Cinta Jarak Jauh

You say good morning when it’s midnight
Going out of my head alone in this bed
I wake up to your sunset, it’s drivin’ me mad
I miss you so bad and my heart, heart, heart is so jetlagged

Saya selalu bergidik, merinding, dan deg-degan melihat pasangan suami istri yang menjalani hidup berumah tangga jarak jauh. Terpisah jarak dan waktu karena tugas negara yang harus dijalankan. Yang satu di tanah air, satunya lagi di luar negeri. Yang satu tidur, yang satu masih melek seger. Yang satu mau sholat subuh, yang satu baru magriban. Walah.. walah..

Saya tau itu tidak mudah karena saya pernah mengalaminya. (lebih…)

Menyambut Kelahiran Akmal (2)

sehari sebelum melahirkan

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya mengenai proses kelahiran Akmal.

17 Januari 2013 18.30 (39w1d)

Ini sudah masuk trimester akhir dimana jadwal periksa mingguan diperlukan setelah kehamilan masuk 37 minggu. Sore-sore saya dan suami meluncur ke RS langganan untuk memeriksakan kondisi janin. Berdasarkan hasil pemeriksaan CTG & USG:

  • janin dalam kondisi sejahtera,
  • detak jantung normal,
  • indeks ketuban masih di atas 5,
  • bbj perkiraan 2.9 kg,
  • posisi baik, tidak ada lilitan tali pusat
  • sudah masuk panggul,
  • bahkan sudah pembukaan 2 dengan kondisi mulut rahim sudah melunak.

Pas tau udah pembukaan 2, saya tiba-tiba langsung deg-degan. (lebih…)

ibu hamil

Menyambut Kelahiran Anak Pertama – Bagian 1

37 Minggu

Dulu saya selalu membayangkan bahwa proses melahirkan itu menyakitkan. Membayangkan kepala bayi yang besar keluar dari lubang super kecil itu sepertinya mustahil.

Ternyata saya berhasil membuktikan bahwa melahirkan itu tidaklah menyakitkan seperti orang luar sana katakan. Saya juga berhasil membuktikan bahwa lubang kecil itu berhasil di lewati oleh bayi mungil saya.

Proses itu dimulai ketika Mei 2011 saya dinyatakan positif oleh testpack. (lebih…)

kanker rahim

Tolak Perempuan Perokok

Beberapa waktu yang lalu, saya, seorang teman dan my Baby (2 bulan) makan di sebuah tempat kuliner di Kota Bogor.. Di sebelah saya ada 8 wanita yang berdandan cantik (dan sedikit menorr). Saya yakin mereka adalah kaum sosialita di kota yang terkenal dengan petir dan hujan ini. Mereka tengah asyik mengobrol, persisnya apa saya kurang tau karena saya pun juga punya obrolan asyik dengan kawan saya sendiri.

Tak berapa lama, salah satu dari mereka mengeluarkan sebatang rokok dan kemudian menyulutnya. Kejadian ini di ikuti oleh 3 orang yang lain. Blah, (lebih…)