Ramadhan di luar negeri begitu mengesankan.

Merayakan ibadah dengan atmosfer yang sangat berbeda. Bahkan sampai puasa lebih dari 16 jam dalam sehari.

Seru.

Yuk, baca pengalaman unik ketika aku merayakan ramadhan di luar negeri di 2 negara yang berbeda. Amerika dan Turki.

Seperti apa? Baca sampai akhir ya.

Aku bagi tips and trik lolos puasa sampai akhir di saat puasa di luar negeri.

niat puasa ramadan

Ramadhan di Luar Negeri Amerika

Aku tinggal selama kurang lebih 18 bulan di Amerika.

Tahun pertama di kampus UC Davis. Dan tahun kedua di Watsonville, California.

Ramadhan di Davis, California

Dua tahun menjalani ibadah ramadhan di California Amerika Serikat memberikan pengalaman berbeda.

Tahun pertama aku jalani puasa di kampus University of California at Davis/UC Davis sebagai mahasiswa magang tahun 2008.

Waktu itu, bulan Ramadan jatuh di musim gugur (sekitar bulan September – Oktober). Cuaca dingin banget, sampai bibir kering, kulit megar dan gatal.

Ini pertama kalinya aku tinggal lama di luar negeri. Jadi belum punya pengalaman apa-apa.

Aku tinggal satu rumah dengan kenalan profesorku, warga negara asli dari Pakistan.

Dia baik banget.

Sebagai sesama muslim, dia ngasih tau kapan waktunya sahur dan buka puasa. Sering pula aku dibangunin untuk sahur.

Karena hobi memasak, dia juga seringkali yang menyediakan makanan di atas meja.

Seperti ini menu berbuka yang disediakan Summaira

Susu, buah-buahan, kacang-kacangan, daging selalu ada. Dagingnya pun halal dia beli langsung di toko orang muslim.

Huhuhu, aku terharu mengingat kebaikannya. Allah begitu sempurna mengatur pertemuanku dengan Summaira.

Sehingga menjadikan pengalamanku merayakan ramadhan di California tanpa cacat.

Di akhir Ramadhan, ia mengajakku ke masjid kampus. Mengenalkanku dengan teman-teman muslimnya dan membawaku ke komunitas orang-orang Turki.

Walau aku gak ketemu dengan orang dari Indonesia, tapi aku cukup terhibur dengan berlebaran bersama komunitas muslim di Davis, California.

menu Takjil

Tidak ada genderang bedug. Tak mengapa. Masih ada lantunan takbir.

Gak ada opor ayam. Tenang, masih ada nasi briyani.

Ramadhan di Watsonville, California

Tahun kedua di Amerika, aku pindah dari Davis ke Watsonville. Masih di negara bagian yang sama: California.

Jarak keduanya sekitar 250 km dengan waktu tempuh 2,5 jam.

Jika tahun pertama aku menjalani ibadah ramadhan di kampus, maka di tahun kedua dirayakan di tempat kerja.

Bidang pekerjaanku di dunia nursery/pembibitan tanaman hias, sesuai dengan jurusan kuliahku di Hortikultura, Fakultas Pertanian.

nursery tanaman hias di california pengalaman unik puasa di luar negeri
My every day babies

Waktu itu tahun 2009. Bulan Ramadhan jatuh di bulan September kalau gak salah. Peralihan dari musim panas ke musim gugur.

Namanya puasa di musim panas, masya Allah cobaannya.

Aku sahur jam 4 pagi. Jam 20.30 baru buka puasa. Total puasa 16 jam.

Menu sahur sederhana aja. Roti, selai dan susu. Kalau lagi rajin ya pakai nasi dan daging ayam/sapi.

Buka puasa sempat masak karena pulang kerja jam 4/5 sore. Menunya pakai salad atau kacang-kacangan.

Apa aja selama ada bahan makanan di kulkas.

Kalau siang puanas banget. Suhunya sampai hampir 100 F.

Nah di Amerika itu kalau musim panas kan gak ada awan yang menutupi ya. Langit cerah. Jadi kerasanya tuh kayak panas banget.

Aku kerja di lahan dan green house. Setiap merasa kepanasan, aku siram badanku pakai selang air. Lumayan membantu mendinginkan badan. Walau setelah itu rasanya panas lagi. Leher kering tercekik.

