
Hagia Sophia Turki. Pernah membayangkan gak kalau ternyata tempat ibadah yang kita gunakan saat ini dulunya adalah tempat ibadah agama lain?
Beneran ada gak sih?
Ada donk.
Namanya Hagia Sophia Grand Mosque atau Ayasofya Ulu Camii atau Sancta Sophia (dalam Bahasa Latin)
Masjid umat Islam di Istanbul Turki yang dulunya merupakan gereja dan museum.
Besar, megah, dan mengagumkan.
Tahun 2022 lalu, aku berkesempatan mengunjungi masjid yang beralamat di Distrik Fatih, Provinsi Istanbul, Turki.
Dalam perjalanan kerja sambil liburan selama 2 minggu di Turki, Alhamdulillah aku sempat beberapa kali keluar masuk.
Seperti apa pengalamanku di tempat wisata paling wajib dikunjungi di Istanbul Turki ini?
Teman-teman harus baca sampai selesai.
Aku share tips dan trik kalau mau ke Hagia Sofia ini.

Sejarah Hagia Sophia Turki
Letak dari Hagia Sophia ada di Kota Istanbul.
Hagia Sophia artinya adalah kebijaksanaan sesuai peruntukan bangunan tersebut sebagai rumah ibadah.
Hagia Sophia dulunya adalah gereja terbesar yang dibangun oleh kekaisaran Romawi Timur/Bizantium Konstantius sebagai tempat ibadah untuk umat Kristen Ortodoks Yunani di Konstantinopel.
Dulu, nama Istanbul masih Konstantinopel. Mengambil namanya dari ayah Konstantius, Konstantinus I, sebagai penguasa pertama Kekaisaran Bizantium.
Ketika pertama kali dibangun, namanya adalah Megale Ekklesia (Gereja Hebat).
Diresmikan penggunaannya sebagai gereja pertama kali pada 15 Februari 360 M di masa pemerintahan kaisar Konstantius II oleh uskup Eudoxus dari Antioka.
Namun pada abad ke-5, namanya diubah menjadi Hagia Sophia yang berarti kebijaksanaan suci.

Kenapa Hagia Sophia Dijadikan Masjid?
Hayo siapa yang bertanya-tanya. Kenapa dari gereja kok bisa berubah jadi masjid.
Sini aku jelasin ya.
Hagia Sophia dikonversi menjadi masjid ketika Sultan Muhammad Al-Fatih (1451-1481)/Mehmed II menaklukkan Istanbul pada tahun 1453.
Gereja ini jatuh ke kekuasaannya. Diubahlah gereja Hagia Sophia menjadi Masjid Hagia Sophia. Dan menjadi masjid kekaisaran yang pertama di Istanbul.
Saat inilah kejayaan umat Islam di masa lalu. Muhammad Al-Fatih menguasai wilayah, perdagangan, dan penyebaran Islam di Konstantinopel.

Lalu pada kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk (pendiri Republik Turki), masjid Hagia Sophia diubah menjadi museum tahun 1934.
Berarti, hampir 500 tahun Hagia Sophia difungsikan sebagai masjid ya.
Akhirnya pada Juli 2020, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara resmi mengubah Hagia Sophia menjadi masjid dan membuatnya terbuka lagi bagi umat muslim untuk beribadah.
Total sekitar 86 tahun menjadi museum.
Sungguh perjalanan yang berliku dan unik bagi Hagia Sophia.
Dari gereja – masjid – museum – kembali lagi menjadi masjid.
Apakah Masuk Hagia Sophia Bayar?

Selama 2 minggu tinggal di Istanbul, untuk masuk ke Hagia Sophia ini tidak perlu bayar.
Tidak ada HTM. Langsung masuk aja.
Jangan lupa lepas sepatu/sandal dan simpan di rak yang telah disediakan.
Jaga adab selama di dalam masjid ya seperti mengenakan pakaian yang sopan, tidak teriak-teriak, dan lain-lain.
Mungkin karena Hagia Sophia sudah digunakan sebagai masjid. Jadi masuk ke Hagia Sophia gratis.
Saat dulu masih difungsikan sebagai museum, wajar saja ketika masuk ke Ayasofya harus berbayar.
Blue Mosque dan Hagia Sophia Apakah Sama?

