Review Oilum Soap, Lotion and Body Wash. Sponsored post. Perkenalan pertama saya dengan minyak zaitun itu sekitar 15 tahun lalu pas zaman saya masih duduk di bangku SMP. Waktu itu, saya memiliki masalah dengan kulit remaja saya. Kulit saya terasa kering dan gatal.  Selain itu juga timbul bercak-bercak putih di kulit saya terutama di area sekitar wajah dan tangan. Bercak-bercak ini tidak merata di kulit saya yang berwarna sawo matang sehingga nampak kurang sedap di pandang. Jika orang tidak tau, maka akan mengira bercak ini sebagai panu. Padahal bukan. Malu juga sering dianggap panu oleh orang lain.

Ibu saya kemudian mengajak saya ke dokter kulit untuk mengkonsultasikan masalah yang saya hadapi ini. Kata  dokter, memang kulit saya ini jenisnya kulit kering sehingga sering timbul masalah seperti gatal, bercak putih tidak merata, dan bersisik. Untuk mengurangi masalah ini dokter berpesan agar saya sering minum air putih, rajin mengkonsumsi sayur dan buah serta menggunakan produk kosmetik yang khusus diperuntukkan bagi kulit kering. Iya sih, waktu dulu saya tidak banyak minum air putih dan kurang makan sayur. Saya lebih suka minuman yang berwarna seperti teh dan susu. Kalau soda gitu untungnya saya kurang suka. 

Di akhir sesi konsultasi, dokter menjelaskan kalau saya sebaiknya memakai produk-produk bayi untuk membantu melembabkan kulit saya karena produk-produk bayi mengandung pelembab. Misalnya menggunakan sabun bayi untuk mandi dan rajin mengoleskan baby oil ke kulit saya. Pilihan lainnya, saya bisa juga menggunakan minyak zaitun untuk diusapkan ke kulit saya.

Di sinilah pertama kali saya mendengar minyak zaitun. Karena saya belum pernah menemui bagaimana bentuk asli dari minyak zaitun, saya sih iya-iya aja sewaktu dokter menyarankan ini. Padahal aslinya saya gak tau bagaimana rupa minyak zaitun. Selama ini sih seringnya berkutat dengan minyak goreng dari kelapa sawit.



Mencari-cari minyak zaitun di Purworejo itu gak gampang. Kayaknya gak ada deh toko yang jual. Karena gak nemu minyak zaitun, mau gak mau saya pakai baby oil sebagai penggantik minyak zaitun aja deh yang gampang ditemui.

Baca: Problema Wanita dengan Kulit Kering

Sejak saat itu, saya jadi lebih concern dengan pemakaian produk untuk kulit saya. Tidak sembarangan memilih produk. Tiap kali membeli produk kecantikan, saya selalu melihat apakah produk ini ditujukan untuk kulit kering atau tidak. Jika iya, produk tersebut bisa menjadi salah satu pilihan untuk saya pakai.

Bulan lalu, saya mendapat kiriman satu paket produk perawatan kulit dari Oilum. Paket ini berisi sabun batangan, sabun cair dan body lotion yang terbungkus di kotak kardus. Ketika membuka kotak kardusnya, harum semerbak tercium. Harumnya itu menyegarkan. Pas pertama mencium wanginya, saya langsung suka dan sedikit mengingatkan saya kepada wangi salah satu produk kosmetik yang pernah saya pakai ketika saya tinggal di Amerika tujuh tahun lalu. Wanginya mirip.

Ini pertama kali saya menggunakan produk Oilum. Sebelumnya, saya belum pernah mendengar produk ini dan penasaran ingin mencobanya. Tapi sedikit deg-degan takutnya gak cocok untuk kulit saya. Soalnya saya pernah dapat produk dari salah satu brand pas saya coba sekali hasilnya oke. Coba kedua dan ketiga kali malah bikin kulit saya jadi kering, gatal dan timbul bercak-bercak putih lagi di wajah. Huaaa sedih deh jadi kulit wajah saya gak rata malah jadi belang bentong gak karuan. Jadi sejak saat itu saya hentikan deh pakai produknya. So, dalam hati saya berharap semoga produk Oilum ini cocok dengan kulit saya.

Produk Oilum ini di produksi oleh PT Galenium Pharmasia, perusahaan yang juga memproduksi Caladine dan Sabun JF. Saya sih kenal banget dengan Caladine la wong saya stok kok di rumah terutama Caladine cair untuk anak-anak. Ampun banget buat ngilangin gatal atau bentol di kulit anak.

Ohya, di blogpost ini saya coba menuliskan review produk Oilum berdasarkan pengalaman saya ya. Bisa jadi produk ini tidak cocok di kulit teman-teman. Syukur-syukur kalau cocok ya karena tipe kulit tiap orang beda-beda.

Baca: Disclosure

Kalau melihat dari kemasan luarnya, produk Oilum ini ditujukan untuk kulit normal sampai kering. Sekilas, sepertinya cocok ya dengan kulit saya yang cenderung kering. Membaca kandungannya yang terbuat dari minyak zaitun, saya seperti menemukan jodoh yang telah lama hilang. Sesuatu yang saya cari dari zaman SMP dulu dan akhirnya kini saya memiliki produk kecantikan berbahan dasar minyak zaitun.

  1. Sabun Batang Oilum

Produk pertama yang saya coba adalah sabun batang Oilum. Kebetulan pas produk Oilum datang, sabun keluarga saya habis. Pas banget ya.

