Mengapa Daging Anjing Itu Haram

Suka gemes kan kalau lihat anjing yang unyu-unyu macam anjing pudel gitu. Perawakannya yang kecil, sexy, imut, aktif bikin pengen meluk deh. Apalagi kalau liat dia suka diajak jalan-jalan sore sama yang punya keliling komplek perumahan. Uh, rasanya pengen nyubit pipinya. Sayangnya, cuma bisa ngliatin dari balik jendela rumah, berhubung saya gak berani megang. Bukan saja ingat karena najisnya, tapi saya lebih cenderung takut untuk digigit. Hihi. Plus malas bersihin najisnya, kalau nanti terlanjur kejilat 🙁

Pagi ini, sebenarnya saya harus mengerjakan salah satu pekerjaan on going (translate) yang harus saya selesaikan, tapi mumpung internet saya kenceng, jadi weeh saya blogwalking dulu. Nah di salah satu blog yang saya follow, mereka sedang membahas mengenai mengapa daging anjing itu haram.

Setelah saya baca, saya jadi tertarik untuk mensarikannnya di blog saya. Mumpung internet lagi cepet, update blog bisa langsung was wes wos..Siapa tau teman-teman yang rajin baca blog saya jadi bertambah ilmunya. wkwk. Ternyata nih man-teman,, daging anjing itu mengandung cacing pita yang dapat ditularkan kepada manusia dan menjadi sebab manusia terjangkit penyakit yang berbahaya, bisa sampai mematikan. Sudah ditetapkan bahwa seluruh anjing tidak lepas dari cacing pita sehingga wajib menjauhkannya dari semua yang berhubungan dengan makanan dan minuman manusia.

Memang Allah SWT menciptakan segala sesuatu ada maknanya dan memerintahkan kita untuk tidak mengkonsumsi daging anjing karena memang ada tujuannya, untuk menghindarkan kita dari keburukan. Baik ya Allah itu 🙂

Eits, tapi anjing diciptakan juga ada hikmah lainnya juga looh. Binatang yang satu ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga hewan ternak atau juga digunakan sebagai hewan pemburu. Auman-nya yang menggelegar dan perawakannya yang menakutkan bisa bikin kabur pencuri. Tidak hanya pencuri, tapi saya juga lari ngiprit kalau ada anjing. Hoho. Trus, kalau anjing pudel itu, bisa gak ya disuruh jadi anjing penjaga ternak/pemburu? anyone knows?

***

Disarikan dari sini