Di depan Hagia Sophia atau masih dalam komplek yang sama Sultan Ahmed Square, ada juga masjid besar yang bernama Blue Mosque atau Sultan Ahmed Mosque.
Dinamakan blue mosque karena sebagian besar ornamen dari masjid ini berwarna biru.
Waktu aku berkunjung ke sana, Masjid Sultan Ahmed ini masih dalam tahap renovasi/konstruksi.
Bisa dikunjungi tapi tidak bisa digunakan sebagai tempat sholat/ibadah.
Kalau mau sholat, aku jalan sebentar ke Hagia Sophia.
Jalan gak sampai 2 menit udah sampai. Apalagi kalau jalannya ala orang Turki yang cepet banget itu, paling semenenit juga sampai.
Ada yang istimewa dan unik dari Blue Mosque dan Aya Sofya ini.
Apa itu?
Saat adzan tiba, kedua masjid ini akan bersahut-sahutan.
Yap, muadzinnya ganti-gantian adzannya.
Masya Allah rasanya tuh maknyes gitu loh bisa dengerin adzan dari 2 masjid besar yang berlokasi di tempat yang sama.
Kuliner di Sekitar Hagia Sofya

Ada berbagai macam kuliner di sekitar Hagia Sofya yang bisa kita cicipi.
Misalnya jagung bakar yang dijual dalam gerobak di pelataran masjid.
Begitupun dengan simit, makanan ringan asli Turki yang terbuat dari tepung dan taburan biji wijen.
Jalan sedikit keluar masjid ada beberapa jenis kuliner lain misalnya es krim asli Turki yang dijual dengan atraksi lucunya.
Kebab, Turkish delight, baklava, restoran dengan menu khas Turki juga bisa temukan.
Harganya memang agak mahal karena lokasinya di tempat wisata Istanbul. Wajar ya sebagaimana tempat wisata.
Tips Mengunjungi Masjid Turki Aya Sofya

Nah buat teman-teman yang mau ke Masjid Hagia Sophia baik untuk beribadah maupun tujuan lain, nih ada beberapa tips dari aku:
- Berkunjung di bukan waktu sholat atau malam hari (buka 24 jam) kalau mau tidak berdesakan.
- Kalau mau mengejar ibadah sholah jamaah ya tentu saja datangnya sebelum adzan biar dapat pahala sholah berjamaah.
- Tempat wudhu perempuan lokasinya agak di belakang. Tanya aja. Atau cari yang ada tulisannya “Bayan” artinya wanita/woman.
- Teman-teman bisa menyimpan alas kaki di tempat yang sudah disediakan. Dilarang pakai sepatu/sandal sampai ke dalam masjid.
- Menjaga adab ketika berkunjung ke masjid. Gak cekikikan dan melakukan tindakan asusila lain.
- Ambil foto/video boleh asal tidak menganggu orang lain.
- Bagi muslimah, tidak disediakan mukena di sini. Sholat pakai baju panjang kita sendiri yang tentu harus menutupi aurat. Atau bawa mukena sendiri dari rumah. Fyi, muslimah di sini sholatnya gak pakai mukena.
Baiklah teman-teman, begitulah pengalamanku berkunjung ke Hagia Sophia Turki, tempat wisata di Turki yang sayang banget kalau kalian lewatkan saat ke Turki.
Sampai ketemu di tulisan jalan-jalan lainnya ya.
Makasih sudah mau baca sampai akhir dan semoa bermanfaat!
[…] Ke Aya Sophia/Blue Mosque […]
[…] berhadapan dengan Masjid Hagia Sophia atau Aya Sophia yang dulunya merupakan […]