Sistem Peredaran Darah.

Tahun 2020 banyak menjadi tahun kelabu bagi banyak orang. Bermula dari serangan virus COVID-19 di awal tahun dan pandemi yang gak selesai-selesai sampai sekarang.

Tidak sedikit yang kehilangan pekerjaan. Bisnis hancur-hancuran. Pemasukan keuangan drop. Utang numpuk. Keluarga, teman, kerabat banyak yang meninggal karena corona.

Sistem Peredaran Darah

Memang sungguh kelabu belakangan ini.

Termasuk keluarga kami yang harus merasakan kehilangan sosok orang tua. Bapak mertua dipanggil Allah kembali di akhir bulan Maret 2020.

Kabar yang mengagetkan karena tidak ada tanda apa-apa. Bapak gak mengeluh sakit dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan meninggal.

Begitu ditelpon kalau Bapak meninggal, suami langsung meluncur dari Bandung ke Subang, tempat Bapak mertua tinggal.

Saya dan anak-anak di rumah dan baru menyusul 3 hari kemudian. Karena waktu itu pas banget lagi panas-panasnya corona dan lock down pertama yang bikin super parno mau pergi keluar rumah.

Saat suami sampai di Subang, Bapak sudah dinyatakan meninggal secara medis. Sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Setelah diperiksa oleh dokter, ternyata karena serangan jantung.

menangis

Sedih

Serangan Jantung yang Merengut Nyawa Mertua

Berbicara mengenai serangan jantung, selain Bapak mertua, ibu mertua juga meninggal karena serangan jantung 9 tahun yang lalu. Jadi kedua mertuaku semua meninggal karena serangan jantung.

Baca: Perjuangan Ibu Mertua Sampai ke Tanah Sebrang

Sedih ya :(. Mereka meninggal mendadak semua.

Penyebab Serangan Jantung

Dari info yang aku baca, serangan jantung adalah gangguan jantung serius ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah.

Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jadi sistem peredaran darah dalam tubuhnya tidak lancar.

Pembuluh darah yang memasok darah ke jantung terhambat karena ada timbunan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah.

Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa kolesterol tinggi bisa membuat seseorang berisiko terkena sakit jantung.

Beberapa makanan yang dapat menjadi sumber kolesterol adalah makanan cepat saji, eskrim, steak, gorengan, daging berlemak, kuning telur, jeroan, kulit ayam, daging bebek, keju, dan juga susu.

Bukan berarti kita tidak boleh makanan sumber makanan ini ya. Namun sebaiknya dikonsumsi tidak secara berlebihan. Karena yang berlebihan itu tidak baik. Secukupnya saja.

Memang penyakit serangan jantung ini meninggalkan traumatis buat keluarga kami. Takut kejadian terulang menimpa kami.

Aku takut banget kalau kejadian ini menimpa suamiku. Khawatir dia meninggal cepat karena anak-anak masih kecil-kecil. Aku gimana nanti ngegedein anak sama siapa. Huhuhu. Mendadak melow kan.

Jenis Makanan untuk Melancarkan Sistem Peredaran Darah

Lancarnya sistem peredaran darah bisa membuat jantung sehat dalam bekerja. Makanya kita perlu banget menjaga gaya hidup dan mengonsumsi makanan sehat.

Resep seafood enak

Apa aja sih jenih makanan yang bisa kita konsumsi biar sistem peredaran darah kita lancar.

Dari artikel yang aku baca di Halodoc, berikut ringkasan jenis makanan bernutrisi untuk tubuh:

  • Ikan Salmon yang banyak mengandung omega 3 untuk melancarkan sistem peredaran darah
  • Bawang putih mengandung zat alami yang mampu mengurangi penggumpalan darah
  • Cokelat hitam yang bisa memperlancar peredaran darah karena kaya akan kandungan flavonoid
  • Buah alpukat mengandung asam lemak omega-3 tinggi untuk melancarkan darah
  • Buah bit membantu melancarkan peredarah darah karena kandungan nitrat yang berlimpah
  • Teh hijau dengan kandungan alamiah yang membuat pembuluh darah menjadi lebih lebar
  • Minyak ikan dan vitamin E membantu mengurangi penggumpalan darah di dalam tubuh

Kita bisa coba rutinkan konsumsi makanan di atas ya teman-teman supaya peredaran darah kita lancar.

Penutup Sistem Peredaran Darah

Baiklah teman-teman. Itu aja ceritaku tentang orang tua yang meninggal mendadak karena serangan jantung.

Semoga bisa diambil pelajarannya.

Jaga kesehatan ya teman-teman, apalagi musim corona begini dan belum tau kapan pandemi berakhir.

Semangat!


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.