Inget banget dulu zaman pas awal-awal pernikahan sama suami. Kita tuh nikah gak punya modal apa-apa. Cuma modal sertifikat CPNS suami yang “disekolahkan” di bank. Wkwkwk. Dengan uang pinjaman dari bank tersebutlah, kami mulai perjuangan kehidupan pernikahan.

Baca: Tips Agar Mudah Menikah

Sejumlah uang ini, kemudian kami bagi-bagi. Ada yang dipakai buat modal pesta pernikahan, ngontrak rumah, beli perlengkapan dan perabotan rumah tangga (kasur, meja kerja buat aku, lemari, ember, sapu, pel dll), dan sisanya dipakai buat makan sehari-hari.

Beberapa bulan berikutnya, Alhamdulillah kami dapat rezeki lagi. Waktu itu bingung uangnya mau dipakai buat apa ya. Antara beli TV atau ditabung. Tapi kemudian suami mutusin kalau lebih baik beli TV aja, hitung-hitung buat nemenin aku kalau pas lagi siang di kontrakan sambil nungguin suami pulang kerja. Daripada sendiri dan gak ada temen, mendingan ada suara TV. Lagian kami waktu itu baru pindah ke kontrakan dan belum kenal-kenal amat ke tetangga kanan – kiri dan depan – belakang. Kenalan udah, tapi masih sungkan.

Kalau aku sendiri sebenarnya gak terlalu butuh-butuh banget sih sama TV. Asalkan ada laptop dengan modem dan jaringan internet, aku aman. Bisa ngeblog dan juga ngerjain orderan nama bayi atau nama usaha. Bisa juga ngerjain dokumen terjemahan klien.

Tapi waktu zaman dulu, harga paket internet tuh belum semurah sekarang. Jadilah aku nurut aja kalau suami mau beliin TV.

Pergilah kami ke salah satu toko elektronik di Bandung. Cari-cari TV LED murah yang sesuai dengan budget kantong kami. Alhamdulillah dapat TV yang memang diinginkan dan pulang ke kontrakan bisa bawa sekardus TV baru. 🙂

Ngomong-ngomong tentang TV LED, sekarang ada teknologi baru TV LED murah organik atau biasa disebut juga sebagai OLED. OLED atau organic light emited diode adalah sejenis LED di mana lapisan yang bercahayanya terbuat dari semacam senyawa organik (karbon) sehingga akan memancarkan cahaya bila dialiri listrik. Secara kinerja, TV OLED mirip dengan Plasma karena menghasilkan cahaya sendiri untuk menyajikan gambar. Akan tetapi, berbeda dengan LCD, TV OLED membutuhkan bantuan cahaya dari LED agar mampu menghasilkan gambar. Dalam perkembangannya, teknologi OLED untuk TV kini bekerja aktif hingga disebut sebagai Active Matrix OLED atau disingkat AMOLED. Teknologi ini awalnya didesain untuk kebutuhan layar gadget, namun kini juga diaplikasikan ke TV.

Terus terang aku baru tahu teknologi ini loh. Kirain makanan doang ya yang organik. Ternyata TV juga ada. Wkwkwk.

Nah, berkat kemandiriannya dalam memproduksi gambar, layar OLED memiliki desain paling tipis di antara teknologi TV modern. Untuk ukuran layar TV OLED tergolong fleksibel dan tidak terbatas. Oleh karena itu, tak heran jika layar OLED dapat diguakan menjadi panel untuk dinding sebuah panggung, bahkan untuk menutupi sebuah mal. Jika dilihat berdasarkan kualitas gambarnya, TV OLED sepintas mirip dengan Plasma, namun memiliki rasio kontras tertinggi dan kedalaman kehitaman paling dalam. Karena punya sumber cahaya sendiri, teknologi TV LED murah pada TV ini memiliki konsumsi listrik paling rendah di antara teknologi TV LED murah lainnya atau dengan kata lain paling hemat energi.

TV yang aku punya sekarang memang belum termasuk teknologi TV LED murah organik. Masih TV yang sama yang kami beli di awal pernikahan dulu. Performanya masih bagus banget.

Yang suka nonton TV di rumah adalah suami, terutama buat nonton film. Sama anak-anak juga nonton kartun di TV sekali-kali. Aku sendiri terbilang jarang nonton TV karena lebih betah di depan layar komputer. Sekali-kali aja nonton berita update di TV sekedar untuk tahu apa sih yang terjadi di luar sana.

Well, walaupun tinggal di rumah yang sama, ternyata kesukaan kami terhadap TV beda-beda ya kadarnya. Ada yang suka banget, moderat, dan biasa aja. Kalau teman-teman gimana nih, nonton TV atau enggak?




5 Komentar

Hastira · 26/03/2018 pada 2:37 am

nonton tp kalau acaranya bagus spt kl di RCTI sinetron TOP , itu bagus , yg lainnya sih jarang ditinton

Una · 27/03/2018 pada 6:52 am

Udah lamaaaa ngga nonton TV… Asal ada internet mahhh bisa streaming

    Armita Fibriyanti · 27/03/2018 pada 10:21 am

    Bener, sekarang zaman makin maju. Asal internet kenceng, streaming jalan ya

TYRA · 19/09/2018 pada 5:56 pm

Sama keluarga atau adiku juga nonton kartun di TV sekali-kali. Aku sendiri terbilang jarang nonton TV karena lebih betah di depan layar komputer.

Dian Novitasari · 12/08/2022 pada 1:57 pm

blogwalking dan nemu tulisan ini, jdi keinget awal-awal nikah yang struggle parah, dari gak punya apa-apa sampai sekarang isi rumah hampir overload.
Bahkan masih inget banget beli TV fungsinya untuk nonton Film doang lewat colokan USB bukan untuk nonton TV liat acara di dalamnya.

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.