnya es teh manis.

Saat musim libur lebaran atau akhir tahun, Bakso Pak Sukar ini penuh dan harus antre karena banyak wisatawan atau perantauan yang kangen dengan kuliner lokal Purworejo.
Satu mangkok Bakso Sukar dihargai Rp 16.000.
Bisa dimakan di tempat atau dibawa pulang.
2. Dawet Ireng

Kalau teman-teman sering minum cendol, nah dawet ini mirip dengan cendol.
Tapi yang bikin istimewa dawet ireng Purworejo adalah warnanya yang ireng. Dalam Bahasa Jawa, ireng berarti hitam.
Warna hitamnya berasal dari air abu jerami yang dibakar.

Cara menikmati dawet ireng cukup unik. Yaitu dawet disiram dengan air santan dan kuah gula merah/gulo jowo.
Sebagai tambahan, kita bisa meminumnya dengan sedikit potongan buah nangka dan tape ketan.
Hmmm… maknyus tenan. Enak, seger, manis, dan harum. Dahaga langsung hilang.

Dawet ireng terdekat bisa dibeli di sepanjang jalan protokol Purworejo, di dekat jembatan Kecamatan, dawet ireng Kantor Pos Purworejo, atau di Pasar Baledono.
Harga dawet ireng sekitar Rp 8.000/mangkok.
3. Kue Lompong

Kue lompong, makanan khas Purworejo yang rasanya seperti kue mochi. Warnanya hitam dan ada isian kacang di dalamnya.
Disebut sebagai kue lompong karena terbungkus dengan daun pisang kering/klaras atau juga bisa pakai daun talas/lompong.
Bahannya terbuat dari tepung ketan. Warna hitamnya berasal dari air abu damen/tanaman padi yang dibakar. Lalu digunakan sebagai pewarna alami.
Tekstur kue lompong kenyal dan rasanya manis.
Tips makan kue lompong Purworejo, kalau udah dingin bisa dihangatkan lagi dengan cara dikukus karena kue lompong paling enak dimakan saat hangat.
Jika ingin membawa kue lompong sebagai oleh oleh khas Purworejo, bisa juga. Kue lompong ini tahan selama 1 minggu di suhu ruangan.
4. Clorot

Selanjutnya adalah “celorot” atau “clorot”, makanan khas Purworejo kesukaan aku.
Celorot terbuat dari tepung beras dan gula jawa/gula merah.
Yang bikin unik, celorot ini dibungkus dengan daun kelapa atau janur, dililit sampai berbentuk kerucut.
Cara makannya juga unik. Clorot ditekan dari bawah sampai seluruh isinya keluar dan kita tinggal hap melahapnya sampai habis.
Harga Celorot sekitar seribu per bungkus dan bisa dijadikan oleh oleh khas Purworejo.
5. Kupat Tahu
Kuliner khas Purworejo selanjutnya yang gak boleh dilewatkan adalah kupat tahu.
Wisatawan maupun perantauan banyak yang menjadikan kupat tahu ini sebagai tujuan wisata kuliner Purworejo.

Kupat tahu Purworejo ini unik dan beda dari yang lain karena tersusun dari kombinasi potongan ketupat, potongan tahu goreng, tauge/kecambah, irisan daun seledri dan disiram dengan bumbu kecap.
Rasa kupat tahu Purworejo pedas, manis, gurih.
Paling enak dimakan siang hari saat lapar dengan segelas es teh.
6. Sate Winong

Sate Winong Purworejo, bukan sembarang sate.
Tapi sate ini adalah sate kambing dengan kecap istimewa dan bumbu yang tak kalah sedapnya.
Uniknya, Sate Winong ini disajikan dengan irisan daun jeruk, potongan bawang merah yang besar, dan sambal kecap.
Dinamakan sate Winong karena lokasinya ada di Desa Winong, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo.
7. Lanting
Cemilan khas Purworejo namanya Lanthing atau Lanting.
Lanting terbuat dari singkong yang sudah dihaluskan, lalu dipilin dan dibentuk angka 8.
Adonan ini dikukus setengah matang. Selanjutnya digoreng dalam minyak panas.
Rasa lanting ada yang original/asin, dan beberapa ditambah perisa seperti rasa barbeque, jagung bakar, keju, dan lain-lain.
Favoritku adalah lanting original.
Paling enak, lanting dimakan sambil nonton dan ditemani segelas teh hangat. Kriuk-kriuk lezat.
Lanting bisa dijadikan oleh oleh khas Purworejo. Bisa awet sampai berbulan-bulan asal disimpan dalam wadah tertutup.
Harga lanting sekitar Rp 13.000 – Rp 20.000/pak. Bisa dibeli di warung terdekat, pasar, atau pusat oleh oleh Purworejo.
LANTING BUMBU RASA BAWANG ASLI

Rasa Cocok di Lidah
- Terbuat dari singkong
- Rasa beraneka
- Renyah, expired lama
8. Geblek
Makanan khas Purworejo selanjutnya adalah “Geblek”.
No.. no.. no… ini bukan kata makian ya.
Geblek atau binggel adalah kuliner asli Purworejo terbuat dari tepung singkong yang berbentuk bulat atau kadang juga angka 8.
Warna geblek putih seperti cireng.
Cara makan gebleg bisa dimakan polosan gitu aja.
Tambah enak kalau dimakan sama sambel pecel atau sambal lainnya.
Rasanya jadi bercampur antara gurih dan pedas.
Beli geblek bisa di pasar Kutoarjo, pasar Baledono, pasar kecil lainnya atau di warung di pinggir jalan.
Harga geblek ramah di kantong.
Beli 10 ikat masih terjangkau.
Penutup Makanan Khas Purworejo

“When you finally go back to your old home, you find it wasn’t the old home you missed but your childhood.”
— Sam Ewing
Itulah teman-teman, ceritaku sebagai warga asli Purworejo yang cinta makanan khas Purworejo.
Cobain deh semuanya.
Bisa buat oleh oleh Purworejo juga.
Kalau sudah nyobain kuliner Purworejo ini, teman-teman juga bisa mampir ke tempat wisata Purworejo buat healing-healing.
3 Komentar
Sri · 16/04/2023 pada 11:42 pm
Smuanyaaaa enaaak ngangenin khas jateng❤️
Armita Fibriyanti · 16/04/2023 pada 11:48 pm
cuss mampir ke Kutoarjo/Purworejo
dilulurke · 31/01/2024 pada 7:03 pm
jujur kalo dawet irengnya suegerrr pol, apalagi pas siang hari…Purworejo ngangeni