Al Quran dan Sajadah: Wajib Dibawa Ketika Keluar Kota

Suamiku termasuk salah satu pekerja yang lumayan sering bepergian ke luar kota. Minimal sebulan sekali pasti beliau meninggalkan rumah untuk urusan pekerjaan. Paling tidak ke Jakarta (ohya, kami tinggal di Bandung saat ini). Sebenarnya kalau  ke Jakarta bisa ditempuh dalam satu hari perjalanan, jadi bolak-balik gitu. Sebelum subuh berangkat dan sudah tiba kembali di rumah pas isya. Tapi ada kalanya suamiku harus menginap karena urusan pekerjaannya yang tidak bisa selesai dalam sehari.

Biasanya, kalau ada keperluan untuk menginap, suamiku akan mengabariku terlebih dahulu. Maksudnya biar aku siap-siap. Ya siap mental bakalan ditinggal sendirian di rumah sama anak dan juga siap-siap diminta bantuannya untuk menyediakan “perlengkapan perangnya” ketika di luar kota nanti.

Yap, di keluargaku, ketika bepergian, tugasku adalah packing alias kemas-kemas. Kalau ada yang ketinggalan berarti itu salahku. Hahaha. Termasuk juga kesalahanku jika suami sudah berada di luar kota dan ternyata ada benda yang masih ketinggalan di rumah.

Ada 2 benda yang gak boleh ketinggalan kalau suamiku pergi ke luar kota dan 2 benda ini wajib saya siapkan sebelum suami melangkah keluar rumah. Benda apakah itu? (lebih…)

Tips Traveling ke Luar Negeri

Liburan Menyenangkan Bersama Pasangan di Jepang

Sekali-kalinya menginjakkan kaki di Jepang cuma di Bandar Udara Internasional Narita di Tokyo. Itupun cuma 3 jam. Waktu transit yang cuma sebentar tidak memungkinkan aku keluar dari bandara. Jadi selama 3 jam itu, aku cuma mondar-mandir di dalam bandara. Aku pergi ke bagian pemeriksaan, pindah gate, dan belanja mata lihat-lihat barang yang di pajang di toko-toko di bandara.

Waktu itu bulan Mei tahun 2008. Pesawat yang membawaku menuju Ohio, USA berhenti di Tokyo. Yap aku harus ganti pesawat di Tokyo dan melanjutkan perjalananku ke negeri Paman Sam.

Kesanku ketika menginjakkan kaki pertama kali di Jepang adalah orang Jepang ternyata mungil-mungil ya. Gak beda jauh dengan kebanyakan orang Indonesia. Ya iyalah, kan masih sama-sama orang Asia yang postur badannya gak segede orang Amerika. Walaupun begitu, mereka ramah dan sopan loh.

Suhu di Jepang juga gak terlalu panas. Wajar aja, soalnya aku ke sana pas bulan Mei. Sudah mulai masuk musim semi. Suhu rata-ratanya 19-23 derajat Celcius di Tokyo. Ya hampir sama dengan kondisi di Bandung tempat aku tinggal sekarang.

Kalau musim dingin di Jepang kayak gimana ya rasanya? Aku sering bertanya-tanya dalam hati.



(lebih…)

Jatuh Cinta Pada Buah Lokal Sejak Kecapan Pertama

Kawan, perkenalkan. Namaku Akmal. Sekarang umurku 25 bulan. Aku adalah anak pertama dari Ayah Ibuku. Kali ini aku mau berbagi cerita dengan kawan semua mengenai makanan kesukaanku. Apa itu? Nanti aku kasih tau ya.

19 Juli 2013 adalah hari yang sangat berharga bagiku. Ini adalah hari pertama dimana aku mulai bisa mengkonsumsi makanan dan minuman selain ASI karena umurku sudah 6 bulan. Ibuku hari ini mulai memperkenalkan MPASI (Makanan Pendamping ASI) kepadaku. Wah aku sangat penasaran sekali dengan bagaimana rasa makanan dan minuman yang ada di luar sana. Selama ini, aku cuma bisa menonton orang lain mengecap makanan dan minuman yang nampaknya sangat lezat. Ibu belum memberikanku kesempatan untuk mencoba makanan dan minuman selain ASI sampai umurku cukup 6 bulan. Kata Ibu, 6 bulan pertama adalah masa ASI ekslusif, jadi hanya ASI yang boleh masuk ke tubuhku.

Taukah kau kawan, makanan pertama apa yang pertama kali masuk ke tubuhku? (lebih…)