
Benarkah Styrofoam Aman Untuk Kemasan Makanan
Ada salah satuΒ skillΒ diri yang sebenarnya ingin sayaΒ upgradeΒ dari dulu. Apakah itu? Memasak!
Yap, memang dari dulu kemampuan memasak saya sangat terbatas. Rebus telur aja pernah gagal. Gak matang dalamnya. Hahaha, masih benyek gitu. Masa rebus telur aja gak bisa sih? Iyap, saya memang sampai separah itu dalam memasak.Β La wong,Β gimana ngecek telur yang udah mateng aja saya sampai telpon Mama saya di Purworejo gimana cara menentukan telur rebus sudah matang atau belum. Parah ya?
Nah kebetulan banget nih, Sabtu 13 Oktober 2018 kemarin, saya dapat undangan menghadiri sebuah acara memasak dengan tema “How To Make Good Quality Take-Away Foods” di Kapulaga Indonesian Bistro, Jalan Dayang Sumbi No. 3 Lebak Siliwangi, Coblong, Kota Bandung . Yang ngajarin masaknya adalah Chef Vera Christiani. Chef Vera adalah salah satu finalis dari Master Chef Indonesia 2 (top 4). Jago masak? Sudah tentu lah. Namanya juga jebolan master chef.


Di acara tersebut, saya dan peserta yang lain diajari gimana bikin makanan Indonesia yang praktis. Peserta yang hadir adalah para blogger, foodies, mahasiswa, dan praktisi. Satu bumbu dasar bisa dipakai buat masak 2 jenis makanan. Makanan tersebut adalah ayam bumbu kuning dan soto kuning Bogor. Bumbu dasar dari kedua jenis makanan tersebut hampir sama.
Saat membuat ayam bumbu kuning dan soto kuning Bogor ini, saya jadi tahu bahwa kunyit itu selain bikin makanan jadi cantik (berwarna kuning), ternyata bisa bikin makanan jadi lebih awet loh. Ini karena kunyit mengandung senyawa tertentu yang bisa dimanfaatkan sebagai pengawet alami makanan. Contohnya tahu. Kan sering tuh dikasih kunyit, ternyata tujuannya biar tahunya lebih tahan lama/awet.
Chef Vera sengaja mengajari membuat makanan yang praktis seperti ayam bumbu kuning dan soto kuning Bogor. Biasanya setelah memasak ayam bumbu kuning, bumbunya kan dibuang. Nah Chef Vera menyarankan agar bumbunya jangan dibuang. Namun dimanfaatkan untuk dibuat jadi soto kuning Bogor. Sayang, daripada dibuang. Mending bisa dipakai lagi. #tipsirit.
Selama demo memasak ini, saya lihat Chef Vera memakai bahan pengemas makanan dari styrofoam. Mulai dari tempat dagingnya sampai saat dia memeras santan pun menggunakan bahan styrofoam. Saya pikir, wah apakah emang aman kok Chef Vera pakai styrofoam terus.

Penasaran saya terjawab saatΒ Β Ir. Akhmad Zainal Abidin, M. Sc., Ph.D (Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran ITB di Program Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri) dan DR. Dianika Lestari ST. (dosen program Teknik Pangan di ITB) menjelaskan panjang lebar tentang keamanan penggunaan styrofoam.
Saya sendiri selama ini juga mengira bahwa styrofoam ini berbahaya. Tapi menurut kedua ahli tersebut, styrofoam ini aman. Styrofoam terbuat dari bahan yang bernamaΒ polistiren.Β Polistiren ini berbeda dengan stiren. Memang polistiren terbuat dari stiren. Namun keduanya adalah dua zat yang berbeda. Polistiren tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah stiren.
Kandungan stiren dalam wadah polistiren ratusan bahkan ribuan kali lebih rendah karenanya penggunaan kemasan atau wadah makanan polistiren (styrofoam) bukan merupakan masalah. Bahkan di Indonesia, BPOM pun telah menyetujui penggunaan polistiren sebagai bahan yang aman untuk digunakan pada wadah yang bersentuhan dengan makanan.

