Salah satu perlengkapan yang tidak boleh ketinggalan ketika saya bepergian keluar rumah adalah tas besar. Kesannya repot banget deh pergi-pergi bawa tas besar. Justru tidak, tas besar malah banyak memberikan kemudahan bagi saya. Selain bisa digunakan untuk memuat barang-barang saya dan si kecil, tas besar saya tersebut juga biasanya sekalian buat naruh barang-barang lain misalnya belanjaan.

Ini gambaran isi tas saya.

Tote bag dan kantong kresek tidak pernah ketinggalan untuk dibawa di dalam tas

Yak, bisa dilihat ya, isi tas saya bisa di bagi dua: perlengkapan saya dan si kecil. Terselip beberapa kantong kresek berbagai ukuran dan tote bag di tas saya. Kantong kresek dan tote bag selalu saya sediakan di tas. Saya pakai kresek dan tote bag tersebut untuk:

1. Menyimpan barang belanjaan.

Stok kantong kresek di rumah saya itu udah numpuk banyak banget. Padahal saya udah berusaha menguranginya dengan memakainya untuk kantong sampah rumah tangga. Saya pun sudah selalu berusaha bawa kantong belanja sendiri ketika pergi ke pasar, warung, ataupun supermarket. Makanya, biar sampah kantong kresek di rumah gak makin menggunung, saya rela deh kemana-mana bawa kantong belanja sendiri. Kalau belanjaannya agak banyak dan berat, saya lebih suka memakai tote bag karena lebih kuat dan tentunya lebih kece dibandingkan kantong kresek.

2. Tempat sampah.

Berhubung tidak semua tempat menyediakan tempat sampah, saya biasanya mengeluarkan jurus dengan mengeluarkan kantong kresek yang tersimpan di dalam tas saya sebagai tempat sampah sementara. Segera nanti kalau sudah ketemu tempat sampah, kantong kresek  isi sampah tersebut saya buang.

3. Menyimpan baju kotor si kecil.

Namanya juga pergi dengan anak-anak yang masih suka bermain. Kadang bajunya kotor ketumpahan makanan atau minuman, kadang kotor kena tanah, basah kena air hujan atau malah basah karena gak kuat menahan pipis. Kalau sudah begini, saya harus mengganti baju si kecil dengan baju bersih yang baru supaya dia kembali nyaman. Baju kotornya tentu saja saya masukkan ke dalam kantong kresek atau totebag yang sudah saya siapkan di tas.

Nah, si kantong kresek bekas atau tote bag kalau gak ditata rapi suka kusut dan berantakan. Kali ini saya mau berbagi cara sederhana melipat kantong kresek dan tote bag agar tersimpan rapi. Kalau sudah rapi, bisa disimpan di rumah atau langsung masukkan ke dalam tas.

1. Cara melipat kantong kresek.

  1. Bentangkan kantong kresek. Jika kusut, rapikan sampai tidak ada kerutan.
  2. Lipat jadi dua bagian.
  3. Lipat lagi menjadi dua bagian.
  4. Lipat ujungnya membentuk segitiga.
  5. Lipat lagi ujung yang sudah membentuk segitiga dan lanjutkan sampai ujung yang lain.
  6. Sisakan sedikit ujungnya.
  7. Masukkan sisa ujung tersebut ke lipatan segitiga.
  8. Selesai.

 

 

 

2. Cara melipat tote bag

  1. Bentangkan tote bag. Jika kusut, rapikan sampai tidak ada kerutan.
  2. Lipat jadi tiga bagian.
  3. Lipat ujungnya ke dalam.
  4. Rapikan tali dengan melipat ke dalam.
  5. Gulung sampai membentuk persegi panjang.
  6. Tali dengan karet supaya rapi dan tidak mudah terbuka. Selesai.

 

 

Gampang kan caranya?. Saya suka bawa kantong kresek dan tote bag kemana-mana bukan cuma buat gaya-gayaan. Ini langkah #BeraniLebih cinta lingkungan yang saya lakukan agar sampah plastik tidak makin menumpuk di alam. Bahagia itu sederhana.


Akun Sosial Media Penulis:

Facebook: Armita Fibriyanti

Twitter: @armitafibri

Instagram: @armitaconsult




9 Komentar

monda · 25/04/2015 pada 6:21 am

setuju banget…, bawa sendiri kantong belanjaan,
tapi kalau lupa bawa tas belanja biasanya aku minta kardus aja sama mbaknya

Vhoy Syazwana · 25/04/2015 pada 8:35 am

Siip Mak. Setuju sekali.

tyasetarabitansardjono · 27/04/2015 pada 10:37 pm

gampang tp kantong kresek tu ga ramah lingkungan loh mak
good luck tu lombanya
salam knal yaa
@guru5seni8
penulis di http://www.kartunet.or.id dan http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.