Saya cerita ke suami kalau baru saja mendapat paket sabun yang bisa dipakai nanti kalau stok sabun di kamar mandi habis. Begitu stok sabun habis, suami inisiatif membuka paket kardus dari Oilum dan beliau memilih sabun batang Skin Moisturizing Oilum untuk dicoba pertama kali.

Kata suami, wanginya enak. Harum, tapi tidak terlalu menyengat. Iya, saya setuju dengan pernyataan suami ini. Pas dipakai waktu mandi juga gak terlalu licin. Kan ada tuh sabun batang yang licin banget terus jadi gampang jatuh. Kalau udah jatuh ke lantai kan jadi kotor sabunnya. Kadang jadi ada pasir-pasir kecil yang nempel di sabun. Terus kalau dipakai mandi lagi jadi gak enak, kasar-kasar gitu rasanya di kulit karena ada pasir-pasir itu tadi yang nempel di sabun.

Ini salah satu kelemahan sabun batangan ya. Kurang higienis karena rentan jatuh. Selain itu juga gak bisa dipakai barengan kecuali kalau satu keluarga. Kalau di keluarga saya sendiri, saya pakai sabun batang ini berdua sama suami. Toh udah suami istri, gak papa lah pakai sabun bareng. Kalau anak-anak, beda lagi sabun mereka. Kalau bukan keluarga, saya gak mau share sabun batangan. Agak jijik kalau dipakai ganti-gantian dengan orang lain.

Selain wanginya, yang saya suka dari sabun batang Oilum ini adalah gak terlalu lembek. Ada kan ya tipe sabun yang lembek banget dan cepet hancur. Kalau sabun batang Oilum ini teksturnya pas lah buat tangan saya. Ohya, ukurannya juga pas dipegang, gak terlalu besar. Berat bersih awal 85 gram.

Sekitar 3 minggu mencoba produk sabun batang Oilum ini saya suka. Kulit jadi terasa lembab, lembut dan wanginya juga bertahan lama.

2. Body Lotion Oilum

 

Produk kedua yang saya coba adalah body lotion Oilum. Kali ini saya coba sendiri. Suami gak ikutan nyobain karena dia memang gak pernah pakai body lotion apapun.

Wanginya saya suka, segar dan bertahan lama. Saking sukanya, saya sering cium-cium tangan sendiri yang sebelumnya sudah pakaiin body lotion Oilum.

Kemasannya mungil, 70 ml saja. Cocok buat dimasukkin ke tas dan bisa dibawa ke mana-mana karena gak terlalu berat. Kekurangannya jadi cepat habis deh karena ya itu isinya terbatas. Hehehe.

Body lotion Oilum ini paling sering saya aplikasikan ke tangan terutama siku dan kaki terutama bagian punggung kaki karena daerah itulah bagian terkering di tubuh saya.

Produknya dikemas dalam wadah transparan jadi kita bisa lihat isi di dalamnya apakah masih penuh atau sudah hampir habis. Tutupnya dibuat dengan model tekan yang sangat praktis.

3. Sabun Cair Oilum

Produk terakhir Oilum yang saya coba adalah sabun cair. Kemasannya berbentuk botol yang ramping dengan tutup model pump. Sayangnya pumpnya ini agak keras jadi perlu tenaga lebih untuk menekannya. Volumenya 210 ml, pas menurut saya, tidak terlalu besar tapi tidak terlalu kecil juga.

Wangi dari sabun cair ini medium, tidak terlalu kuat/menyengat juga. Tapi entah kenapa saya gak terlalu suka dengan aromanya. Kurang segar menurut saya. Wanginya juga tidak terlalu bertahan lama. Dari segi tekstur dan busa yang dihasilkan juga lumayan pas.

Kalau diurutkan, dari ketiga produk Oilum ini yang jadi favorit saya adalah body lotion, soap bar, dan terakhir body wash. 

Produk-produk dari Oilum ini mengandung Collagen [Sp] yang dapat membantu menjaga elastisitas kulit dan juga Olive Oil/Minyak Zaitun yang dapat membantu menjaga kelembaban kulit. Saya suka dengan kandungannya terutama minyak zaitun karena minyak zaitun bagus untuk kulit kering [Sp] saya seperti yang direkomendasikan oleh dokter ketika saya SMP dulu.

Secara keseluruhan, saya suka dengan rangkaian produk dari Oilum ini dan Alhamdulillah cocok dengan kulit kering saya. Semoga review saya tentang Oilum soap, lotion and body wash ini berguna dan bisa memberikan informasi yang bermanfaat ya. Sampai ketemu di blogpost selanjutnya ya.

Baca juga tulisan saya yang lain ya:

  • Mandi Istimewa Ibu Beranak Dua
  • Agar Anak Terbiasa Mandi Air Dingin, Ini Loh Caranya!

7 Komentar

Inna Riana · 11/05/2016 pada 9:41 am

aku suka oilum body wash yg ada scrubnya 🙂

PutriKPM · 11/05/2016 pada 10:03 am

Aku suka pakai yang body wash dan perawatan moist lainnyaaa 🙂

    Armita Fibriyanti · 27/09/2016 pada 11:01 am

    Lembut dan wangi ya Mbak 🙂

      Tiara · 30/11/2021 pada 4:16 pm

      Berarti sabun batang oilum boleh untuk remaja ya kaka?

novie@vierose22 · 16/05/2016 pada 11:57 am

lebih suka yang body wash brightening scrab nya. wanginya lembut dan berasa bersih. lebih higienis juga karena produknya gak tersentuh tangan.

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.