Polistiren Aman Untuk Kemasan Makanan
Mungkin teman-teman masih menanyakan emang iya/apa betul/benarkah polistiren (styrofoam) aman untuk kemasan makanan? Ini beberapa alasannya ya untuk menjawab rasa penasaran teman-teman. Saya pun baru terbuka pemikirannya loh setelah ikutan Cooking In Style with Chef Vera kemarin.
-
Bersih, Higienis dan Tidak Berpori
Untuk alasan inilah, banyak jenis makanan terutama daging, unggas, udang, dan ikan banyak dikemas dengan styrofoam karena bisa memeliharan kebersihan tempat jualan. Selain itu, wadah styrofoam juga gak bikin bocor jadi bakteri jahat gak gampang masuk. Selain itu, cairan makanan juga gak akan mengalir ke atas tempat display jualan dan juga ke tangan konsumen.
-
Ringan
Sekitar 95%-98% busa polistiren berisi udara, sehingga biaya transportasi dan angka kerusakannya bisa ditekan. Polistiren juga ringan sehingga meningkatkan efisiensi energi.
-
Mudah Diolah
Polistiren adalah bahan termoplastik yang murah dan mudah diolah, jernih, mengkilap, stabil, dan kokoh.
-
Bahan Isolasi yang Efektif untuk Kemasan Makanan
Makan makanan yang disimpan dalam wadah styrofoam akan bertahan panas/dingin karena sifat isolasi polistiren yang sangat baik dan mampu menjaga suhu makanan.
-
Masa Penyimpanan Lebih Lama
Kemasan polistiren dapat mengurangi terbuangnya makanan dengan melindungi dan menjaga keawetan makanan. Makanan jadi tidak cepat basi karena saat disimpan di styrofoam, makanan jadi bisa lebih “bernafas”, demikian kata Bu Ika. Cocok banget nih buat emak irit macam saya yang anti membuang makanan.
-
Kuat, Tahan Lama dan Tahan Banting
Saat diproses, polistiren mengembang antara 40-50 kali dari volumen semula sehingga mengubah udara menjadi bahan kemasan yang kuat dan berdaya guna.
-
Ekonomis
Polistiren lebih hemat biaya.
Suasana acaraDi ITB sendiri, dengan MASARO (manajemen sampah zero), bahan polistiren busa didaur ulang loh. Bersama bahan plastik lainnya, styrofoam ini dimanfaatkan sebagai bahan bakar (BBM). Di Indramayu, teknologi ini sudah diterapkan.
Dari acara ini, saya jadi dapatΒ insightΒ baru.Β Oh ternyata begitu ya, jadi ngerasa bersalah udah nyalahin styrofoam. Baru tahu kan, hehe, sama saya juga loh. Kirain teh styrofoam berbahaya buat pengemas makanan ya. Ternyata tidak. Yang bahaya justru adalah sikap kita. Saat membuang sampah sembarangan. Jadi menumpuk dan tidak terolah dengan baik. Makanya jangan buang sampah sembarangan ya.
Waktu ada peraturan di Kota Bandung tentang larangan penggunaan styrofoam untuk penjual makanan ini juga bukan kabar yang lurus. Ini baru berupa surat edaran belum diresmikan menjadi peraturan.Β Pak Zainal langsung menemui Ridwan Kamil yang waktu itu masih jadi walikota Bandung untuk meluruskan berita ini.
Mengenai isu bahwa styrofoam adalah bahan penyebab banjir, ini juga bukan fakta yang benar. Kebanyakan, penyebab banjir di kota Bandung adalah pembuangan bahan-bahan yang berat disembarangan. Misalnya balok kayu, dipan, kasur yang dibuang di suangai. Bahan inilah yang membuat aliran air jadi mampet dan menyebabkan banjir. Styrofoam secara sifatnya adalah bahan yang mengapung jadi bukan penyebab banjir. Demikian cerita Pak Zainal.
Di akhir acara, saya dan Akmal belajar bikin sushi bareng Chef Vera. Akmal bereksplorasi bikin sushi secara random sesuai dengan selera dia. Sayangnya gak sempat difoto karena keburu sushinya dilahap duluan sama Akmal dan Azril. Nyam, lezat!
Persiapan membuat sushi Kreasi Sushi Ala Vito

Oke deh teman-teman. Itu cerita saya kemarin belajar memasak bersama Chef Vera sekaligus membuka pikiran bahwa ternyata styrofoam itu aman kok untuk kemasan makanan. Semoga teman-teman tercerahkan juga ya. Sampai ketemu di tulisan berikutnya π


