Tips Memaku Pada Kayu. Rumah saya itu termasuk rumah minimalis. Dibangun di atas lahan yang memang minimal alias tidak terlalu luas.

Tanahnya cuma 90 meter persegi. Awalnya, dari developernya bangunannya termasuk tipe 36.

Alhamdulillah kami ada rezeki jadi bisa menambah beberapa ruang seperti dapur dan taman belakang. Karena rumah kami tipe rumah minimalis, makanya perobatannya juga terbatas. Daripada rumah penuh sesak dengan barang-barang yang jarang digunakan, mendingan dari awal kami membatasi apa saja yang boleh masuk ke dalam rumah.

Termasuk hiasan yang ada di tembok juga kami batasi. Sedikit saja lah ya. Yang penting ada yang dipajang buat pemanis tembok. Hehehehe.

Malas juga memajang banyak hiasan dinding karena katanya kalau kebanyakan memaku tembok bisa merusak struktur tembok itu sendiri.

Beda lagi ya kalau rumahnya dari bahan kayu. Tentunya memaku kayu berbeda dengan cara memaku tembok. Ada tips nih gimana biar teman-teman tetap aman saat memaku kayu. Walau mungkin sepele namun memaku kayu itu tetap ada seninya.

Teknik Memaku

Berbeda dengan tembok, memaku pada kayu memerlukan teknik tersendiri supaya paku bisa masuk ke dalam penuh, tidak bengkok, dan juga supaya kayunya tidak pecah. Berikut adalah tipsnya:

  1. Yang perlu diperhatikan pertama kali adalah kepala palu. Coba teman-teman pastikan supaya kepala palu masih memiliki permukaan yang rata atau datar. Kesalahannya yaitu jika kepala palu yang sudah tidak rata dapat membuat paku bengkok sebelum paku tersebut masuk kedalam kayu.
  2. Pukul paku secara bertahap. Pukulan palu yang terbaik adalah pukulan yang ringan saja untuk memposisikan kayu paku. Pertama-tama ringan saja lalu seterusnya bisa semakin keras seiring masuknya paku kedalam kayu.
  3. Untuk kasus pada kayu yang keras supaya mengurangi resiko kayu keras hancur, coba hindari mata kayu. Coba teman-teman pilih bagian yang tidak terlalu dekat dengan tepi kayu dan posisi paku usahakan menancap miring, buatlah lubang pemandu dengan mengebor kayu jika dimungkinkan kayu yang keras sebaiknya tidak dipakai tapi dikencangkan dengan mur baut.
  4. Untuk tancapan paku posisi tancapan paku bisa dua posisi yaitu tegak dan miring. Untuk tancapan tegak ini lebih mudah dikerjakan dan hasilnya tentu lebih rapi, tapi kelemahannya yaitu paku kurang mencengkeram. Untuk tancapkan miring adalah yang terbaik karena lebih kuat dari cengkramannya namun lebih sulit dikerjakan.
  5. Tips berikutnya yaitu penampakan kepala paku dan juga bekas-bekas pukulan. Palu pada kayu bisa kita coba rapikan lagi dengan cara mendempulnya. Kita bisa mencoba dengan bereksperimen menggunakan paku beton untuk memaku kayu.
  6. Untuk menghindari tangan supaya tidak terpukul oleh palu saat memaku coba gunakan tang untuk memegang paku tentunya ini supaya lebih aman dan lebih bagus lagi jika teman-teman menggunakan bantuan alat pemaku.

Saya sendiri beberapa kali melakukan pekerjaan paku-memaku ini di rumah. Jadi ibu-ibu tetap harus bisa donk basic pertukangan. Supaya kalau tidak ada suami di rumah, saya bisa melakukan perbaikan-perbaikan sederhana.

Teman-teman biasa juga gak melakukan kegiatan paku-memaku di rumah? Gampang-gampang susah kan ya?


5 Komentar

Bunda Aisyah · 12/02/2017 pada 10:34 am

Memaku juga ada tipsnya to bund. Saya kira kalo maku tinggal maku aja. Hee

    Armita Fibriyanti · 06/08/2018 pada 9:05 am

    Iya, ada tipsnya supaya gak pecah

    Matz · 13/12/2022 pada 7:06 pm

    Ada tipsnya toh bund

Oswan Sofi · 19/11/2018 pada 8:15 am

Mantab

Munsani · 02/01/2019 pada 5:44 pm

Sip…aku suka sama ulasannya,selama ini kalau aku maku,aku selalu ingin cepat selesai, sehingga hasil yang didapat selalu masalah(paku menjadi bengkok,pakunya miring,dan kayunya menjadi pecah)terimakasih.

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.