Di rumah, AC kamar nyala siang malam. Mati cuma pas penghuni kamar kerja.

Selama di Watsonville California ini, aku kenalan dengan beberapa orang asli dari Indonesia yang sudah lama menetap di sana.

Lumayan terhibur karena mereka sering mengajak buka puasa bersama di akhir pekan.

Momen lebaran juga dihabiskan bersama mereka dengan Sholat Eid di salah satu hotel di daerah Monterey.

Ramadhan di Luar Negeri Turki

wisata ke Turki 2023
Blue Mosque Turki

Ketiga kalinya merayakan ramadhan di luar negeri yaitu di Turki.

Dalam perjalanan kerja sambil liburan, pas banget momennya dengan bulan Ramadhan. Bahkan hari pertama ramadhan tahun lalu dirayakan di Turki.

Waktu itu, meski ada perbedaan pendapat mulai kapan hari pertama Ramadhan dengan pendapat ulama di Indonesia, aku dan teman-teman mengikuti saja jadwal ramadhan pertama di Turki.

Ramadhan di Turki tahun 2022 jatuh di bulan April. Pas banget dengan momen musim semi.

musim semi di Turki
Bunga Cherry Mekar di Awal Musim Semi

Suhu tidak terlalu dingin karena sudah masuk ke musim semi. Walau masih ada hujan sedikit dan angin dingin dari laut.

Sahur sekitar pukul 4.30 pagi dan buka pukul 19.30 pagi. Jadi total puasa sekitar 15 jam.

Tapi karena puasanya pas musim semi, jadi gak terlalu haus seperti pas pengalamanku puasa di Amerika di musim panas beberapa tahun yang lalu.

Menu sahur dan buka kami pesan di apartemen. Dimasakin spesial oleh pemilik apartemen yang asli orang Indonesia.

Jadi soal makanan gak ada masalah.

Kadang kami buka puasa di luar pas kerja sambil cari konten di tempat wisata di Turki.

wisata halal di Turki
Hagia Sophia, Masjid di Istanbul yang Dulunya Merupakan Gereja

Ada pengalaman menarik dan tidak terlupakan, waktu kami melihat euphoria sholat tarawih pertama di Hagia Shopia.

Ini adalah pertama kalinya Masjid Hagia Sophia/Aya Sophia digunakan kembali untuk sholat tarawih setelah bangunan bersejarah ini difungsikan lagi sebagai masjid tahun 2020.

Selama pandemi, tidak ada aktivitas sholat taraweh di Hagia Sophia Grand Mosque ini.

Alhamdulillah banget bisa ikut bahagia dengan momen kembalinya Hagia Sophia di bulan Ramadhan tahun lalu.

masjid aya sofya
Masjid Hagia Sophia Bagian Dalam

Gempa di Turki dan Syria

Namun saat aku menuliskan cerita pengalaman ramadhan sekarang ini, di belahan Turkiye dan Syria ribuan orang menjadi korban gempa dasyat 7,8 SR.

Lihat di berita bangunan tinggi roboh. Hancur lebur. Menimpa banyak manusia yang sedang terlelap tidur.

Kita panjatkan doa yang terbaik untuk saudara kita di Turki dan Syria yuk.

Semoga Allah kuatkan mereka, pulihkan dengan cepat.

Pertemukan dengan keluarganya yang mungkin saat ini sedang tertimpa reruntuhan bangunan.

Aamiin.

Cara Membuat Keju
Enaaaqq banget, keju khas Turki ini

Baiklah teman-teman. Beberapa minggu lagi kita ketemu dengan bulan Ramadhan yang mulia.

Akankah kita semua sampai di bulan suci ini?

Semoga kita masih bisa merasakan kemulian Ramadhan. Bisa total beribadah untuk menggapai ridho Illahi.

Dan barangkali buat teman-teman yang akan menjalankan ibadah ramadhan di luar negeri, semoga bisa terbantu dengan tulisan pengalamanku ini.

Sampai ketemu di tulisan berikutnya ya.

Special Hampers / Gift Box 

paket hampers lebaran murah

FREE Greeting Card + Pita + Bubble Wrap

  • Oatmeal Cookies 3 Jar
  • Rasa Almond – Choco Almond – Matcha Almond
  • Pengiriman aman seluruh Indonesia
Kategori: Travel

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.