28 Komentar
Nathalia DP
Wah sekarang di itb ada teknik pangan ya… Keren ya styrofoam bisa diolah jd bbm
Armita Fibriyanti
Iya Teh, aku juga baru tahu.
Sintha Novia Putri
Lucukkk dekorasinya alhamdulillah aman ternyata styrofoam, soalnya aku sering pake hehe.
Armita Fibriyanti
Iya aman.
Dian Andari Yuan
Jadi gak apa2 ya pake styrofoam. Siap dehThanks infonya ya, Mita
Sandra Hamidah
Jadi tenang ya kalo tau dari sang ahli
susie ncuss
wah, aku baru tau nih kalau styrofoam aman buat makanan.
dari dulu kan parno banget kalau beli makanan dan dikemas dalam styrofoam.
herva yulyantih
wah masaro keren ini ITB programnya ya teh jadiin bbm semoga ga ada salah lagi ttg styrofoam
Uwien Budi
Dulu, aku pun nggak bisa masak lho teh. bisanya cuma masak air sama domi rebus doang. hihi
btw, jadi tenang kalo ahli yang berbicara bahwa styrofoam aman untuk kemasan makanan
Gita
Baru tau kalo styrofoam trbuat dr bahan polistiren yg trnyata bisa didaur ulang. Brati aman dong yah? Tfs
Rahmi
Wah aku juga baru tau tentang fakta stereofoam ini. Semoga daur ulang sampah stereofoam maupun plastik ini bener2 bisa diterapkan di semua tempat ya. Karena kuliat bener2 masih jadi masalah besar nih stereofoam dan plastik, pemulung aja ngga mau ambil kan.
Larasati Neisia
Waah i see.. styrofoam itu aman dipakai tapi memang penyebab banjir ya teh. Selama ini aku mikir berbahaya bahan-bahannya. Btw itu pas bikin sushi nya seru banget
Nia K. Haryanto
Jadi gak khawatir ya kalo beli makanan pake styrofoam. Eh, waduh, ada penampakan yang lagi ngetwit tuh. Hehehe, btw, aku minjem foto bareng-barengnya ya. π
lianny hendrawati
Syukurlah, ternyata styrofoam aman ya buat makanan. Tapi kalo aku beli makanan pake styrofoam ini seringnya dialasi kertas minyak, atau kalo ada kuahnya dimasukin plastik dulu sama yg jual.
Ruth
Hahaha rasanya saya juga sama kayak Mbak, belum mahir masak. Parahnya lagi, saya juga pengetahuan soal makanan tuh minim banget. Sesimpel nggak tahu gimana cara menyimpan makanan yang benar dan makanan yang udah basi itu seperti apa :”D Dulu pas lagi nge-trip dan sok-sokan mau bikin bekal sandwich, sampai harus telepon Mama di Jakarta dari Australia. Parah! Thank you for sharing π
Enny Law
Ternyata aman ya, kupikir gk aman loh. Dan emang lbh praktis jd gk tumpah2 klonpas beli makan di luar
Rara febtarina
karena dulu berita boomingnya berbahaya aku sampai sekarang jadi menghindari loh, tapi Alhamdulillah setelah baca postingan teteh ini jadi terbantahkan, hatur nuhun teteh π
Bibi Titi Teliti
Emang lebih nyaman pake styrofoam yah dari pada plastik atau bungkus kertas, suka jadi berantakan gitu makanannya
lendyagasshi
Sepanjang yang aku tau…styrofoam aman kalau makanan yang akan ditaruh sudah dingin.
Dia akan menjadi karsinogenik (berbahaya) apabila mekanannya panas.
Bakalan berubah ke bentuk asalnya, Stiren.
Sama halnya naro makanan di dalam plastik.
Jeanette Agatha
Teh, senang banget ya bisa hadir ke acara ini. Karena kita jadi tau manfaat dan bahwa styrofoam ini saman digunakan utk kemasan makanan
Efi Fitriyyah
Tenang, Mit. Ada temennya, kok. Aku juga pernah gagal rebus telur hahaha…. Ngomong-ngomong styrofoam aman, kok aku jadi pengen jajan seblak sih wkwkwk
Fanny F Nila
Jd tenang bacanya mba. Selama ini selalu kuatir kalo beli makanan yg take away, dan dibubgkus pake styrofoam, udh mijir jelek duluan. Ternyata bahan ini aman yaaaa… π
Rani Yulianty
Kalau pakai styrofoam lebh praktis dan terlihat lebih rapi saat makanan dikemas ya, jadi tahu deh aman akai styrofoam
Erwin Keren
Styrofoam aman ya asalkan terbuat dari bahan polistiren. Bagus Mbak infonya, dulu Aku juga sempat berfikir kalau kemasan dari styrofoam itu berbahaya, ternyata ada bahan dari Styrofoam yang gak berbahaya seperti polistiren.
Eva Sri Rahayu
Waktu nyimak penjelasan tentang styrofoam ini excited karena banyak hal baru saya tahu juga, Teh.
Amanda r
Beneran aman mba? Aku kok jd ragu ya, soalnya kan styrofoam itu kalau kena panas ada semacam partikel2 kecil yg bisa menguap trus kecampur ama makanan, lupa akutu namanya apa.. makannya kenapa klo di tukang makanan, selalu dilapisi ama plastik atau kertas nasi kan, nah ini bsa ga sih dijelasin..
Evi Sri Rezeki
Seru ya acaranya. Dapat info menarik dan anak-anak juga senang π
duniamasak
kalo aku selalu bawa kotak makan dan botol minum sendiri jadi ramah lingkungan π